img Balas Dendam Dalam Cinta  /  Bab 3 Menemukan Mereka | 7.69%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Menemukan Mereka

Jumlah Kata:1081    |    Dirilis Pada: 09/07/2023

rencananya sembari meneruskan lakunya sebagai pengganti presdir. Waktu yang ia rencanakan memakan waktu sangat lama, maka ia tidak akan menyia-nyiakan waktunya hanya untuk bersantai dan menikma

lah satu anak buah kepercayaan Jeremy yang juga bekerja di perusahaan, tetapi khusus dibagian produksi dan hanya keluar ruangan saat jam makan. Alexander sudah

hatikan sosok itu dari belekang seb

siang, Tu

enyumnya setelah tahu bahwa itu adalah pemimpinnya dan sekaligus mena

ika benar ku pikir tidak ada

ang bagus. Aku tak menyangka kau adalah pria yang begitu

perusahaan dan sesekali berbincang tentang pekerjaan. Sampai pada saat merek

isakah aku?" tanya Alexander meminta persetu

g basi karena aku mendengarnya juga sudah sangat lama tetapi karena tidak ad

ohn, sementara pria yang usianya jauh lebih tua dari Alexander itu melambaikan

n. Lagipula kita perlu mendekatkan diri se

enyendok makanannya dan mulai makan pelan-pe

dengan temanku. Aku bertemu dengannya saat usiaku

sesekali kembali makan, dan John

dengarkan saja. Dia bercerita bahwa kedua orang tuanya dibunuh oleh sekelompok orang di dalam rumah saat ia sedang bermai

erlihat tenang menceritakan hal seperti ini dan juga John yang

an tidak terawat. Dia juga bercerita bahwa sejak kejadian itu dirinya menjadi gelandangan dan hidup sesukanya. Tidak memiliki seorang pun untuk mendengark

mengada-ngada. Hanya saja, John merasa tidak asing dengan cerita ini dan apa yang ia lakukan di masa lalu. Jika cerita yang Alexander kataka

yang terus menundukkan wajahnya. Senyuman miring Alex

tuanya. Ia hanya memiliki rumah peninggalan kedua orang tuanya dan tidak ingin pergi dari sana hanya demi mengingat kenangan tentang kedua orang tuanya. Setelah itu, dia

tanya John mencoba menyembunyikan rasa penasar

bermain. Dia begitu sedih dan aku tidak tahu harus berbuat apa karena aku sendiri tidak mengalami hal seperti itu. Hanya saja, aku meras

ayangkan bahwa pemikiran Alexander bisa saja sama dengan pemikiran anak itu. Bisa saja anak itu kembali menampakkan diri dan membalas perbuatan mereka

ihat pria itu yang terlihat sekali takut akan sesuatu te

tidak tahu pasti setelah pertemuan singkat kami

an Alexander hanya diam dan memperhatikan kepergian John yang tiba-tiba. Senyumnya tersungging sinis dengan sorot mata el

engabaikan John yang mungkin saja sedang berpikir tentang anak yang ia ceritakan itu dengan segala perasaan bersalahnya. Bisa Alexander lihat sendiri bahwa

buah kotak yang selalu tersimpan rapi. Senyuman yang terus ia perlihatkan memud

nemukan

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY