/0/6550/coverbig.jpg?v=5b41ac97be06e1881ac068e4fdb1cdc7)
Ningroem seorang istri yang di kecewakan oleh Suaminya, sering curhat pada tetangganya. Ratna yang melihat kegigihan Ningroem dalam mencari nafkah ingin sekali meringankan bebannya dengan menikahkannya dengan suaminya. Ratna meminta Ningroem untuk menjadi madunya. Namun, Ningroem selalu menolak dengan berbagai alasan. hingga suatu hari Ningroem tidak dapat berbohong lagi dan menerima permintaan Ratna. pernikahan pun di gelar sederhana. Awal menikah ia merasa sangat canggung hingga malam pertama pun terlewat begitu saja. hingga suatu hari Ratna mengetahuinya. Ratna pun membujuk Suaminya untuk menunaikan tugas sebagai suami istri. Supaya Ningroem bisa mengandung anak dari Dani. Setelah Ningroem berhasil hamil pergolakan batin Ningroem dan Ratna kian menjadi keduanya menjadi ingin saling menguasai Dani sebagai miliknya. Pada akhirnya Ratna meninggal tinggallah Ningroem sendiri yang menjadi istri Dani satu-satunya. Namun, Dani yang terbiasa hidup dengan dua istri merasa ada yang kurang jika istrinya hanya satu. Endingnya Dani menikah lagi dan Ningroem memilih mundur. Ia lebih baik menjadi janda dari pada mempunyai madu.
Ningroem seorang ibu rumah tangga berusia 26 tahun. Memiliki lesung pipi di kedua pipinya, yang membuat Ningroem terlihat semakin manis. Wanita dengan lesung Pipi memiliki kulit sawo matang seperti orang Indonesia kebanyakan. Ia seorang wanita yang tidak pernah bersolek. kecantikan yang dimilikinya betul-betul alami tanpa pemutih wajah, seperti wanita modern kebanyakan.
Ningroem juga memiliki tubuh yang ramping, dengan lekuk tubuh sempurna bagaikan gitar Spanyol. Beruntunglah Bram yang mempersuntingnya. Namun, sayang wanita cantik berlesung pipit itu. Nasibnya tidak sebagus rupanya malah berbanding terbalik.
Sejak Ningroem menikah dengan seorang pria pilihannya, hidupnya menjadi sulit.
Bram pria bertubuh tinggi dengan rambut yang panjang ikal. Ia dulunya sebagai pegawai pabrik tekstil namun karena sering tidak masuk kerja pada akhirnya perusahan mengeluarkannya tidak hormat. Sekarang profesi suaminya hanya sebagai ojek online.
Bram yang Ningroem kenal dulu berbeda dengan sekarang. Setelah wanita berlesung pipi melahirkan anak keduanya. Sikap Bram mulai berubah. Pria itu mulai berubah tidak bertanggung jawab. Sering mengabaikan dirinya juga kedua anaknya.
Awal mulanya Ningroem hanya meminta uang belanja, karena sudah hampir satu Minggu Bram tidak memberikannya. Uang belanja tersebut Ningroem gunakan untuk mencukupi kebutuhan harian keluarga.
"Mas, aku minta uang untuk belanja hari ini!"
Ningroem meminta uang belanja karena uang yang diberikan Bram telah habis dipakai.
"Memang uang yang aku kasih, satu minggu seratus ribu sudah habis?"
Bram bukannya memberikan uang yang diminta Ningroem, ia malah membentak naik pitam. Sehingga Ningroem pun menjawab dengan nada ketus. Ia tidak terima di bentak oleh suaminya.
"Ya ilah Mas, uang segitu buat dua hari saja sudah habis. Mana bisa untuk satu Minggu!" sahut Ningroem tak mau kalah.
"Mas lagi gak punya uang," sahutnya ketus tanpa melirik sedikitpun ke arah Ningroem, tatapannya masih fokus menatap layar ponsel. Jarinya perlahan bergeser naik turun di atas benda pilih tipis yang berada dalam genggamannya.
"Tapi Mas, 'kan kerja masak pulang nggak bawa uang?"
