melangsungkan pernikahan hari ini. Semua orang turut bahagia dan sekarang waktunya membuktikan bahwa mereka saling mencintai
as melepaskan diri. Mereka saling bertatapan sebelum akhirnya menyunggingkan senyuman. Alexande
selalu men
nnya kepada Alexander. Alexander hanya tersenyum tipis menanggapi hal itu. Ia segera
i menampakkan senyum bahagia karena putri dan menantu mereka datang menemui setelah perubahan status yang b
lian telah resmi menjadi sepasang suami istri." Victoria bicara sembari memeluk putriny
lah memiliki pasangan sekarang. Apalagi dengan sosok Alexander yang mengenal mereka dengan singkat. Jeremy bukannya tidak menyukai perubahan status anaknya, hanya saj
ah.
dekap hangat sembari merasakan hatinya yang sedikit tidak rela melepaskan Kimbeerly
dan menatap ayahnya yang baru saja mengusap air mata yang hampir keluar. "Kau ja
edikit tidak rela putri satu-satunya dalam keluarga Libason su
api tidak dengan sorot mata elang itu. Tidak ada orang yang akan memperhatikan ba
he
Kedua orang itu menatap Alexander sebentar sebelum akhirnya tertawa keci
inya itu, Alexander." Victoria mengomentari eksp
ahu tentang perasaan manusia? Aku bahkan tidak bisa mengendalikannya unt
a selalu memandang Alexander sebagai orang yang cerdas. Pria itu tidak pernah terlihat berpikir tetapi ucapannya selalu sesu
anmu. Aku akan menyerahkan putriku untukmu," ucap Jeremy seraya menjauhkan dir
edarah yang malah membuatku terlihat konyol dengan ungkapanku yang tadi. Maafkan a
Alexander? Aku tak melihat
ggu nenek yang sedang sakit parah di rumah sakit. Sebelumnya aku datang bersama Ayah tetapi dia dengan sangat menyesal tidak bisa menghadir
ada orang tua yang ingin mengabaikan hari bersejarah anak mereka, apalagi untuk anak s
aan nenek Alexander yang begitu kritis. Ayahnya juga sedang dalam perjalanan bisnis penting hingga tidak bisa ikut serta dalam acara pernikahan
neliti raut wajah Jeremy juga Victoria. Jelas sekali mereka masih merasa belum percaya dengan apa yang Kimbeerly katakan,
rasa sedihnya. Ia mengelus lengan Alexander, bermaksud menenangkan lelaki itu dari rasa tidak nyaman d
merestui hubungan kami. Kalian begitu berarti bagiku sampai kapanpun dan dimanapun. Ku pikir aku memang harus hidup dengan kedua orang
menyetujui Kimbeerly dan setelahnya, Kimbeerly membawa Alexander pada salah s
imbeerly. Aku tidak percaya k
ngan senyuman atas ucap
tampan dan terlihat ... b
dak akan lagi ada setela
rly mengalihkan pandangan dengan wajah memerahnya juga Alexander yang tampak biasa saja. Seolah
onselnya lalu membisikkan sesuatu pada Kimbeerly. Gadis itu te
nder berujar kembali dalam sebuah
nasaran dengan apa yang akan dilakukan pria itu hingga membiarkan istrinya sendirian. Kimbeerly hanya mampu
kan pria yang memil
emannya namun ia membalas dengan gelengan pelan. "Dia mem
ran yang tidak mampu mereka lontarkan. Biarkan itu menj
odoh? Aku menunggumu
ng menerpa pendengarannya. Ia berdehem sebentar lalu mulai bicara. "Kenap
suka mengingkari janji. Katakan saja jika kau engga