a menata makanan itu di atas meja mak
il mengancingkan lengan kemejanya. Hari ini ia akan mulai bekerja
gan segera ia membenahi pakaian dan merapikan rambutnya. K
...," sapaWidia den
ingkat seraya melewati Widia
u mengikuti Dokter Ard
utur Widia menawarkan diri seraya mengambil piring yang ada di depan Dokter
sak untukku. Di rumah ini sudah ada Bik Yati yang memasak," ujar Dokter Ardian seraya meng
Dia juga harus sarapan sek
ya Widia dengan me
mu dengannya," jawab Dokter Ardian lalu me
gan malas. Namun, ia tetap melangkahkan kakinya
pa mengetuknya terlebih dahulu. Ketika pintu itu terbuka, Widia tidak melihat soso
m kamar. Ia baru saja dari balkon kamar untuk m
aya?" tanya Citra ketika melihat Wi
Citra dengan melipat ked
nggak akan masuk ke kamar ini!" jawab Widia ketus lalu pergi keluar dari dalam kama
g sudah sangat lapar. Setelah salat subuh tadi, ia sudah repot memandikan bayi Dokter Ardian, meng
elesai menghabiskan sarapannya. Widia pun semakin kesa
a tidak biasa makan di meja makan seperti ini. Apalagi
an seraya mengambil alih bayinya dari tangan Citra. Kemudian ia membawa bayi
gambil makanan yang ada di atas meja. Widia
eja makan. Ia merasa kehadiran Citra sangat mengancam posisinya yang ingin menggantikan Kakaknya menjadi istri Dokter Ardian. Namun, i
pai di rumah ini kemarin dan belum sempat berjalan-jalan untuk mengetahui denah tata letak rumah ini
er Ardian?" tanya
yum pada Citra. "Ada di taman b
alas Citra lalu mencari pintu
u itu, ia mendengar suara Dokter
antulah Citra menjaga bayi ini," ujar Dokter Ardian pada Widia
pasan dengan Citra, ia mem
sa telepon saya," pesan Do
Citra dengan meng
a semakin tidak suka pada Citra. Ketika Dokter Ardian keluar rumah
an Widia dengan tersenyum dan mela
lalu melajukan mobilnya me
yakan bayi memang akan tidur di pagi dan siang hari karena mereka terjaga di malam
" sapa Citra ketika terdeng
Gimana kabar kamu?" tany
Buk. Ibu sendiri ba
ak usah mengkhawatirkan Ibu. Ibu akan b
sakit lagi, tapi menjadi pengasuh bayi di
Yang penting kamu merasa
llah, dokternya baik
gitu, Nak," tukas B
channel televisi tanpa tujuan karena bosan. Sebentar-sebentar ia melihat jam di
luh Widia lalu merebah
baru balik biar dikira aku mengasuh tuh bayi. Ide bagus!" gumam Widia seraya menjentik
Ardian sengaja memasang kamera CCTV karena ia sering pergi bekerja dan meninggalkan istrinya di rumah