Cerita ini adalah cerita ketiga dari trilogi#womenpowerseries Kehidupan Davina Hadinata, seorang eksekutif muda yang cerdas dengan masa depan secerah mentari pagi, runtuh dalam sekejab mata. Masalah demi masalah mendatanginya tiada henti. Dimulai dari kesalahannya menerima cinta sang atasan, Aria Wardana yang ternyata telah beristri, hingga kakak kandungnya yang bermain api dengan suami sahabatnya sendiri. Masalah semakin rumit saat Aria yang dendam karena diputuskan secara sepihak, merusak karir Vina dengan menuduhnya telah melakukan kecurangan dalam perusahaan. Akibatnya Vina dipecat dari perusahaan, dan tiada satu pun perusahaan yang mau menerimanya. Cobaan makin berat saat Alana, istri Aria, keguguran dan akhirnya bunuh diri dalam keadaan hamil karena tidak kuasa menahan kesedihan. Di sinilah awal neraka Vina dimulai. Rajata Bagaskara, kakak kandung Alana membalas dendam padanya, dengan cara menodainya hingga hamil. Rajata ingin agar anak Vina menggantikan posisi keponakannya yang belum sempat dilahirkan. Bagaimana Vina menjalani hari-harinya pasca ia tidak berpenghasilan lagi? Sementara mata pencarian keluarganya berupa gerai bakso sang ayah, juga telah bangkrut akibat fitnah keji selingkuhan sang kakak yang kini menderita gangguan jiwa. Kisah ini menceritakan bagaimana kuatnya seorang perempuan yang tidak menyerah pada nasib, meski untuk berdiri tegak pun ia sulit. Baginya selagi napas masih dikandung badan dan masih ada Tuhan, pasti masih ada harapan.
Vina tengah mengaduk teh saat seseorang memeluk erat pinggangnya. Tanpa menoleh pun Vina tahu tangan siapa yang melingkari pinggangnya ini. Aria Wardana, atasan sekaligus mantan pacarnya. Vina tidak menyangka kalau atasannya ini mengikutinya hingga ke pantry.
"Pak Ari, jangan seperti ini. Ini kantor. Lagi pula saya ini adalah staff Bapak. Tolong hormati saya." Vina menggeliat. Mencoba melepaskan diri dari dekapan erat Aria.
"Bapak... Bapak... saya ini pacar kamu, Vina. Panggil saya Mas Ari seperti biasa." Alih-alih melepaskan pelukan, Aria malah mempererat pelukannya. Kedua tangannya membelit pinggang Vina, hingga si empunya pinggang merasa sesak napas.
"Lepaskan, Pak! Ini tempat umum. Nanti ada yang melihat." Vina gelagapan. Terlebih lagi saat ia merasa napas Aria menderu-deru di lehernya. Aria pasti bermaksud untuk menciumnya.
"Kenapa kalau ada yang melihat? Kantor ini, kantor saya. Kamu juga pacar saya. Jadi saya tidak punya urusan dengan mereka. Jangan bergerak-gerak, Sayang. Saya ingin menikmati kemanisan bibirmu."
Apa boleh buat. Saat Vina merasa bibir panas Aria mulai merambati ceruk lehernya, Vina pun menggerakkan kedua sikunya ke belakang. Menghantam keras perut Aria. Pelukan terurai seiring dengan umpatan sumpah serapah dari mulut Aria. Aria kini mencengkram rahangnya erat. Menekannya geram hingga jari-jemarinya memutih. Vina mendesis kesakitan. Namun ia bertahan untuk tidak memohon. Orang seperti Aria ini sangat suka melihat orang tertindas dan kemudian memohon-mohon. Aria berjiwa psikopat. Selama tiga bulan berpacaran, Vina mulai bisa merasakan sikap superior Aria.
"Sialan! Sudah mulai berani kamu ya? Ingat baik-baik, Vina. Nasibmu itu berada di tangan saya. Kalau kamu macam-macam, kamu akan saya pecat! Selain itu saya bisa membuat hidupmu bagai dalam neraka. Coba saja lawan saya. Nanti akan kamu rasakan sendiri akibatnya!"
Aria menghempaskan wajah Vina hingga ia terdorong ke belakang. Vina meringis saat merasakan pinggulnya menghantam bak cuci piring. Namun seperti tadi, ia tidak mau memperlihatkan kesakitannya. Ia hanya mengepalkan kedua tangannya di sisi tubuh. Menahan kesakitan dalam diam.
"Ingat, saya tidak menyetujui perpisahan kita. Saya tetap menganggap kamu adalah pacar saya. Titik."
