/0/6441/coverbig.jpg?v=4c58322a97539d14137f3a4131d3d97d)
Semenjak kematian Bapak yang tragis karena di keroyok warga, sosok Pocong tiba-tiba menghantui warga. Mereka bilang itu adalah Bapakku yang menuntut balas. Apa benar yang dikatakan warga? atau itu hanya wujud yang menyerupainya saja?
Bismillah
POCONG ITU BAPAKKU
#part 1
#by: R.D.Lestari.
"Maling ... maling!"
"Tolong ... ada begal! tolong ... motor saya di rampok!"
Suara teriakan wanita di tengah malam buta seketika membuat jiwa-jiwa yang sedang tenang dan tertidur di dalam rumah terbangun.
Para warga dan beberapa orang penjaga malam berlarian ke arah suara, sebagian mengejar motor yang melesat dengan kecepatan tinggi.
Beruntung, saat kejadian warga masih banyak yang terjaga karena tadarusan dan berkumpul di mesjid dekat kejadian.
Motor yang di kejar begitu kencang, serentak dengan suara menggema warga yang mengejar.
Sang pengendara motor yang di kejar semakin panik karena jarak dengan warga yang mengejar memakai motor dalam jumlah banyak menyiutkan nyalinya.
Brukkk!
Motor oleng ke kiri dan masuk ke persawahan warga. Lelaki berbaju hitam itu terjerembab bersama motor yang ia rampas.
Menyadari dirinya sedang diincar, Lelaki itu berusaha bangkit meski dengan luka dan lebam di sebagian tubuh juga wajahnya.
Ia berusaha keras untuk bisa melarikan diri meski terpincang dan degup jantung yang bedetak kencang.
Diantara sepinya sawah, kegelapan malam yang mencekam, ia berlari lintang pukang ke sembarang arah. Mencoba menghindari kejaran warga dan berupaya keras untuk bisa selamat.
"Woy! begalnya lari ke sana!" teriak salah seorang warga saat motor menepi.
"Noh, malingnya, noh! di sono!" sahut yang lainnya.
"Kejar! bantai! maling meresahkan!"
Nyali lelaki itu semakin ciut saat mendengar teriakan dan derap kaki menghentak di areal persawahan.
Lelah, dengan napas yang tersengal, lelaki yang sudah menginjak kepala lima itu berusaha menyembunyikan diri di sela deretan padi yang sudah meninggi dan menunggu masa panen.
Keringat dingin mengucur deras di sertai bunyi napas yang satu-satu. Dibawah langit malam yang tiada bintang juga angin dingin yang menusuk tulang.
Di saat menegangkan seperti itu, lelaki tua itu memegang dadanya yang bergemuruh.
'Tuhan ... maafkan kesalahanku, bantulah aku agar bisa pulang dengan selamat,'
Namun, naas bagi Bapak dari dua orang anak dan calon anak dalam perut Istri nya yang sedang mengandung sembilan bulan, juga dalam masa menunggu detik-detik kelahiran.
Salah satu warga memergokinya dan berteriak saat melihat Si Bapak yang berjongkok sembari memeluk kakinya dengan peluh yang mengucur di kening karena ketakutan.
Lelaki tua itu ditarik ketengah sawah. Beberapa orang menghajarnya tanpa ampun. Sekitar dua puluhan lebih lelaki dari yang muda dan juga tua ikut meramaikan.
Lelaki yang belum di ketahui identitasnya itu habis di keroyok warga. Di tendang, di tonjok, dan yang membuatnya tersungkur tak berdaya saat kepalanya di hantam dentuman-dentuman helm hingga mengucurkan darah segar.
Tubuh tua itu terhempas keras dan menggelegar. Darah keluar dari hidung, mulut, juga kepala. Tubuhnya penuh lebam karena pukulan.
Byurrr!
Saat sekarat, ia masih merasakan tubuhnya di siram cairan dengan bau menyengat.
"Bakar! biar tau rasa!"
"Ya, Bakar! begal memang harus di musnahkan!"