Ningroem tidak percaya dengan ucapan Suaminya yang tak mau menatap ke arahnya. Pasti dia bohong berkata seperti itu pikirannya. Tapi ia bukanlah wanita bodoh yang akan diam saja di bentak oleh suaminya.
Ningroem yang mulai kesal karena dari tadi bicara tetapi tidak dihiraukan oleh Bram ---suaminya. Wanita berlesung Pipit pun menghampiri Bram. Kemudian tangannya dengan hati-hati mengambil dompet yang terselip di saku celananya. Ketika dompet sudah berpindah posisi Ningroem buru-buru membuka resleting dompet Bram. Terlihat di sana ada uang satu lembar berwarna merah.
Mirna kemudian mengambilnya seraya berkata,
"Mas ini ada."
Ningroem menunjukkan uang berwarna merah pada Suaminya. dengan mengibaskan uang berwarna merah yang berada di tangannya ke arah wajah Bram.
Pria berambut keriting terpaksa bangkit dari kursi yang didudukinya. untuk mengambil kembali uang miliknya dari tangan Ningroem dengan paksa.
"Kembalikan ini punya gue."
"Tapi Mas, aku butuh untuk beli beras dan lauk untuk hari ini. Dari pagi perutku belum diisi. Nanti air ASI-nya nggak keluar karena belum makan," ucap Mirna memberi alasan supaya sedikitnya Bram mengerti akan keadaan istrinya yang masih menyusui anaknya yang masih batita.
"Kamu itu bisanya hanya minta saja!" Hardik Bram mendelik ke arah Ningroem. Sepertinya Bram tidak suka dengan ucapan yang baru saja Ningroem lontarkan.
"Jadi Mas sudah tidak mau memberikan nafkah? itu uang untuk kamu minum-minum. tidak akan berkah," sahut Ningroem mengingatkan suaminya.
"BERISIK!" sentak Bram. Pria bertubuh tinggi itu bangkit dari duduknya kemudian ia melangkah untuk mengambil jaket kulit yang tergantung di belakang pintu. Setelah jaket itu ada di tangannya Bram keluar dengan membanting pintu.
Ningroem hanya bisa mengelus dada "Ada apakah dengan Mas Bram? sehingga bersikap kasar padanya. apakah dirinya terlalu menuntut? ah aku rasa tidak. Aku hanya memintanya uang belanja. Bukankah itu wajar dan memang kewajibannya sebagai kepala rumah tangga." bisiknya dalam hati.
Ningroem menyadari posisi dirinya di rumah hanya sebagai ibu rumah tangga. Karena ketika akan menikah Bram sendiri yang meminta Mirna untuk berhenti bekerja. Namun ketika pernikahannya sudah menginjak angka tujuh mengapa sekarang seperti ini.
Wanita berlesung pipi itu melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, untuk mengambil cucian yang berada di dalam bak besar yang belum di jemur. Mumpung anaknya masih tidur sebaiknya ia segera menjemurnya.
Ningroem mengangkat bak besar berwarna hitam yang berisi pakaian basah. meletakkannya di bawah lantai untuk menjemurnya di depan rumah.
Helai demi helai pakaian Ningroem jemur hingga ada seseorang yang menegurnya,
"Jemur Mbak," tanya seseorang pria.
Ningroem melirik asal suara yang menegurnya. Rupanya itu suara tetangga kontrakan, yang tempat tinggalnya kebetulan bersebelahan dengan Ningroem. Pria itu bernama Dani ia seorang pria dengan paras tampan mirip dengan penyanyi Once yang menjadi vokalis Dewa 19. Rambut lurus dengan sedikit panjang. Hidung mancung dengan sedikit kumis yang menghiasi wajahnya menambah wanita yang menatapnya pasti tidak akan bosan. Ditambah sikapnya yang ramah. Ah pokoknya di mata Ningroem, Dani adalah sosok yang sempurna.
Ningroem mengembangkan senyumnya, langsung menjawab teguran Dani,
"Iya, Mas, mumpung Denis masih tidur nanti nggak sempet kalau sudah bangun."
Ningroem melihatnya dengan sudut matanya ia tak berani menatapnya langsung. Rupanya ia sedang menikmati secangkir kopi yang dibawanya dari dalam rumah.
