k datang kemari. Sejujurnya aku sudah menunggumu sejak lama. Ba
didepan pintu apartment miliknya dengan binar-binar penuh harap. Dia tidak mengira bahwa orangtuanya b
tuk mendapatkan Joan, meskipun Joan sendiri bahkan tidak punya intensi yang lebih terhadapnya. Dia hanya m
tu yang panjang. Karena itulah untuk memperbaiki citra buruknya (yang oranglain dikampus bahkan tidak akan menyangka
tu ikut masuk bersamanya. Begitu mereka di dalam perempuan itu mulai berulah dengan mengelilingi isi rumahny
nanggapi perkataanku ta
" kata Joa
dak akan tidur sendirian. Hanya saja rasa senangnya ini berbeda dengan tingkat antusiasme si tamu wanit
yebut namaku sama sek
memberi makan ego wa
uga rindu dengan suaramu yang menyebut namaku. Apa
perempuan yang cukup berisik saat berada diatas ranjang. Dia akan selalu berteriak seolah kesetanan tentang betapa panasnya Joan, atau tenta
ria layangkan terhadapnya, dia hanya merasa perlu melak
bahwa dia adalah seorang pria yang hebat, terutama dalam kemampuannya memberika
g sudah menjadi watak dari Maria sendiri. Semua pujian, rayuan dan kata-kata
pasti ketika mereka sibuk bercinta, Joan lebih memilih sekadar mendengar desahan saja.
n merasa malu mengatakan hal-hal tabu. Sebaliknya dia cukup berisik dengan tidak ragu menyuarakan apapun yang ada dikepalanya,
ut dihadapannya. Perempuan itu sudah memperlihatkan dirinya sendiri
h cukup letih, apakah ini tidak bisa ditunda hingga esok hari? Ujaran itu jelas mengudara dikepalanya. Tapi Joan tidak
bagaimanapun sebagai seorang wanita yang cukup menarik perhatian banyak kaum ada
tidak menjawab, pria itu malah semakin me
s Joan sambil kemudian mendudukan dirinya diatas sofa. Pria itu merebahkan kepala
akan seks. Tapi dibandingkan dengan kata 'seperti' dia memang sudah begitu, bisa dibi
bali berlutut dan hendak beraksi. Tapi sebelum jemari perempuan itu menggapai penutup bagian bawa
ka, ini adalah penolakan kedua yang sekali lagi menyakiti hatinya.
aku akan penuhi tapi nanti. Aku berjanji akan menuntaskannya seperti biasa. Dan lagi aku lebih suka melakukannya untukmu dibandingkan kau melakuka
ntuk aksi yang sama. Padahal siapapun orangnya, Maria menjamin pria manapun akan suka ketika dia berlutut untuk mereka. Tapi Joan, dia sedikit be
gtuanya bilang itu mungkin adalah jenis persona yang Joan gunakan, mengingat dia menjadi salah satu tenaga pengajar sekarang. Tapi Maria j
, aku hany
usmu untuk menutupi apa yang
ngintrogasiku karena
ti hatiku, mestinya kau tidak
jah masam didepan pria itu. Dia bersumpah tidak akan meluna
k saat sedang marah, kena
mencoba merayuku dengan mulut manis andalanmu tapi sayang sekali kal
merayumu karena aku sudah tahu kalau kau wanita yang tangg
mengataka
sedang berboho
bahkan kalau akhir-akhir ini kau jadi sangat sibuk dan sulit untuk aku hubungi. Ma
an itu cukup bisa didengar oleh Maria yang sudah duduk disebelahnya. Perempuan
rkara kasual-pun Maria memang selalu meledak-ledak dan tidak pernah canggung men
rena membuatku terjebak bersama seora
n merepotkan kalau sampai dia mengadu yang tidak-tidak pada Ibunya nanti. Joan mau tidak mau harus bergerak un
r suara Joan yang memberat dengan napasnya yang menerpa telingany
emasuki fase yang dia suka. Kemarahan yang
gaimana caranya memancing pria itu untuk bergerak menginginkannya. Tidak sampai disitu dia bahkan membuka
erempuan itu. Dia tahu bahwa ini akan berhasil, ta
palanya sambil tersenyum kecil. Seringai langsung terbentuk dibibirnya tatkala pria itu mulai mendekati tempat tidur. Maria
iba. Mulai menggunakan bibirnya untuk menjelajah memberi ciuman kecil pada perut ramping yang wanita itu miliki. Maria sedikit terkikik lantaran merasakan rasa mengge
dikit bermain-main dengan menciumi kulit lembut bagian dalam kakinya, sehingga sampai meninggalka
wanita itu bergerak gelisah. Bagian dirinya sudah basah kuyup, itu wajar mengingat apa yang wanita itu inginkan sejak awal memang keintiman. Dan Joan akan mengabulkannya, lidah pria itu mulai bergerak cep
Namanya diteria
a mendengar suara desahan seorang wanita, itu adalah suara paling seksi yang bisa membuai pende
pergerakan lain karena itu dia menggunakan salah satu tangannya yang bebas untuk m
Joan memberinya serangan tak terduga pada bagian yang paling sensitif dengan jemarinya. Maria menurunkan kedua tangannya u
ang wanita
garkan kata umpatan. Sebagai balasan atas ketidaksukaannya Joan malah menambah kecepatan jemarinya dibawah sana untuk membuat wanita itu
oan menyeringai diam-diam. Terlalu banyak yang keluar dalam satu waktu, hingga membasahi wajah pria itu. Sebagai penutup dia membersihkan milik
uk tetap berada disekitar mulut pria itu. "Kau tidak pernah mengecewakan Joan, kau benar-benar ahli melakukannya," sambung Maria lagi sambil melihat pria itu bangki
merasa belum cukup dengan apa yang sudah Joan lakukan untuknya. Maria kontan bergerak untuk menc
birnya dari wanita itu. Merasa Joan menolak
yang kesal benar-benar tercetak jelas diwajahnya ya
h Joan cepat. "Tid
uman yang dalam, tangannya bergerak untuk memanjakan puncak wanita itu lagi. Ketika mereka melepask
kau sedang memi
u memang memik
pa
an salah satu dari
un beberapa saat kemudian ekspresinya mengker
embali memberikan senyuman pada wanita itu. "Tapi ak
erkikik
ran atas spekulasinya terhadap Jiyya. Kira-kira reaksi seperti apa yang akan Jiyya perlihatkan padanya kalau dia tahu Joan memikirkan dirinya saat dia sedang s
yang bagus untuk menghubu