Klik!
Tubuh tua itu hanya mampu menahan sakit dan panas yang merayap menyusuri tubuhnya saat api mulai menjalar dan melahap kulit serta dagingnya.
Bau gosong seketika menyeruak di tengah hiruk pikuk warga yang merasa menang dengan kematian seorang begal tua yang tak mereka kebal karena tertutup gelapnya malam.
Sementara lelaki itu mat* dengan cara yang sangat menyiksa karena buah dari perbuatannya.
***
Seorang wanita hamil sedang resah mengelus perutnya. Menatap sendu anaknya yang sedang bermain di halaman rumah.
"Danang, jangan main jauh-jauh, Nak," pekik Kartini, ibu paruh baya berumur empat puluh lima tahun itu, menatap resah anaknya yang hendak melangkah menjauhi pekarangan rumahnya.
"Iya, Buk. Mau main ke rumah Firman sebentar," sahutnya di tengah kaki riangnya.
Ibu itu mendesah. Berusaha bangkit dari duduknya dengan susah payah. Perut besarnya yang begah terasa semakin merepotkan.
Tubuh kurus berbalut tulang itu melangkah masuk. Perutnya sudah mulai lapar dan sedari tadi keroncongan.
Suara lantunan ayat Alquran terasa merdu dan menyejukkan hati yang sedari tadi gundah.
Kartini tersenyum melihat anak perempuannya, Indah, begitu fasih mengumandangkan bait demi bait ayat dengan suara merdunya.
"MasyaAllah anak Ibu ," ucapnya bangga. Ia kembali mengelus perutnya.
Kembali rasa lapar menyerang. Di bulan puasa ini, Ibu Kartini tak berpuasa. Ia yang sedang mengandung sembilan bulan itu selalu merasa lapar.
Ibu Kartini melanjutkan langkahnya ke arah dapur. Mengangkat tudung saji dan melihat isi di dalamnya.
Hatinya teriris saat melihat potongan singkong rebus. Ya, hanya singkong rebus tanpa dampingan.
Hanya itu yang bisa ia olah selama beberapa hari ini. Beruntung, ia rajin menanam singkong di kebun belakang rumahnya.
Kebun sekitar tiga tumbuk tanah itu warisan kedua orang tuanya sebelum mereka dipanggil Yang Kuasa.
Sangat membantu saat beras dan lauk pauk tak tersedia di rumah, seperti saat ini.
Ia mendesah. Air mata tanpa sadar jatuh di ujung mata. Memikirkan nasibnya yang jauh dari kata bahagia.
Punya suami yang malas bekerja. Sukanya minum-minuman keras dan berjudi. Setiap hari nongkrong di pasar dan malakin warga.
Suami seorang preman, kadang ia merasa resah dan takut menggunakan uangnya. Ia lebih memilih memakan singkong rebus hasil kebunnya sendiri.
Kartini menghela napas dalam. Sejak semalam suaminya belum pulang. Tak ada kabar ataupun sebuah pesan, ia kembali resah. Meskipun suaminya itu seorang preman, tapi ia termasuk sosok Bapak dan Suami penyayang.
"Bapak mau cari uang dulu buat lahiran, itu uang yang Ibu simpan buat pegangan atau makan. Uang untuk bersalin belum ada,"
"Tapi ... Pak, perasaan Ibu ga enak. Bapak ga usah pergi. Kalau memang ga ada uang, Ibu minta tolong Mbok Timah, dukun beranak di kampung sebelah," cegahnya saat kaki laki-lakinya mulai melangkah.
Lelaki itu menoleh dan melempar senyum manisnya. Malam ini Kartini melihat suaminya berbeda. Seperti ada sesuatu yang akan menimpanya.
Kartini mendekat dan memeluk tubuh kurus suaminya erat. " Hati-hati, Pak...,"
Tangan kekar suaminya mengelus pucuk kepalanya sayang.
"Jaga diri dan anak-anak kita, ya, Buk. Bapak sayang Ibu," satu kecupan ia layangkan sebelum pergi.
