img Unforgettable CEO  /  Bab 4 Presdir Ganteng Selangit | 12.12%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Presdir Ganteng Selangit

Jumlah Kata:1153    |    Dirilis Pada: 05/04/2023

n nggak bilang-bilang. Kupikir kamu masih tidur di dalam ka

mikir kamu kenapa-napa

aku pikir kalo kalian masih tidur, jadi mendingan aku pulang aja duluan, sorry ya," jawab Elina

gung, mana telepon nggak kamu jawab ... bilangnya cuma lagi pengen sendiri aja. Kamu kenap

rang," jawab Elina yang kemudian segera melangkah lebih dulu meninggalka

ergi dari hotel. Dia tidak ingin menimbulkan kecurigaan dari sahaba

emang super kepo itu. Oleh sebab itu Elina pemilih untuk

Elina sambil melihat keadaan sekitar ya

anak kedua dari pemilik perusahaan dan gantengnya itu nggak ada ta

macam apa itu, gambar di animasi Mang

Dengar-dengar kabar juga katanya biarpun dia nih ganteng, tapi orangnya juga disip

ku suka lelet," keluh Elina yang meny

karir kamu mati hari itu juga," sahut

dia nanti nggak bikin peraturan yang aneh-aneh," ha

p pagi di depan lift kantor selalu terjadi antrean padahal jumlah lift yang disediakan sudah cukup banyak. Namun karena jam k

i

t itu dikhususkan untuk jajaran petinggi di kantor ini. Spontan mata

as yang dia kenakan. Pria muda itu menoleh ke arah Elin

r ganteng," ledek Dinda sambil sedikit meng

jawab Elina sedikit ketus sambil m

da ntar kelamaan jomblo ... mendingan sama Pak R

an kita, wajar dong kalau dia baik ama aku. Ama kalian kan juga b

ok, jadi Pak Revan kayak masih jaga jarak gitu. Tapi semua mata orang di sini juga tahu kok kalau Pak Alvin itu ngei

melihat ke arah sahabatnya itu dengan tatapan kesal karena sepertin

g masih relatif muda, dia sudah berhasil masuk ke jajaran dewan direksi. Revan memang selalu ba

umam Elina pelan yang memb

usahaan. Mereka memang ada di satu divisi yang sama sedangkan Mega ada di divisi lain. Hari ini akan

sosok pimpinan baru mereka. Beberapa karyawan wanita bahkan sengaja berpakaian dan berdandan

udah tua. Aku jamin, pasti ntar grup chat kantor bakalan penuh sama umpatan,"

mungkin dong sekretaris direksi nggak tahu kalau bos kita ganteng. Iseng banget dia kalau emang ma

andar banget, siang nanti kamu harus traktir aku makan

traktir aku makan enak siang ini," jawab

mendukung taruhan yang dil

g masuk. Sambil sedikit bekerja, Elina berharap agar nanti dia tidak terlalu ke

ampanan seseorang. Elina memang memilih duduk bersebelahan dengan para t

kamu traktir aku makan siang ntar siang,"

Elina yang mengalihkan pandangannya ke arah Din

," puji Dinda tanpa mengalihkan pandangannya sedik

duduk di kursi kehormatan bersama jajaran komisaris perusahaan. Matanya bahkan sampai me

cap Elina yang meli

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY