usus untuk sidang pertama. Mereka akan mempresentasikan prop
itam. Rambut cokelat sebahu dengan poni tipis menambah kesan muda dan fresh. Anak-anak dari berbagai penjuru dunia silih
dewan tidak akan tahan dengan pesonamu, hahaha," goda sa
rsenyum tipis den
na pada kecantikan si gadis bersepatu merah. Sambil berjalan layaknya model, Merin Noella datang
ipit. "Dia memang cantik dan pintar
seperti gitu,"
dia merobek gaunku di tahu
rdiam begitu menyadari Merin
padahal kamu yang pertama kali menyerangku
enggeram
yangkan oleh Denada, tapi
ganggu kami. Kita di sini
tar, tapi tunggu dulu. Isabella bakal m
Dengan tatapan liar, dia menarik kerah baju Jacky. Mem
i, sidang proposal ini harus kumenangkan!" tan
. Sebaiknya jangan terlalu berharap. Para dew
buat semua orang mengeluh. Perhatian! Dikarenakan ada perbaikan teknis
in mengamati halaman aula, ekor matanya memeriksa segala sudut. Dia tidak
inya Isabella
n kecil Jacky sambil melihat reaksi Isabella. Mendapati Isabella yang tampa
a tatapan remeh gadi
ang pria. Merin langsung mengikuti keduanya. Setelah menyusuri lorong-lorong gedung kampus, Merin dib
gah. Membuat Merin bisa melihat secara jelas identitas si
Prof. Eldric Lee Peterson! Batin Merin dengan pupil mata melebar. D
kan?" tanya Eldric serius. Merin menyelipkan ramb
f. Tidak, m
a ke tubuh Eldric. Mimik wajah Merin beru
ernah mengecewaka
ola matanya. Tukang dra
shdisk berwarna emas. Tangan Merin terkepal. Dalam hati, dia merasa k
ui dosen muda itu. Pintu tangga darurat terbuka. Mengembuskan angin sunyi di lorong yang panjang. Merin
pertanyaan dari dewan. Aku gak
uk melabrak Isabella sudah bulat. Namun, semua makian tertahan di tenggo
Aku ada di tangga darurat gedun
celetuk Merin sambil
etar. Kedua lengannya bersembunyi di punggung. Merin menuruni anak ta
gannya. "Selagi aku meminta
gannya denganmu?" tan
ap menarik tangan gadis itu. Namun dengan refleks, Isabella menghindar dan menco
s itu dan membenturkan pu
semuanya dengan adil
melanjutkan perkataaannya. "Sudahlah,
in. Percuma saja, nyatanya Merin tidak goyah. Jar
!" pekik
uatan penuh. Satu tangannya berhasil merebut flashdisk, tapi tangan lainnya mala
pian. Merin membelalak sambil mundur beberapa langkah.
at aku," lirih Isabella dengan
flashdisk emas di telapak tan
hidup dan matimu," ketus Merin, "cobalah b
" isak Isabella melihat Merin kem
0 tahun di dunia, gadis itu tumbuh begitu dingin. Tanpa belas kasih, tanpa kepedulian, dan hanya aka
it berair. Barangkali karena dia l
kan air, teriakan minta tolong, d
ia sedikit membungkuk, be
rasanya," gumam Merin
at tubuhnya kembali, seseorang
gamannya terjatuh. Kedua tangan
abr
"Profesor?" tanyanya samb
an pandangan ke bawah. Dia berj
Merin
apa kamu? Kenapa benda
telah melakukan kecurangan, P
yaan sidang kepada Isab
hu Merin. "Apa maksudmu? Flas
Liu akan menjadi
irnya sedikit menganga mendenga
i, Isabella t
a dia s
di sanubari Merin. Gadis itu meme
r
IA
atu hempasan. Dia kembali berlar
s hitam yang men
buka pintu. Retinanya melebar ke
egitu dia memeriksa ke bawah
. Dia mundur beberapa langkah
dric yang
i tubuh gadis itu telah terbujur k
ersimbah mengg
ng. Ketakutan. Pen
Merin. Kedua tangannya mence
ahan untuk tidak menyerang Meri
d
laporkanmu,"
am bahu laki-laki itu dengan ker
ar di p
rkan siapa pun memenjarakanku
hku bila aku merusa
gitu tatapan muak
akan perbuatanmu
SENGAJA ME
ninggikan suara. Merin mene
it. Perlahan, cengkeramannya me
acungkannya di
an Anda adalah orang terakhir be
aksudku, kan
r. Dia sejenak terkekeh
a menjebakku?"
ukan proyek Fantasia, bukan?"
r Merin saat Eldric melingkarkan
sa berdesir cepat ketika Eldric
ut mengembus
ahu proyek seperti apa ya
am-macam,"
c menarik bahu Merin da
uk menghukum orang-orang sepert
jawab atas kes
at hukum baru dengan
, maka biar hari-hari kalian yan
bisa kalian lewati seu
watinya?" tantang Merin, "apa
Membuat gadis itu sedikit berg
ud dari Merin. Sementara gadis
ngai
ngka pertama Anda, Profesor Eldr
akan terus berjalan dan s
l melangkah mundur. Menjatuhka
yang dikatakan Merin masuk aka
kan mengecewakan banyak pihak. K
dara kembarn
a pada gadis licik
an Merin memberikan jalan keb
langsung memperoleh lisen
-lama? Jangan membuang-b
butnya. Sejenak dia meremasny
Menghujami Merin d
ian. Kamu ikut saya ke markas
inan