dan mengakhiri panggilan telepon tersebut. Wajahnya m
ng. Jika dia kembali ke sana sekarang, dia hanya akan membuat waspad
nya itu untuk membunuhnya di masa depan? Di tengah situasi ini,
amu mau, sod
dan bertemu pandang dengan sepasang mata cerah milik Megan. Se
menyipitkan mata ke arahnya dan bertanya, "Ad
den dengan santai. Dia tidak s
bahkan, "Minumlah apa yang kamu mau, aku
gkat yang dia dapatkan. Kemudian, sambil menggigit bibir baw
i terlalu dekat dengannya. Pria itu memang dekat di sisinya,
nikahan dilalui mereka
di sofa di ruang tamu. Dia bahkan berbaik hati memberinya satu-satunya selimut yang tersed
kamar tidur. Ucapan "Kamu bisa tidur di kamar bersamaku," sudah menggantung d
danya benar. Dia membutuhkan waktu untuk beradaptasi den
irnya, dia akhirnya kembal
omunikasi, selalu bersikap dingin, dan tidak mudah didekati orang lain. Akan tetapi, Megan tidak berpikir bahwa dia
istiadat setempat bagi mempelai wan
pagi sekali, meras
ami mereka untuk menemani mereka berkunjung, dan juga menyiapkan beberapa hadiah untuk diberikan pada orang tua mereka. Seluru
mengunjungi rumah ayahnya se
i pengganti Winona, dia akan memberinya mahar dalam jumlah besar yang akan c
al mahar sama sekali tidak dibicarakan, seolah
k dapat membawa Zayden pergi bersamanya. Kalau tidak, alasan sebenarnya dia bersedia menikah dengannya akan terungkap. Itu pasti a
ncari alasan bagus untuk meyakinkan Zayden agar
rnya, dia menelan kata-katanya dan memaksakan diri untuk
Setelah mendengar suara lembut wanita itu, dia merasakan sinar kehangata
n melayang sampai ke halaman. Ketika Zayden melangkah masuk ke dalam rumah kecil
ti dulu. Baru sekarang rumah itu tampak seperti rumah sesungguhnya.
melirik Megan, dia menyadari bahwa wanita itu sama sekali belum
nya dengan suara rendah, "Hari ini kamu harus p
enjadi orang pertama yang mengungkitnya. Tanpa mengucapkan sepatah ka