um foto bersama dengan suaminya, di mana mereka masih sama-sama berusa
tupnya agar tidak mengingatnya lagi. Cukup untuk hari ini ia mengingat semua
tkan tapi sama sekali tidak merasa bahagia. Lebih baik ia menjalani hidup ini seorang dir
ediaman orang tuanya. Biar bagaimana pun, mereka berhak tahu. Jangan sampai kedua orang tuanya mengetahui
m kardus besar yang sudah ia siapkan sebelumnya. Jessica
. Yang ia inginkan hanya kebahagiaan yang
n salahnya jika ia mengambil suatu keputusan seperti ini. Ia sendiri sudah sangat yakin jika suam
itu sebagai suaminya. Kalau saja ia tidak membuka hatinya dan menolak semua rencana kedua orang tuanya. Mungkin hingga saat ini, kehidupan Jessica tidak ak
at ini. Sungguh mengenaskan sekali. Siapa saja yang sudah berkeluarga, pasti sangat ti
kardus, besok Jessica akan mengirimkannya ke rumah suaminya. Wanita itu mendesah dengan
*
rna seperti biasanya. Auranya juga terlihat sangat menenangkan. Membuat siapa s
k membawa kardus yang ada di kamar s
k Ny
n rumah mewahnya. Penampilannya yang elegant membuat wanita itu terlihat semakin cant
ita itu disambut dengan hangat. Ia langsung dipeluk
a. Maafkan papa ya, Say
asakan saat ini. Ia begitu menyayangi sosok
, Pa," ucap
ucap Dellon sambil mengusap punggung
akan ada tamu. Dia ingin menaruh s
isnya. "Benarkah? Ini kabar
Pasti selalu ada kebahagiaan. Ini adala
cantik, gadis kecil mama," sahu
anak kecil lagi
p kamu sebagai Jessica kecil Mama. Jadi tidak ak
Aku lelah, boleh aku masuk d
a boleh, ini kan juga rumah kamu," ucap Marsya lalu ia
soal Denis di sini. Mereka memilih membahas hal lain yang tidak membuat pu
unggu sudah datang," uc
rima kasih ya
pun. Perusahaan ini kamu yang pegang. P
hak atas perusahaan ini," ucap Jessic
u banyak di perusahaan yang ia pimpin. Ini sangat menguntungkan. D
a yang dilihatnya. Kedua mata mereka saling memandang. Ada rasa rindu yang masih te
rnya. Berdiri dari duduknya
a dengan anda Mr. De
n membalas uluran t
ke sini. Ini sungguh suatu keho
semuanya tidak ada yang akan dirugikan
guntungkan. Wlau ke ujung dunia sekali pu
essica Petrov. Saat ini, dialah yan
seolah lebih tenang dari sebelumnya. Tadi Jessica memang sangat terkejut. Entah
tidak ada yang berubah dari pria itu. Walau baru satu hari tidak berjumpa. Tap
ng bisa berjumpa lagi dengan wanita yang bisa membuat tidurnya
Lorenzo," ucapnya sambil me