Vina menghapus air mata. Mengutuki kecerobohannya tiga bulan lalu. Ia baru bekerja di kantor ini selama empat bulan. Setelah bekerja kurang lebih sebulan, Aria menyatakan jatuh cinta padanya. Dan dirinya yang masih dipengaruhi hormon endorphin kala itu menerima pernyataan cinta Aria dengan suka cita. Waktu itu ia terlalu bahagia karena merasa dicintai oleh seorang pria serupawan Aria. Atasannya sendiri lagi. Yang artinya status sosialnya di atas rata-rata. Mapan dan rupawan. Dua hal yang memang sulit ditolak oleh wanita mana pun. Karena waktu itu hatinya tengah berbunga-bunga, ia melupakan satu hal. Bahwa seorang pria sedewasa Aria, mustahil rasanya apabila belum mempunyai pasangan. Kecuali ia mempunyai orientasi seksual yang berbeda atau mempunyai penyakit tertentu.
Waktu berlalu. Hari berganti minggu, bulan, hingga empat bulan pun berlalu. Dan minggu lalu kebenaran terkuak saat seorang wanita cantik mengunjungi Aria di kantor. Wanita cantik yang bernama Alana Bagaskara itu mengaku sebagai istri Aria. Ternyata Aria telah membohonginya selama ini. Menurut salah seorang rekan kerjanya, Alana dan Aria telah menikah selama dua tahun lamanya. Hanya saja belum ada kehadiran seorang anak dalam rumah tangga mereka. Pantas saja Aria merahasiakan hubungan mereka di kantor. Aria beralasan soal kode etik. Tidak elok kalau seorang atasan berpacaran dengan staffnya sendiri. Vina merasa sangat bersalah. Ia akhirnya meminta putus dari Aria saat itu juga. Namun beginilah akhirnya. Aria tidak ingin putus dan mengancamnya dengan ini dan itu.
Vina mencuci wajahnya di wastafel. Mencoba menyamarkan jejak-jejak air mata dengan basuhan air. Setelah menutup keran, Vina memandangi pantulan dirinya di kaca wastafel.
Seorang gadis berwajah pucat, balas menatapnya sendu. Lingkaran hitam di bawah matanya semakin membuat wajah lelahnya tampak mengenaskan. Cobaan hidup bertubi-tubi menghantamnya tanpa henti.
Dimulai dari perceraian kakaknya, Dina dengan Rayhan, karena Dina diduga mandul. Hingga Dina ketahuan melakukan affairs dengan suami sahabatnya, Kanaya. Masalah makin pelik karena Dina kini hamil, sehingga membuat pernikahan Kanaya dan Ghifari, suaminya berantakan.
Masalah tidak berhenti di situ saja. Pada akhirnya diketahui bahwa Dina bukan mengandung anak dari Ghifari. Melainkan anak dari salah seorang mantannya saat sekolah dulu. Reuni membuat mereka terkenang akan romansa masa lalu, yang berakhir dengan cinta satu malam.
Ghifari yang dijebak, murka. Apalagi akibat perbuatan Dina, Kanaya meminta cerai dan kini telah menikah dengan Haikal. Ghifari yang menganggap Dina sebagai biang masalah yang menghancurkan rumah tangganya, membalas dengan menghancurkan usaha keluarga mereka. Delapan gerai warung bakso ayahnya telah ditutup akibat ulah Ghifari minggu lalu. Kini keluarganya hanya mengandalkan gajinya sebagai staff di perusahaan properti milik Aria ini. Namun sepertinya nasibnya juga akan berakhir lara. Karena Aria terus mengancam akan memecatnya kalau ia tidak mau menuruti semua keinginannya. Makanya sudah seminggu ini Vina merasa tidak enak makan dan juga tidak enak tidur. Ia gelisah memikirkan masa depan keluarganya.
"Lho, Vin. Lo kok masih di sini? Oh lo lagi buat teh ya? Udah ntar aja lo minumnya. Mending sekarang lo ikut gue ke ruangan meeting. Kita kedatangan boss besar." Suci, salah seorang rekan kerjanya menarik pergelangan tangannya. Suci ini adalah rekannya yang paling baik. Suci berasal dari keluarga sederhana. Makanya Suci merasa cocok berteman dengannya.
"Boss besar?" Vina membeo.
"Bukannya boss besar kita itu Pak Aria ya?" ujar Vina bingung. Setahunya di perusahaan ini, boss besarnya adalah Aria.
