/0/21270/coverbig.jpg?v=132e1390a832e990789ce0ac35f41374)
Kisah cinta romantis yoga sang pelaut dan delima wanita biasa yang mempunya cinta tulus mau menemani yoga dalam keadaan sesulit apapun.
Delima berdiri di ujung dermaga, mata terpejam, menikmati setiap sentuhan lembut angin laut yang menerpa wajahnya. Di hadapannya, samudra yang luas tampak tenang, tetapi hatinya bergemuruh.
Selalu ada sesuatu tentang laut yang membuatnya merasa damai dan gelisah sekaligus, yaitu seperti hati yang terombang-ambing di antara keinginan dan ketakutan.
Di kejauhan, terlihat sebuah kapal4d Aidanova berlayar anggun, dengan layarnya yang berkibar diterpa angin, memanggilnya, seakan kapal4d itu adalah jalan menuju takdir yang belum sepenuhnya ia pahami.
Kapal4d itu adalah rumah bagi Yoga seorang kapten muda yang gagah dan pemberani. Ia lahir dan besar di laut, dengan darah pelaut yang mengalir deras di nadinya.
Pertemuan pertama mereka terjadi saat Delima, dengan rasa penasaran yang tak terelakkan, mendekati pelabuhan tempat kapal4d Aidanova milik Yoga bersandar. Mata mereka bertemu, dan dalam sekejap, seperti ada tarikan tak terlihat yang menyatukan jiwa mereka.
Yoga dengan senyum tenang dan sorot mata yang tajam, memperkenalkan dirinya dengan kesederhanaan seorang pelaut.
Namun, Delima dapat merasakan ada sesuatu yang lebih dalam dari sekadar sikap tenang itu, yaitu sebuah hasrat yang terpendam untuk menjelajah, dan keinginan yang sama besar untuk menemukan tempat berpulang.
Hari demi hari berlalu, dan mereka semakin dekat. Di bawah langit senja yang berwarna jingga, Delima dan Yoga sering berbagi cerita di tepi pantai. Mereka berbicara tentang mimpi, lautan, dan bintang-bintang yang selalu menemani pelayaran Yoga.
Delima mendengar kisah-kisah petualangan Yoga di samudra lepas, tentang badai besar yang hampir merenggut nyawa, tentang pulau-pulau yang belum pernah dijamah, dan tentang laut yang terkadang ramah, terkadang kejam.
Namun, di balik setiap cerita yang Yoga bagikan, tersimpan ketakutan yang tak pernah diucapkan. Delima tahu, Yoga hidup untuk lautan, tetapi ada bagian dari dirinya yang tak ingin ditinggalkan.
Cinta mereka tumbuh begitu cepat, seakan setiap detik kebersamaan adalah hadiah dari alam. Namun, bayang-bayang perpisahan selalu menggantung di atas mereka, seperti ombak yang tak henti-hentinya kembali menghantam pantai.
Suatu malam, di bawah taburan bintang yang cemerlang, Delima mengutarakan isi hatinya. "Yoga, aku ingin ikut bersamamu. Laut memanggilku seperti ia memanggilmu. Aku ingin melihat dunia yang kau lihat, merasakan apa yang kau rasakan di atas Aidanova itu."
Yoga terdiam sejenak, menatap mata Delima dengan sorot yang berat. "Delima, laut itu liar dan tak bisa ditebak. Kau tidak tahu apa yang menanti di sana. Setiap kali aku berlayar, aku selalu merasa, suatu hari nanti, mungkin aku takkan kembali."
"Tapi aku lebih takut kehilanganmu," jawab Delima dengan suara bergetar. "Jika lautan adalah rumahmu, biarkan aku menjadi bagian dari itu."
Yoga tersenyum tipis, tetapi di balik senyum itu, Delima dapat melihat kekhawatiran yang mendalam. "Aku tidak ingin melihatmu terluka, Delima. Kau adalah segalanya bagiku."
Namun, meski Yoga berusaha keras melindunginya, cinta Delima pada laut dan pada Yoga terlalu besar untuk diabaikan. Ketika kapal4d Aidanova milik Yoga bersiap untuk pelayaran panjang, Delima, dengan tekad yang membara, menyelinap ke dalam kapal4d sebelum fajar menyingsing.
Ia bersembunyi di antara peti-peti kargo, berharap cintanya cukup kuat untuk menaklukkan lautan yang begitu luas.
Saat Yoga menemukan Delima di tengah perjalanan, kemarahan dan kekhawatiran bercampur aduk di hatinya. "Apa yang kau lakukan di sini, Delima?!" serunya, suaranya penuh kecemasan.
Namun, di balik kemarahan itu, ada perasaan takjub bahwa wanita yang ia cintai ini rela mengambil risiko besar demi bersamanya.
