/0/8394/coverbig.jpg?v=3fd5a44b463fb4bca776667b01420ff2)
Cantik, kaya, dan sukses, tentu membuat seorang Manda jadi perempuan yang "nyaris" sempurna. Nyaris, sebab di umurnya yang ke-35 tahun dia belum jua menikah. Sang Oma kemudian memberi ultimatum, Manda harus segera menikah dan memberinya cicit, atau kalau tidak dia akan dicopot dari jabatannya sebagai direktur utama. Di tengah kekalutan Manda, dia bertemu Adam, seorang sekuriti tampan sekaligus baik hati yang baru bekerja di perusahaannya. Manda pun terpikir untuk memanfaatkan pria itu. "Aku ingin membuat kesepakatan denganmu. Aku akan membayar utang-utangmu di bank, dengan syarat kamu harus menikah denganku selama tiga bulan. Dan selama tiga bulan itu kamu harus berhasil menghamiliku."
Apa yang kurang dari seorang Alamanda Katarina Rahadi? Cantik, seksi, kaya, dan memiliki karier yang cemerlang-bahkan tak tanggung-tanggung, sebagai seorang direktur utama. Semua perempuan pasti iri ingin menjadi dirinya. Namun, di mata keluarga besarnya, terutama sang Oma, Manda tetap masih punya kekurangan. Kekurangan yang amat besar. Yakni Manda belum menikah.
"Bagaimana bisa seorang perempuan berumur 35 tahun masih belum menikah?"
"Keluarga kita berasal dari keluarga terpandang, mana mungkin tak ada satu pun pria yang cocok denganmu? Oma punya banyak kenalan keluarga yang memiliki anak pria lajang sukses. Akan Oma pilihkan satu untukmu!"
"Jangan banyak mengeluh. Pria yang akan Oma jodohkan padamu bukanlah pria sembarangan."
"Manda! Oma ingin segera menimang cicit darimu. Apa kamu mau menunggu Oma mati dulu baru akan menikah?!"
Manda sudah kebal dengan omelan omanya yang terus-terusan menyorot masalah statusnya yang masih lajang. Manda sama sekali tidak kesal, karena dia tahu omanya menyayanginya. Oma selalu mengomel karena mengkhawatirkannya. Masalahnya, apa yang sang Oma dan dirinya khawatirkan bukanlah hal yang sama.
Sementara Oma ingin Manda segera menikah, satu-satunya yang Manda inginkan hanyalah mengembangkan perusahaan jadi lebih pesat. Manda ingin menjadikan perusahaannya sebagai raksasa besar yang bukan hanya bisa menguasai pasar dalam negeri, tapi juga hingga ke luar negeri, dan itu berarti Manda tak punya waktu untuk hal lain, apalagi menikah.
"Manda! Kenapa pertunanganmu dengan keluarga Darmawan batal? Apa lagi masalahnya?!" teriak sang Oma dari ujung meja. Siang ini keluarga Rahadi tengah mengadakan acara keluarga di rumah pemimpin keluarga ini. Siapa lagi kalau bukan Oma Ajeng.
Manda menarik napas sebelum menjawab, "Manda tidak mau melanjutkan pertunangan dengan keluarga Darmawan karena putra mereka itu bajingan, Oma. Masa berani-beraninya dia melirik ke bokong perempuan lain sementara Manda jelas-jelas ada di sampingnya." Dengan sabar Manda menjelaskan pada sang Oma alasan dia membatalkan pertunangan secara sepihak.
"Apa? Dia melirik bokong perempuan lain? Benar-benar pemuda bajingan. Keputusanmu sudah benar kalau begitu," ucap sang Oma. Wajahnya yang sudah dipenuhi keriput tampak merengut kesal.
Kalau sedang berekspresi seperti itu, Oma tampak lucu. Apalagi dengan rambut yang seluruhnya sudah berwarna perak dan tubuh yang agak tambun, Oma tampak bagai perempuan lansia yang menggemaskan, tak berbahaya. Tapi Manda dan seluruh anggota keluarga Rahadi tahu bahwa wanita berusia 75 tahun itu sebenarnya amatlah berbahaya.
Itu sebabnya Manda tetap memasang wajah serius meski masalah soal pertunangannya yang baru batal sepertinya sudah selesai.
"Ya sudah, aku saja yang cariin jodoh buat Manda, Ma. Aku ada klien bisnis yang masih muda, sepertinya dia cocok dengan Manda," timpal Yuda, saudara Ibu Manda.
"Nah, betul. Mama pasrahkan saja sama Mas Yuda. Mama nggak usah repot-repot mikirin masalah jodohnya Manda lagi. Lagian kamu gimana sih, Manda, masa udah gede nggak bisa cari pacar sendiri? Tuh, anaknya tante aja yang kuliah S-2 udah nikah sama pacarnya. Tante sama Om nggak ada pusing-pusing bantuin dia nyari jodoh. Nggak kayak kamu yang sampai sekarang tetap jadi perawan tua," kali ini Sinta, istri Yuda yang berbicara.