"Ck. Bukan, Vin. Jabatan tertinggi emang sih dipegang Pak Aria. Tapi pemilik perusahaan ini adalah Pak Rajata Bagaskara. Kakak ipar Pak Aria. Dulu Pak Aria itu karyawan di sini. Nah Pak Aria itu akhirnya menikahi Bu Alana Bagaskara. Terus Pak Aria naik jabatan deh. Jadi boss di sini," terang Suci lagi.
"Oh, begitu ya? Gue nggak tau, Ci."
"Ya iyalah lo nggak tahu. Kapan lo baru empat bulan di sini." Suci memutar bola mata.
"Yuk ah. Cus, kita ke sana. Ntar aja lo minum tehnya. Semua staff sekarang sudah stand by tuh di ruangan meeting. Mereka bersiap-siap untuk menyambut kehadiran Pak Rajata yang baru pulang dari Amsterdam. Biasanya kalau baru pulang kandang begini, Pak Rajata suka memberi kata sambutan untuk semua staff. Kayak wejangan ala-ala motivatorlah. Ayo kita ke sana, Vin."
Suci, kini menarik paksa lengannya. Walau bingung, Vina mengikuti juga langkah-langkah bergegas Suci. Berdua mereka melangkah lebar-lebar menuju ruangan meeting. Dan benar saja, pintu ruangan meeting telah terbuka lebar. Beberapa staff tampak berjalan bergegas masuk ke dalam ruangan.
Arimbi Maulida merasa dunianya runtuh saat Nina, sepupunya, membawa buku nikahnya dengan Seno Caturrangga, calon suami Arimbi, ke hadapannya seluruh keluarga besar. Nina mengaku telah dinikahi Seno secara hukum dan agama dua hari yang lalu. Dengan kata lain, Seno adalah suaminya sahnya saat ini. Padahal seminggu ke depan, Arimbi dan Seno akan melangsungkan pernikahan, setelah tiga tahun berpacaran. Undangan pun sudah terlanjur disebar. Pihak kedua keluarga geger. Mereka sama sekali tidak menyangka kalau Seno dan Nina menjalin hubungan di belakang Arimbi hingga Nina hamil. Arimbi pada akhirnya mengalah. Ia ikhlas kalau pernikahannya dibatalkan. Namun Handoyo, ayah Arimbi tidak setuju untuk membatalkan pernikahan. Handoyo meminta pertanggungjawaban keluarga Seno yang telah mempermalukan keluarga besar mereka. Keputusan yang dianggap paling tepat pun diambil. Adalah seorang Ganesha Caturrangga, kakak kandung Seno yang belum menikah, diminta untuk menggantikan Seno di pelaminan. Arimbi tentu saja menolak. Selain ia tidak mencintai Ganesha, sejujurnya ia takut pada Ganesha. Ganesha itu sangat dingin dan tidak punya hati. Menurut Menik, sahabatnya, yang dulunya adalah pacar Ganesha, Ganesha itu workoholic. Hidupnya hanya untuk bekerja dan bekerja. Ganesha tidak pernah mencintai siapapun kecuali pekerjaannya. Namun karena desakan keluarga besarnya yang beralasan malu besar apabila Arimbi tidak jadi menikah, Arimbi terpaksa menerima keputusan keluarga besar mereka. Bagaimana nasib Arimbi setelah menjadi istri Ganesha? Bagaimana pula usaha Seno untuk kembali meraih hati Arimbi setelah Nina ketahuan berbohong soal kehamilannya? "Bagi saya, kamu itu cuma beban tambahan, yang lagi-lagi disampirkan keluarga di pundak saya. -Ganesha Caturrangga- "Saya juga tidak pernah ingin ada di posisi ini. Menjadi istrimu itu sialnya tujuh turunan, delapan tanjakan dan sembilan tikungan tajam. -Arimbi Maulida-
