run demi membukakan pintu untuk seseorang yang sedang m
turun sek
dan kekesalannya sendiri. "Kalau nggak turu
sama aku," jawaban itu
api entah kenapa dia malah mendekatkan dirinya pada Raffa. Bukannya Raffa tidak pernah seperti ini seb
ia takkan jalan bersama dua orang wanita sekaligus, tidak seperti perempuan di seb
rusan lo. Gue sibuk, Riz, jadi cepet k
n, Riza malah memberikan sebuah kecupan singk
ang dulu takkan kembali lagi. Dia takkan bisa bersama wanita
ereka b
kan pernah
*
menahan kesabarannya setelah apa yang ia alami hari ini. Biasanya, dia akan memasang
an wanita baik-baik. Raffa takkan tertipu lagi untuk yang kedua kalinya. Cukup sekali ia merasa benar dengan penda
dang perhatian dari ked
an tertua yang tersisa, August memiliki sifat yang hampir sama persis dengan sepupunya.
tu-satunya Gunawan yang punya sifat paling buruk. Di
a Gunawan. Sosok Gunawan
pa, R
cocok, deh, Ma," ujarnya s
luarganya pun pasti. Semua keturunan konglomerat pasti senang menjadikan wanita ini sebaga
a hingga kering. Bukannya dia orang miskin yang tidak sanggup membiayai hidupnya. Dia hanya tidak mau memiliki istri boros yang lebi
adikan piala untuk dipamerkan saja. Mereka tidak cocok untuk diajak berumah tangga. Apalagi, gajinya sekar
sampai kapan dia harus menengadahkan ta
n manis yang pasti bisa melelehkan hati pria mana pun, kecuali pa
u buat coba-coba lagi, kalau u
dengan delikan tajam yang sukses mem
aya akan bicara kembali dengan putra saya, jika dia berniat
ari kalian, Aug. Sebagai teman lama, sa
a yang sejak tadi memasang senyum terbaiknya. "Mama akan be
asih
a habis-habisan. "Dia itu suka sama kamu, Raf? Kenapa kamu nggak coba menerima
na yang enggak. Kalau Raffa udah ketemu sama wanita itu, tanpa nu
sepertinya sudah berh
ia tiduri di malam pernikahan Nayla dan Ethan. Perempuan itu meman
a tahu wanita itu ad
i di sana, karena Raffa telah menggoda dan merayunya habis-habisan, hingga pertahana
yang membuat Raffa teru
tidak Raffa miliki. Dan juga ... dia memiliki kesetiaan. Satu-satunya
ku bisa merampasnya
entar ibunya langsung, sedangkan
lu bahagia dengan pilihannya, dia akan menyetujuinya.
di milik bersama, nah, kalau udah n
u, Raffa! Terserah!" Rosa menatap Raffa tajam. "Tapi cepat bawa kami menemu
i, sudah disuruh membawa kedua orang tuanya bertemu dengan orang tua wan