Ia bergegas pergi saat suara deru kendaraan roda dua terdengar menderu di pekarangan rumahnya.
Kartini hanya bisa menatap nanar kepergian suaminya hingga menghilang di kegelapan malam.
Mengingat itu, Kartini merasa napasnya sesak. Rasa khawatir kian menelusup batinnya.
"Buk...," sebuah usapan lembut di lengannya membuatnya terjingkat.
"Indah ...," Kartini berbalik dan melihat senyum di wajah anak gadisnya.
"Ibu kenapa? Indah lihat dari tadi melamun saja,"
"Ibu memikirkan nasib bapakmu, Nak, dari semalam belum pulang," gumamnya.
"Bu ...,"
Indah mengurungkan niatnya untuk berbicara, saat mendengar suara riuh didepan rumahnya.
Seketika Kartini dan Indah melangkah bergegas ke arah depan rumahnya, di mana sudah banyak orang berkerumun dengan wajah yang sulit di arti kan
Batin Kartini langsung bergejolak. Apa terjadi sesuatu dengan anaknya Danang?
***
Boy mendengus kesal saat Jean, calon istrinya itu pergi begitu saja dan meninggalkannya di tengah pernikahan yang sedang berlangsung. Untuk menutupi rasa malu, Boy yang kebetulan bertemu dengan Mia, mantan muridnya, meminta untuk menjadi istri sementara. Mia yang memang sudah menaruh rasa semenjak duduk di bangku SMA tentu saja menerima saat itu juga. Apakah Boy bisa jatuh cinta? atau malah meninggalkan Mia demi Jean yang tiba-tiba datang kembali?
Kehidupan yang begitu keras membuat Parni, berusia 40 tahun, harus memutar otaknya hanya demi memenuhi keinginan anak-anak dan suaminya yang lumpuh sejak lama. Membawanya pada dosa yang tak bertepi. Apa yang kira-kira di lakukan Parni hingga membuat satu kampungnya ketar-ketir?
Saat Nenek pindah ke rumah baru yang di jual amat murah dengan desain yang nyaman, tapi ternyata rumah itu menyimpan banyak misteri.. Di ruang bawah tanah ternyata tempat jagal dan mutilasi. Arwah-arwah yang gentayangan merupakan arwah penasaran yang menuntut balas. Mereka sudah banyak membunuh pembeli rumah sebelumnya. Arwah penasaran merasuk pada setiap orang dan setiap inci rumah,sehingga rumah penuh dengan teror. Hidup jika malam menjelang. Satu persatu pemilik rumah diteror dan harus bertahan untuk berjuang hidup karena rumah seperti terkunci dan susah untuk keluar.
Tante Sarah, janda muda berumur tiga puluh tahun yang baru saja bercerai karena di khianati suaminya, jatuh cinta kembali saat bertemu Jonas, pemuda yang umurnya sepuluh tahun lebih muda darinya. Dilema menghampiri hidupnya, di mana ia harus menghadapi nasib percintaannya yang penuh rintangan. Ingin pergi, tapi Joe sudah mengikat hatinya, ingin bertahan, tapi terlalu sulit. Bagaimana nasib percintaan Tante Sarah selanjutnya?
Bercerita tentang kisah perjalanan cinta Yusuf, pemuda perantauan dari Jawa yang jatuh hati pada gadis Kalimantan. Awalnya indah sebelum akhirnya Ia mengetahui bahwa wanita yang ia cintai ternyata seorang kuyang, makhluk siluman berupa kepala terbang dan jeroan yang menjuntai. Apa yabg terjadi pada Yusuf selanjutnya?
Bukan hanya cantik, Saras punya ramuan yang membuat Fadlan bertekuk lutut dikakinya. Ramuan apa itu?