Alexandra Delacroix Adams--gadis tomboy berjuluk premanwati klan Delacroix Adams, harus menjalani hukuman sebagai Jamilah Binti Surip. Cucu Mbok Sari, Asisten Rumah Tangga keluarganya selama setahun penuh di desa Pelem, Kediri, Jawa Timur. Bagaimana Alexa--sang premanwati menjalani peran dari seorang gadis tomboy berjaket kulit, menjadi seorang gadis feminim berkebaya? Mampu juakah Alexa membangun mindset para wanita di desa, yang sudah terdoktrin dengan pemikiran bahwa tempat wanita adalah di bawah pria? Bagaimana juga sengitnya saat ia beradu argumen dengan Jenggala Buana Sagara. Seorang petani dan peternak modern di desa Pelem, yang selalu menganggap gadis kota adalah boneka cantik berotak kosong? "Kamu jangan mengajari perempuan-perempuan di desa ini menjadi pembangkang, dengan dalih emansipasi. Provokatorwati tidak dibutuhkan di sini?" -Jenggala Buana Sagara "Gue bukan ngajarin mereka membangkang. Gue cuma mau mereka berkembang. Suami-suami mereka bisa saja, sakit, mati atau malah kawin lagi. Kalau hal itu terjadi, siapa yang akan membiayai hidup mereka? Lo? Emang lo sanggup ngawinin semua janda di desa ini?" -Alexandra Delacroix Adams
Menjelang delapan tahun usia pernikahannya, Suri Hidayah merasa tidak bisa mempertahankan rumah tangganya lagi. Karena Prasetyo Prasojo, suaminya telah berubah menjadi sosok yang tidak lagi ia kenali. Pras berubah setelah karirnya melesat ke puncak. Dari seorang karyawan biasa, Pras kini menjadi seorang direktur pelaksana yang disegani. Pras lupa diri. Pras yang sekarang telah berdasi, kerap merudung Suri, secara fisik dan psikis. Merendahkan pendidikan Suri yang hanya tamatan SMP, serta mencela penampilan Suri yang menurut Pras norak alias kampungan. Dalam pandangan Pras, perempuan sempurna itu haruslah seperti Murni Eka Cipta. Anggun, cerdas, berpendidikan tinggi juga berharta. Murni adalah lady boss perusahaan tempat Pras bekerja. Suri yang sakit hati, dalam diam terus berusaha memperbaiki diri. Ia mencoba mengubah penampilannya menjadi lebih baik, dan juga belajar mencari penghasilan sendiri. Suri secara otodidak belajar memasarkan hasil rajutannya melalui media sosial. Hanya saja Suri terkendala dengan masalah modal. Ia tidak mempunyai cukup dana untuk membeli benang-benang dalam jumlah besar untuk keperluan merajutnya. Adalah seorang Damar Adhiyatna, mantan suami Murni yang kebetulan bertemu dengan Suri secara tidak sengaja. Damar adalah pemilik PT. Karya Tekstil Adhiyatna. Perusahaan yang bergerak dalam bidang benang jahit. Damar yang mengetahui kesulitan Suri bersedia membantu dengan sistem barter. Damar memasok benang, dan Suri memajang hasil rajutannya di toko kerajinan tangan ibunya. Bagaimana perjuangan jatuh bangunnya Suri dalam mengumpulkan serpihan harga diri? Bagaimana juga akhir kisah cinta segitiga antara Suri, Damar, Pras dan juga Murni? Cerita ini akan menjadi saksi betapa kekuatan cinta akan mengubah segalanya. Cinta sejati itu tidak pernah pudar karena rupa, dan tidak padam dimakan usia.
Revan Aditama Perkasa-- CEO ADITAMA Group, sudah tidak berhasrat lagi untuk menikah. Ia merasa tidak pernah beruntung dalam hubungan asmara. Mulai dari jatuh cinta pada gurunya sendiri, bertunangan dengan orang yang salah, sampai akhirnya jatuh cinta pada pacar orang, menjadikan Revan apatis terhadap yang namanya pernikahan. Hingga suatu hari, ayahnya memintanya untuk menikahi seorang wanita yang tidak biasa. Dia adalah wanita dari Suku Anak Dalam. Suku yang paling terkebelakang negri ini. "Bagaimana mungkin Saya seorang CEO Aditama Group yang mewakili segala hal yang modern dan intelektual, beristrikan seorang wanita paling primitif dinegeri ini?" -Revan Aditama Perkasa.