Manda menghela napas. Kalau sejak dulu dia tak pernah kesal kalau sang Oma mengomelinya soal jodoh, beda kasusnya kalau yang menyinggungnya adalah anggota keluarga yang lain. Apalagi kalau itu adalah om dan tantenya.
Manda tahu, mereka julid padanya karena dialah yang berhasil menempati posisi sebagai direktur utama, menggantikan ayahnya yang memilih pensiun. Padahal Yuda sudah mengincar posisi ini sejak lama. Sayang sekali Yuda tetap tak berhasil mengambil posisi saat ayah Manda memilih pensiun karena masalah kesehatan, malah disalip oleh keponakannya-membuat Yuda berada di posisi sebagai bawahan Manda.
"Tentu saja anak Tante udah nikah sama pacarnya, dia kan hamil duluan sebelum resepsi," balas Manda. Dia mengiris steak di piringnya, kemudian memasukkannya ke mulut sambil melepar senyum manis ke arah Sinta.
Di kursinya, Sinta mengepalkan tangannya dengan geram. Tampak sekali kalau perempuan paruh baya itu tersinggung dengan ucapan keponakannya.
"Manda, jangan begitu," tegur Ibu Manda pelan.
Manda mengedikkan bahu dan memilih fokus pada steak di piringnya.
Sampai acara makan-makan selesai, tak ada yang menghiraukan Manda lagi. Mereka memilih membicarakan topik lain yang menurut Manda membosankan, jadi dengan senang hati Manda pun memilih menghindar.
Dia beralih ke arah akuarium besar yang diletakkan di salah satu dinding rumah ini. Menatap pada ikan warna-warni yang berenang ke sana kemari di dalamnya.
"Manda."
Manda menoleh saat mendengar namanya disebut oleh Oma. Wanita tua itu berjalan ke samping Manda dengan langkah pelan yang terseret.
"Ada yang ingin Oma bicarakan denganmu. Ayo ke taman belakang."
"Gawat," batin Manda. Dia sudah hafal kebiasaan sang Oma. Taman belakang adalah tempat yang "selalu" digunakan kala Oma mau menghukumnya. Hal yang masih sering Oma lakukan bahkan hingga Manda dewasa.
Dengan menghela napas berat, Manda pun mengikuti sang Oma ke taman belakang.
Karena tempat itu selalu digunakan untuk menghukum Manda, Manda pun tak bisa mengapresiasi keindahan taman yang sebenarnya amat terawat dan memukau itu. Bunga-bunga tumbuh dengan mekar di sana, menguarkan bau-bauan yang sedap. Ada sebuah kursi panjang di dekat pohon bugenvil dan di sanalah Oma memilih duduk.
"Apa kamu menikmati posisimu sebagai direktur utama?" tanya Oma langsung.
Manda mengerutkan dahi, alisnya yang terukir rapi menukik ke dalam. Dia kebingungan dengan pertanyaan sang Oma yang tiba-tiba, tapi toh Manda tetap menjawab, "Ya, tentu saja."
"Apa kamu ingin tetap bertahan di posisi itu?"
"Tentu saja!" kali ini Manda menjawab dengan lebih tegas.
Oma tampak mengangguk-angguk. Lalu dia mendongak dan menatap tajam cucu yang berdiri di hadapannya. "Kamu tentu tahu bahwa Oma adalah pendiri sekaligus pemegang saham terbesar dari perusahaan PT Rahadi. Bahkan meski Oma tidak turun langsung ke kantor lagi, tapi setiap keputusan Oma tetap berlaku dan bersifat mutlak," ucap Oma dengan nada serius.
Manda bertanya-tanya untuk apa omanya mengungkit-ungkit hal itu. Tentu saja Manda memang tahu, dan sadar, bahwa kuasa Oma di perusahaan amat besar.
"Oma bisa mencopotmu dari posisi direktur utama kapan saja."
"A-apa?" Manda mengerjap dengan kaget.
"Oma beri kamu kesempatan satu bulan untuk membawa calon suamimu ke hadapan Oma. Kali ini calon yang serius. Calon yang akan membawamu ke pelaminan." Lalu tatapan Oma semakin tajam. "Atau kalau tidak, posisimu di kantor yang akan jadi taruhannya."
Mulut Manda menganga lebar, syok.
Satu bulan? Bagaimana caranya dalam waktu sesingkat itu dia menemukan calon suami yang serius untuk menikahinya?!"
Arka sedang terlibat masalah pelik. Dirinya ditipu habis-habisan dan kini para rentenir terus menerornya, membuatnya terpaksa harus pulang kampung demi menghindari mereka. Siapa sangka sesampainya di kampung, dirinya malah direcoki perkara jodoh oleh sang ibu. Sang ibu bahkan menyodorkan nama Nilam, janda beranak satu yang kaya raya setelah mendapat warisan dari mendiang suaminya. Sebuah ide pun terlintas dalam kepala Arka, untuk menikahi sang janda, kemudian mengeruk hartanya. Bagaimanakah perjalanan rumah tangga Arka dan Nilam, ketika semuanya dilandasi kebohongan? Bagaimana ketika di tengah aksinya, Arka malah terpesona oleh kebaikan dan ketulusan yang selalu ditunjukkan Nilam, dan debar cinta pun mulai terasa? Bagaimana ketika Arka memutuskan menghentikan rencana busuknya, semuanya malah terbongkar, membuat Nilam sakit hati dan kecewa. Namun, bukan kata cerai yang Nilam pinta, melainkan sebuah kesepakatan bahwa mereka berdua harus melanjutkan hubungan suami-istri, tetapi hanya di atas kertas. Apa sebenarnya tujuan Nilam? Kenapa janda lugu itu berubah demikian drastis?
