ner!" ucap Elina sambil mengacak
ur ama orang. Aduuuhh ... beneran gak w
alam panasnya dengan pria yang tidak dia kenal itu. Elina tidak m
cuma mimpi! Tadi malam aku tidur di kamar aku sendirian. Iya aku tidur sendirian, nggak mungkin aku tidur sama
esif. Tadinya Elina mengira kalau dia saat ini sedang bersama dengan Hendra, mantan kekasihnya, namun ketika dia berbalik u
ternyata memang bukan kamar miliknya. Dia segera mengambil semua barang-barang mili
enapa aku pergi gak bilang-bilang. Bodo ah! Pokoknya dua ratu kepo itu gak bole
ia menginap di pagi buta itu. Dia tidak ingin ada di hotel itu lebih lama lagi kare
ri kalau kejadian tadi malam itu hanya sebuah mimpi. Dia segera pergi mening
u masuk ke kamarku sendiri ... tapi kenapa malah ke kamar orang lain. Aduh Elina, kamu nih ben
ma orang yang nggak dia kenal. Ah brengsek, pasti dia cowok cabul. Kurang ajar, awas ya kalau sampai
ba-tiba terlintas begitu saja di dalam pikirannya. Elina bisa mengingat dengan jelas
Elina, benar-benar mampu membuat wanita cantik itu sedikit menyunggingkan senyum. Namun beberapa
a, dasar cowok mesum!" umpat Elina mencoba untuk memb
sahabatnya kalau hari ini dia tidak ingin diganggu. Elina ingin menjauhi sejenak dua tema
alau tadi malam dia menghabiskan malam panasnya dengan seseorang yang dia kenal, di
g menarik orang yang ada di depan pintu kamarnya setelah mengintip dari lubang pengintai pintu. Tepat pada saat
mulai cumbuin dia. Dasar cewek mesum! Awas aja ya kalau sampai nanti dia ketemu dan berani nyebarin masalah
ku. Gila! Dia bersih nggak tuh. Aduh ... mana aku nggak gak sempet pake pengaman lagi. Lagian dia enak banget sih ... beda kayak cewek-
g ada di tangannya itu ke atas ranjang. Kondisi ranjang itu masih sangat berantak
kopi hitam hangat yang tadi sudah dia pesan untuk membuat otaknya semakin cepat berp
doang," ucap Kevin yang kini semakin ke
in ketika dia menghubung
a apa?" tany
a Kevin yang sudah tidak ing
k mengenal wanita itu. Saya akan segera membawa rekaman ini ke kamar
bawa ke
i selalu ada bersamanya. Entah mengapa Kevin merasa pekerjaan Bima kali ini terasa begitu la
emosinya karena dia sangat ingin tahu bagaimana sosok wanita mud
aktu kita ketemu lagi, maka itu adalah hari terakhir kamu hidu
ucap Bima yang berjalan cepat menuju ke
k brengsek itu," ucap Kevin sambil mengulurkan tang
tkan dari keamanan hotel. Ini adalah salah satu hotel milik keluarga Kevin, jadi dia bi
alam pikirannya hanya tergambar samar-samar. Dia sampai beberapa kali mengulang
evin sambil menautka
k mengenal dia
kayak begini," ucap Kevin yang geram meliha
rang bagai
bodoh! Cepat cari dia dan seret dia ke sini! Selama