i batasnya, tiba-tiba muncul soso
ang, dia melihat ibunya melawan sang u
nster ular kesulitan. Hal itu membuat lilita
monster ular. "Aku akan membiarkanmu perg
ss
lar itu pun melepaskan
enuh darah. Kemudian, dia menyalurkan energi spiritualnya untuk mempercepat penyembuhan. Setelah wanita
.
, ge
ah malam. Dia beberapa kali mengucek
benar-benar
t kembali terakhi
bu
sudah berlumuran darahnya, tapi tidak ada bercak darah sedikitpun yang menempel pad buku misterius itu. Dia mulai
yah pernah mengaj
." Anak itu sedikit tersentak. Lalu dia lanjut membaca uraian
kat lima?" ujarnya setelah membac
en
gin Ang terperanjat, melempark
itu menoleh kanan kiri
wanita di hadapannya. Wanita itu
bu
. Ingin sekali dia memeluk sosok i
bisa disentuh, dipengang, apalagi dipeluk. Ibu juga hanya bisa menggunakan sepuluh
seperti ini, aku sudah sangat
uruh benua. Ilmu-ilmu miliknya sangat cocok dengan kualitas spiritual dan kekuatan mental dalam tubu
k lel
leluhurmu juga seorang h
juru benua!" Mata Renggin Ang berbinar-binar ka
idak lupa mengembangkan s
ltivasi, dapat membangkitkan satu roh
, dia bisa membangkitkan roh kakek l
us mengajarinya
ad. "Ah, aku harus segera kembali un
a tadi sore. Dia mendapati buah itu sudah hancur
gambilnya lagi?" ujar Renggin Ang m
adi sebuah pil, jika kau mau," tawar Meriy Ang
an lagi?
an sam biloto. Kau bisa mendapatkannya di sana. Tentu saja j
il yang terbentuk d
meningkatkan kekuatan spiritual dua kali lipat. Jika kekuat
uga ingin belajar
setelah kau menguasai k
kademi. Di Daerah Wahid, ada satu akademi yang menjadi incaran par
a setiap tahunnya, akademi ini biasa merekrut anak didik baru yang berus
ir, keluarga Ang akan mengirim ge
.
kain. Kemudian, dia pergi ke Lembah Jun Jung setelah mengobrol cukup lama dengan
emut tomcet. Jika dia menggigit, bekas gigitannya bisa membeng
tiba sesuatu menggigit kelim
aaaaa
i kakinya membengkak
ritnya. "Apakah ibu tidak memiliki
kan kembali seperti semula sete
an menertawakanku." Anak itu mengusap
ke Pegunungan Cincing, lalu pulang ke Ke
lewati pasar wilayah k
onster," ejek seorang pemuda. Dia bersama
a pulang untuk meracik pil obat
mah pamannya pada siang hari. Kemudian, Meriy Ang menyu
pada kakimu, Renggin Ang
akan segera sembuh dengan sendirinya. Daripa
asuk ke dalam suatu ruangan dan k
usuh ini?" tanya Kent Ang sembari memberik
" jawab Rengg
man tidak melihat ayah da
gin Ang mengambil tungku itu, lalu masuk ke kamarnya. "Paman, bisa
manmu ini." Lelaki itu
ma ka
ng menutup rapat p
a tungkunya. Di mana a
i meja dek
a di sebuah tikar yang terbuat dari anyaman tali rafia
ihat api kecil menyala di bawah tungku itu d
selalu menggunakan energi api rendah. Karena, jika kau menggunakan ener
gangguk paham.
ku. Ketiga pil itu berwarna abu-abu dengan tiga ukiran melingkar di m
etiga buah pil itu kepada Renggin Ang. "Berikan
.
ar Amp
i atas dipan bambu. Wajahnya pucat, m
" ucapn
ya dengan membawa segelas air
num
a membeku. Dadanya bertambah sesak. Gadis itu menengada
aaaaa
mancarkan cahaya men