Wanita berlesung pipit itu melanjutkan menjemur pakaian, yang masih berada di dalam ember besar berwarna hitam. Setelah selesai Ningroem segera masuk kembali ke dalam rumah tanpa melihat Dani yang memperhatikan dirinya.
Ningroem membuka lemari dan mengambil dompet, kemudian membuka resleting dompet Tersebut terlihat hanya ada si hijau yang mengisi dompetnya.
'Hanya tinggal satu lembar, baiklah ini cukup untuk sarapan hari ini. Sebaiknya aku membeli nasi uduk dua bungkus. Yang satu bungkusnya dihargai lima ribu rupiah. Lumayan masih ada sisa sepuluh ribu. Sisanya bisa digunakan untuk membeli nasi uduk sore seumpama Mas Bram belum juga kembali.'
Ningroem berbicara di dalam hatinya. Ia harus pandai mengatur uang yang hanya sedikit, supaya cukup untuk mengganjal perutnya juga kedua anaknya hari ini.
Ningroem bergegas meninggalkan rumahnya untuk membeli dua bungkus nasi uduk yang berada di belakang kontrakan. Ia tidak boleh berlama-lama di luar, takutnya anak bungsunya bangun dan mencari dirinya.
Betul saja dugaannya Denis sudah bangun, menangis karena menyadari tidak ada ibunya di sisinya. Sedangkan kakaknya ---Fahmi masih tertidur pulas di pojokan tempat tidur.
Ningroem buru-buru masuk kedalam kamar langsung menggendong putra bungsunya.
"Cup, cup. Maaf ya, sayang. Tadi Mamah tinggal beli nasi dulu," ucap Ningroem memberikan penjelasan pada Denis. Namun pria kecil dalam gendongannya tidak paham terus saja menangis.
Ningroem membuka kain gendongan kemudian duduk di lantai untuk memberikan Asi pada Denis. Mungkin anaknya haus karena baru saja bangun tidur.
Ketika Ningroem membuka kancing baju di bagian dadanya. Denis langsung menghisap kemudian pria kecil itu diam dari tangisnya. Hanya terdengar bunyi glek yang masuk ke dalam tenggorokan.
Mirna mengusap-usap rambut pria kecil yang ada di dalam pangkuannya. Yang rambutnya basah oleh keringat.
Rara tak menyangka di usia pernikahannya yang menginjak ke 12 mendapatkan kabar yang membuat dirinya sangat terpukul. Suaminya memberitahukan jika Yuda junior tidak bisa berdiri. Itu berarti secara tidak langsung ia menjadi janda walaupun mempunyai suami. Alangkah malangnya nasib dirinya punya suami tapi tidak bisa menikmati surga dunia..
Kaindra, seorang pria ambisius yang menikah dengan Tanika, putri tunggal pengusaha kaya raya, menjalani kehidupan pernikahan yang dari luar terlihat sempurna. Namun, di balik semua kemewahan itu, pernikahan mereka retak tanpa terlihat-Tanika sibuk dengan gaya hidup sosialitanya, sering bepergian tanpa kabar, sementara Kaindra tenggelam dalam kesepian yang perlahan menggerogoti jiwanya. Ketika Kaindra mengetahui bahwa Tanika mungkin berselingkuh dengan pria lain, bukannya menghadapi istrinya secara langsung, dia justru memulai petualangan balas dendamnya sendiri. Hubungannya dengan Fiona, rekan kerjanya yang ternyata menyimpan rasa cinta sejak dulu, perlahan berubah menjadi sebuah hubungan rahasia yang penuh gairah dan emosi. Fiona menawarkan kehangatan yang selama ini hilang dalam hidup Kaindra, tetapi hubungan itu juga membawa komplikasi yang tak terhindarkan. Di tengah caranya mencari tahu kebenaran tentang Tanika, Kaindra mendekati Isvara, sahabat dekat istrinya, yang menyimpan rahasia dan tatapan menggoda setiap kali mereka bertemu. Isvara tampaknya tahu lebih banyak tentang kehidupan Tanika daripada yang dia akui. Kaindra semakin dalam terjerat dalam permainan manipulasi, kebohongan, dan hasrat yang ia ciptakan sendiri, di mana setiap langkahnya bisa mengancam kehancuran dirinya. Namun, saat Kaindra merasa semakin dekat dengan kebenaran, dia dihadapkan pada pertanyaan besar: apakah dia benar-benar ingin mengetahui apa yang terjadi di balik hubungan Tanika dan pria itu? Atau apakah perjalanan ini akan menghancurkan sisa-sisa hidupnya yang masih tersisa? Seberapa jauh Kaindra akan melangkah dalam permainan ini, dan apakah dia siap menghadapi kebenaran yang mungkin lebih menyakitkan dari apa yang dia bayangkan?