Tunangan Lena adalah pria yang menyerupai iblis. Dia tidak hanya berbohong padanya tetapi juga tidur dengan ibu tirinya, bersekongkol untuk mengambil kekayaan keluarganya, dan kemudian menjebaknya untuk berhubungan seks dengan orang asing. Untuk mencegah rencana jahat pria itu, Lena memutuskan untuk mencari seorang pria untuk mengganggu pesta pertunangannya dan mempermalukan bajingan yang selingkuh itu. Tidak pernah dia membayangkan bahwa dia akan bertemu dengan orang asing yang sangat tampan yang sangat dia butuhkan. Di pesta pertunangan, pria itu dengan berani menyatakan bahwa dia adalah wanitanya. Lena mengira dia hanya pria miskin yang menginginkan uangnya. Akan tetapi, begitu mereka memulai hubungan palsu mereka, dia menyadari bahwa keberuntungan terus menghampirinya. Dia pikir mereka akan berpisah setelah pesta pertunangan, tetapi pria ini tetap di sisinya. "Kita harus tetap bersama, Lena. Ingat, aku sekarang tunanganmu." "Delon, kamu bersamaku karena uangku, bukan?" Lena bertanya, menyipitkan matanya padanya. Delon terkejut dengan tuduhan itu. Bagaimana mungkin dia, pewaris Keluarga Winata dan CEO Grup Vit, bersamanya demi uang? Dia mengendalikan lebih dari setengah ekonomi kota. Uang bukanlah masalah baginya! Keduanya semakin dekat dan dekat. Suatu hari, Lena akhirnya menyadari bahwa Delon sebenarnya adalah orang asing yang pernah tidur dengannya berbulan-bulan yang lalu. Apakah kesadaran ini akan mengubah hal-hal di antara mereka? Untuk lebih baik atau lebih buruk?
Pernikahan itu seharusnya dilakukan demi kenyamanan, tapi Carrie melakukan kesalahan dengan jatuh cinta pada Kristopher. Ketika tiba saatnya dia sangat membutuhkannya, suaminya itu menemani wanita lain. Cukup sudah. Carrie memilih menceraikan Kristopher dan melanjutkan hidupnya. Hanya ketika dia pergi barulah Kristopher menyadari betapa pentingnya wanita itu baginya. Di hadapan para pengagum mantan istrinya yang tak terhitung jumlahnya, Kristopher menawarinya 40 miliar rupiah dan mengusulkan kesepakatan baru. "Ayo menikah lagi."
21++++ Hanya untuk dewasa. Romance comedy dengan unsur dewasa. Penyebar brosur dan pelayanan bar. Dua pekerjaan yang saat ini Kayla lakoni. Di tengah pekerjaannya menyebar brosur makanan, ia bertemu dengan Andreas yang tak tahu wajahnya. Namun cara pertemuan Kayla dengan Andreas dalam kostum badut, bertolak dengan pertemuan Kayla di bar dengan Andreas. Pertemuan di bar berakhir sangat panas dan menggairahkan. Namun karena gairah itulah Andreas menawarkan pekerjaan model pada Kayla. Namun siapa sangka, Andreas ternyata menyukai Kayla dalam kostum badutnya. Dan memusuhi Kayla yang kini menjadi modelnya. Tapi apa yang terjadi saat Andreas tahu, jika Kayla ternyata Rilla yang ada dalam kostum badut tersebut. Kisah panas dan menggairahkan
Maya terpaksa menggantikan posisi adik perempuannya untuk bertunangan dengan Arjuna, seorang pria cacat yang telah kehilangan statusnya sebagai pewaris keluarga. Pada awalnya, mereka hanyalah pasangan nominal. Namun, segalanya berubah ketika identitas Maya yang sebenarnya secara bertahap terungkap. Ternyata dia adalah seorang peretas profesional, komposer misterius, dan satu-satunya penerus master pemahat giok internasional .... Semakin banyak yang terungkap tentang Maya, Arjuna semakin merasa gelisah. Penyanyi terkenal, pemenang penghargaan aktor, pewaris dari keluarga kaya - ada begitu banyak pria yang menawan sedang mengejar tunangannya, Maya. Apa yang harus dilakukan Arjuna?!
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.