Megan dipaksa menggantikan kakak tirinya untuk menikah dengan seorang pria yang tanpa uang. Mengingat bahwa suaminya hanyalah seorang pria miskin, dia pikir dia harus menjalani sisa hidupnya dengan rendah hati. Dia tidak tahu bahwa suaminya, Zayden Wilgunadi, sebenarnya adalah taipan bisnis yang paling berkuasa dan misterius di kota. Begitu dia mendengar desas-desus tentang hal ini, Meagan berlari ke apartemen sewaannya dan melemparkan diri ke dalam pelukan suaminya. "Mereka semua bilang kamu adalah Tuan Fabrizio yang berkuasa. Apakah itu benar?" Sang pria membelai rambutnya dengan lembut. "Orang-orang hanya berbicara omong kosong. Pria itu hanya memiliki penampilan yang mirip denganku." Megan menggerutu, "Tapi pria itu brengsek! Dia bahkan memanggilku istrinya! Sayang, kamu harus memberinya pelajaran!" Keesokan harinya, Tuan Fabrizio muncul di perusahaannya dengan memar-memar di wajahnya. Semua orang tercengang. Apa yang telah terjadi pada CEO mereka? Sang CEO tersenyum. "Istriku yang memerintahkannya, aku tidak punya pilihan lain selain mematuhinya."
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Semua orang terkejut ketika tersiar berita bahwa Raivan Bertolius telah bertunangan. Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa pengantin wanita yang beruntung itu dikatakan hanyalah seorang gadis biasa yang dibesarkan di pedesaan dan tidak dikenal. Suatu malam, wanita iru muncul di sebuah pesta dan mengejutkan semua orang yang hadir. "Astaga, dia terlalu cantik!" Semua pria meneteskan air liur dan para wanita cemburu. Apa yang tidak mereka ketahui adalah bahwa wanita yang dikenal sebagai gadis desa itu sebenarnya adalah pewaris kekayaan triliunan. Tak lama kemudian, rahasia wanita itu terungkap satu per satu. Para elit membicarakannya tanpa henti. "Ya tuhan! Jadi ayahnya adalah orang terkaya di dunia? "Dia juga seorang desainer yang hebat dan misterius, dikagumi banyak orang!" Meskipun begitu, tetap banyak orang tidak percaya bahwa Raivan bisa jatuh cinta padanya. Namun, mereka terkejut lagi. Raivan membungkam semua penentangnya dengan pernyataan, "Saya sangat mencintai tunangan saya yang cantik dan kami akan segera menikah." Ada dua pertanyaan di benak semua orang: mengapa gadis itu menyembunyikan identitasnya? Mengapa Raivan tiba-tiba jatuh cinta padanya?
Selama tiga tahun pernikahannya dengan Reza, Kirana selalu rendah dan remeh seperti sebuah debu. Namun, yang dia dapatkan bukannya cinta dan kasih sayang, melainkan ketidakpedulian dan penghinaan yang tak berkesudahan. Lebih buruk lagi, sejak wanita yang ada dalam hati Reza tiba-tiba muncul, Reza menjadi semakin jauh. Akhirnya, Kirana tidak tahan lagi dan meminta cerai. Lagi pula, mengapa dia harus tinggal dengan pria yang dingin dan jauh seperti itu? Pria berikutnya pasti akan lebih baik. Reza menyaksikan mantan istrinya pergi dengan membawa barang bawaannya. Tiba-tiba, sebuah pemikiran muncul dalam benaknya dan dia bertaruh dengan teman-temannya. "Dia pasti akan menyesal meninggalkanku dan akan segera kembali padaku." Setelah mendengar tentang taruhan ini, Kirana mencibir, "Bermimpilah!" Beberapa hari kemudian, Reza bertemu dengan mantan istrinya di sebuah bar. Ternyata dia sedang merayakan perceraiannya. Tidak lama setelah itu, dia menyadari bahwa wanita itu sepertinya memiliki pelamar baru. Reza mulai panik. Wanita yang telah mencintainya selama tiga tahun tiba-tiba tidak peduli padanya lagi. Apa yang harus dia lakukan?
Warning !! Cerita Dewasa 21+.. Akan banyak hal tak terduga yang membuatmu hanyut dalam suasana di dalam cerita cerita ini. Bersiaplah untuk mendapatkan fantasi yang luar biasa..
Keseruan tiada banding. Banyak kejutan yang bisa jadi belum pernah ditemukan dalam cerita lain sebelumnya.