Setelah menyembunyikan identitas aslinya selama tiga tahun pernikahannya dengan Kristian, Arini telah berkomitmen sepenuh hati, hanya untuk mendapati dirinya diabaikan dan didorong ke arah perceraian. Karena kecewa, dia bertekad untuk menemukan kembali jati dirinya, seorang pembuat parfum berbakat, otak di balik badan intelijen terkenal, dan pewaris jaringan peretas rahasia. Sadar akan kesalahannya, Kristian mengungkapkan penyesalannya. "Aku tahu aku telah melakukan kesalahan. Tolong, beri aku kesempatan lagi." Namun, Kevin, seorang hartawan yang pernah mengalami cacat, berdiri dari kursi rodanya, meraih tangan Arini, dan mengejek dengan nada meremehkan, "Kamu pikir dia akan menerimamu kembali? Teruslah bermimpi."
Shella memiliki masalah serius ketika keluarganya mencoba memaksanya untuk menikah dengan pria tua yang mengerikan. Dalam kemarahan, dia menyewa gigolo untuk berakting sebagai suaminya. Dia kira gigolo itu membutuhkan uang dan melakukan ini untuk mencari nafkah. Sedikit yang dia tahu bahwa pria tersebut tidak seperti itu. Suatu hari, dia melepas topengnya dan mengungkapkan dirinya sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Ini menandai awal dari cinta mereka. Pria itu menghujaninya dengan semua yang dia inginkan. Mereka bahagia. Namun, keadaan tak terduga segera menjadi ancaman bagi cinta mereka. Akankah Shella dan suaminya berhasil melewati badai? Cari tahu!
Setelah tiga tahun menikah yang penuh rahasia, Elsa tidak pernah bertemu dengan suaminya yang penuh teka-teki sampai dia diberikan surat cerai dan mengetahui suaminya mengejar orang lain secara berlebihan. Dia tersentak kembali ke dunia nyata dan bercerai. Setelah itu, Elsa mengungkap berbagai kepribadiannya: seorang dokter terhormat, agen rahasia legendaris, peretas ulung, desainer terkenal, pengemudi mobil balap yang mahir, dan ilmuwan terkemuka. Ketika bakatnya yang beragam diketahui, mantan suaminya diliputi penyesalan. Dengan putus asa, dia memohon, "Elsa, beri aku kesempatan lagi! Semua harta bendaku, bahkan nyawaku, adalah milikmu."
Warning konten pemersatu bangsa area 21+ pilihlah bacaan dengan bijak, tanggung jawab ada pada diri masing2. Penulis hanya berusaha menyajikan bacaan yang ringan dan menghibur. 🙏🏻 Hai saya Aldi 35 tahun yang saat ini bekerja sebagai arsitek dan design consultant. Sebagai persiapan masa pensiun, saya membangun sebuah bangunan kos yang juga sekaligus rumah saya di sebuah lokasi yang sangat bagus. Berisi 30 kamar yang dikhususkan untuk wanita kini semua kamar tersebut sudah penuh oleh penyewa. Saya berhubungan baik dengan semua gadis-gadis penghuni kos, bahkan sangat baik sehingga saya seringkali dengan ikhlas membantu masalah terbesar mereka. Seperti kata petuah jika kau memberi dengan ikhlas maka niscaya kau akan menerima balasannya 10 kali lipat bahkan berlipat-lipat. Mungkin itu yang saya rasakan sejak mereka semua mulai memperhatikan dan memenuhi kebutuhan hidup saya sehari-hari. Termasuk kebutuhan yang tidak bisa saya penuhi sendiri, yaitu kebutuhan di atas ranjang. Ini perjalanan saya, Aldi Reynaldi.