Merlyn Diwangkara-si Princess irit dengan tingkat keonengannya yang hakiki-ingin lepas dari bayang-bayang nama besar Diwangkara's. Kehidupannya yang selama ini bagaikan burung dalam sangkar emas, membuatnya bertekad untuk menunjukkan pada dunia, kalau ia mampu hidup mandiri di atas kakinya sendiri. Sementara itu, Galih Kurniawan Jati-polisi galak namun berprestasi negeri ini-selalu saja ketiban sial setiap kali bersinggungan dengan gadis berpemikiran 'minimalis' ini. Alih-alih menghukumnya, Galih malah acap kali menjadi kesatria berbaju zirahnya. "Anda ini bahkan tidak bisa membedakan mana kucing dan mana serigala. Bagaimana mungkin, Anda bisa survive hidup sendirian di luar sana?" -Galih Kurniawan Jati "Mungkin saya memang tidak bisa membedakan mana kucing dan mana serigala. Tapi, saya tahu apa persamaan mereka ; sama-sama makhluk ciptaan Tuhan. Saya benar, kan, Pak Polisi?" -Merlyn Diwangkara
Senjahari Semesta Alam dengan ikhlas merelakan dirinya diceraikan oleh suaminya sendiri demi menikahi Mega Mentari--anak perempuan pemilik perusahaan yang mengaku dihamili oleh suaminya sendiri, Abimanyu Wicaksana. Sementara itu Halilintar Sabda Alam-- kakak sulung Mega Mentari. Pemilik beberapa perusahaan properti raksasa negeri ini, jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Senja, yang diperkenalkan oleh mertuanya sebagai adik bungsu Abimanyu. Abimanyu yang merasa dijebak sebagai kambing hitam dalam masalah hamilnya Tari, terus berusaha mencari kebenaran yang sesungguhnya agar bisa meraih kembali hati Senja. Sementara Sabda yang awalnya jatuh cinta pada Senja, menjadi salah faham saat secara tidak sengaja memergoki Abimanyu memesrai Senja bukan seperti seorang kakak terhadap adiknya, melainkan seperti seorang laki-laki yang tengah mabuk asmara. Sabda yang gelap mata malah akhirnya menjebak Senja dan menanamkan benihnya dirahim Senja. "Saya mohon, jangan memperlakukan Saya seperti ini. Saya punya salah apa pada Bapak? Laki-laki sejati tidak akan menggunakan kekuatannya untuk memaksakan dirinya terhadap seorang perempuan. Saya mohon jangan mengotori saya. Demi Allah saya bersumpah, saya tidak seperti apa yang ada dalam pemikiran, Bapak." (Senjahari Semesta Alam) "Salah kamu adalah, karena kamu telah menjadi duri dalam daging dalam rumah tangga adik saya! Kamu fikir saya tidak tahu akan hubungan terlarang kamu dengan Abimanyu? Kalian berdua itu incest, dan itu amat sangat menjijikkan! Kita lihat saja, setelah ini kamu masih bisa memandang dunia dengan kepala tegak, atau kamu akan melata seperti ular di kaki Saya!" (Halilintar Sabda Alam)
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Jeslin pulang untuk mengunjungi orang tua dan dan menghadiri pernikahan kakak perempuan nya, tapi siapa sangka malam pertama yang seharusnya menjadi malam pertama kakak perempuan nya menjadi malam pertama diri nya dan Kakak iparnya, dia di rudalpaksa dan kehilangan keperawanan nya, dia dipaksa melayani gairah kakak ipar nya yang gila. Setelah malam itu hidup nya tidak baik-baik saja, dia ingin melupakan nya tapi kakak ipar nya tidak mengizinkan dia melupakan nya, semakin dia mencoba untuk lepas dari genggaman kakak ipar nya, semakin gila laki-laki tersebut menggenggam dirinya.
Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat. Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari. Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.
Frans mahasiswa kedokteran berprestasi harus ikhlas meninggalkan bangku kuliahnya setelah kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan lalulintas yang merenggut nyawa keduanya. Frans yang menjadi tukang punggung keluarga dengan memikul beban dua adik perempuannya Shireen dan Siska. Frans bekerja sebagai penyanyi di club' malam dan penyanyi di pesta pernikahan. Sampai akhirnya ia dilirik mamih Mega owner club' malam tempat ia bekerja untuk menjadi pria penjual Cinta. Dimulai kah petualangan Terong Jumbo Frans dari satu pelukan ke pelukan wanita lainnya. Sampai ia bertemu dengan Fira, gadis yang menyewanya untuk merenggut kesuciannya. Merekapun jatuh Cinta. Namun ditengah hubungan mereka Frans menikahi Anjani.
Jatuh dari keningratan, Zen Luo menjadi budak yang rendahan yang digunakan sebagai karung tinju untuk para mantan sepupunya. Secara tidak sengaja, dia menemukan cara untuk mengasah dirinya menjadi senjata dan sebuah legenda dimulai karena itu. Dengan keyakinan yang kuat untuk tidak pernah menyerah, dia berusaha untuk membalas dendam dan mengejar impian yang besar. Pendekar dari berbagai klan bersaing untuk kekuasaan dan dunia menjadi kacau. Mengandalkan tubuh yang sebanding dengan senjata ampuh, Zen mengalahkan banyak musuh dalam perjalanannya menuju keabadian. Akankah dia berhasil pada akhirnya?
Rey hanyalah anak angkat, namun kedua orang tua dan saudara-saudaranya mendukung dirinya untuk menjadi pejantan tangguh, yang mampu menaklukan setiap wanita. Siapakah pria itu?