dalam ruanganmu! Hanya karena aku tidak mau melayani mu, lalu
Regan!" seru Edgar
aannya Edgar, tengah di sekap di dalam gedung tua itu. Edgar melakukan
diikat ke belakang dengan kondisi rambutnya yang tampak urak-urakan. Kening dan bagian rambut di atasnya tampak basah dengan peluh yang keluar dari wajahnya. Akibatnya, waja
" tanya Reysa dengan suara pelannya karena melihat pungg
uk apa kau tanyakan lagi?"
u tampak sudah siap untuk mem
nali sosok wajah perempuan itu. Perlahan Raya menurunkan pandang
alam misinya saat ini, Raya langsung melebarkan matanya kaget dan menco
yang kita cari dalam misi kita nanti!" sontak
pa
embunuhan itu. Begitu Raya mendapatkan sebuah kayu balok berukuran kecil, Raya tamp
oknya, Regan sudah lebih keburu menembakkan pel
lingkan wajahnya karena tak sanggup melihatnya. Di sisi lain, Edgar tampa
mu. Lily memang tidak salah merekomendasikan kau untukku," sambung Edgar seperti biasa, tampak bangga dan
ya itu dengan perlahan setelah berhasil m
n, Regan. Malam ini juga, aku akan mengabulkan
ya menatap tajam wajah Edgar yan
ucap Regan membuat Edg
gan sanga
a kesal mendengar ucapan Regan yang menurutnya
h*nam!" sonta
uan kalau kau berbicara keras sepe
ut," sontak Ra
ke sini. Kita harus membawa anaknya bu Ani pergi d
lnya dan segera mengirimkan pesan kep
dengan suara pelannya karena
lan menuju ke sini," u
eka supaya kita bisa membawa anaknya bu Ani per
, tiba-tiba dua bodyguard-nya Edgar, tampak m
ritahu Raya karena Raya sibuk
ial! Ini nggak bisa dibiarkan! Kita harus pancing mereka
dan dilemparkannya ke sembarang ar
u dua bodyguard-nya itu, seketika terkejut
endengar suara itu pun langsung gesit melangkahkan kakinya mendekat
epada dua bodyguard-nya itu untuk membawa jasad anakn
ya itu pergi, Edgar bergegas meny
esempatan untuk menyusul dua bodyguar
jasadnya ke bagasi mobil, Raya dan Rey
memiliki kekuatan dalam ilmu bela dirinya, mere
ya dan Reysa sedikit kewalahan, Raya mengarahkan pistolny
keras tentu membuat Regan
egan bergegas pergi
ikut berlari menyusul Regan dengan raut
nik dan gelisah karena tak kunjung
sa khawatir Regan dan Edgar ke
ya tampak mencari kunci mobil di saku ja
a Reysa panik sembari celing
desah Raya ikut panik dengan kedua tangannya yang tak berhen
ukan kuncinya yang ternyata di simpan oleh b
ukkan oleh Reysa. "Syukurlah, ayo!" ucap Reysa m
yang hendak masuk ke dalam mobil itu tiba-tiba tertahan karena mendengar suara t
aya dan Reysa menahan tangannya ya
ni akan melayang di kepala kal