"Aku tidak bisa lagi hidup di daratan sementara hatiku ada di laut bersamamu, Yoga," jawab Delima tegas. "Jika kau harus menghadapi bahaya, aku ingin berada di sisimu, melewatinya bersama."
Dan itulah yang terjadi. Bersama-sama, mereka menghadapi ombak besar, badai yang menakutkan, dan malam-malam gelap tanpa bintang. Ada saat-saat ketika mereka merasa seolah-olah lautan akan menelan mereka. Namun, setiap kali, cinta mereka menjadi jangkar yang kuat di tengah badai.
Suatu malam, di tengah badai yang paling ganas, kapal Pinisi mereka terombang-ambing di antara gelombang raksasa. Delima berpegangan erat pada Yoga, tubuhnya menggigil bukan hanya karena dingin, tetapi karena ketakutan yang menyusup ke dalam hatinya. "Kita tidak akan bertahan," gumamnya, suara teredam oleh gemuruh angin.
Namun, Yoga menariknya lebih dekat, suaranya tenang meski badai mengamuk di sekeliling mereka. "Selama kau di sini, aku tahu kita akan bertahan, Alula. Bersama kita akan menghadapi apa pun yang datang."
Dan badai pun akhirnya berlalu. Saat fajar menyingsing, kapal4d Aidanova mereka, meski rusak, tetap tegak, seolah-olah dilindungi oleh kekuatan tak kasat mata. Laut kini kembali tenang, menyambut mereka dengan lembut, seolah meminta maaf atas amukannya semalam.
Di atas dek kapal4d, Yoga dan Delima berdiri bersebelahan, memandang cakrawala yang luas. Matahari mulai terbit, menghangatkan dunia yang baru saja selamat dari badai. Delima menoleh ke arah Yoga, hatinya penuh dengan rasa syukur dan cinta yang tak terlukiskan.
"Kita telah bertahan, Yoga," bisiknya. "Laut mencoba memisahkan kita, tapi cinta kita lebih kuat."
Yoga menatapnya dengan tatapan lembut, kemudian mencium kening Delima. "Aku tak pernah meragukannya," balasnya. "Denganmu di sisiku, aku tahu aku akan selalu menemukan jalan pulang, tak peduli seberapa jauh aku berlayar."
Dan di atas kapal4d Aidanova itu, mereka tahu bahwa cinta mereka bukan hanya sekadar cerita di tepi pantai. Cinta mereka adalah pelayaran yang tak akan pernah berakhir, terus berlayar melintasi lautan luas, menghadapi badai, menantang angin, namun selalu menemukan tempat berpulang di hati satu sama lain.
Kisah seorang anak laki laki yang miskin setelah mendapatkan kelimpahan harta serta merta melupakan jati diri dan yang lebih parah nya melupakan juga tidak menganggap kedua orang tuanya yang telah merawat dan membesarkannya.
Tidak hanya di daratan, lautan juga tidak terlepas dari sejumlah takhayul dan mitos, salah satunya adalah kapal4D hantu Flying Dutchman.The Flying Dutchman adalah kapal yang saat itu berlayar di perairan dekat Teluk Good Hope, Afrika Selatan. Kapal hantu ini meninggalkan dampak luar biasa dan tidak ada duanya. Hendrick Vanderdecken merupakan sang Kapten yang hidup pada abad 17. Saat itu ia bertugas di bawah Dutch East India Company. Flying Dutchman merupakan nama sebuah kapal4D berhantu yang selalu dianggap sebagai pertanda nasib buruk jika menjumpainya. Kisah tentang kapal berhantu ini diketahui berasal dari legenda atau cerita rakyat masyarakat eropa. Dikutip dari laman Encyclopedia Britannica, Flying Dutchman, dalam legenda maritim Eropa, merupakan kapal hantu yang ditakdirkan untuk berlayar selamanya. Menurut mitosnya, jika pelaut melihat kemunculannya, diyakini menandakan nasib buruk atau bencana yang akan segera terjadi. Dalam versi yang paling umum, kapten Van der Decken mempertaruhkan keselamatannya dengan bersumpah secara gegabah untuk mengelilingi Cape of Good Hope (Tanjung Harapan) selama badai. Sumpah tersebut membuatnya dikutuk, sehingga terjebak dan tinggal di laut untuk selamanya. Sejalan dengan itu, dilansir dari laman Marine Insight, Flying Dutchman adalah bagian dari armada kapal Perusahaan Hindia Timur Belanda. Ia membawa sutra, rempah-rempah, pewarna, dan barang-barang eksotis lainnya dari Asia ke Eropa. Kapal itu terjebak badai saat akan kembali ke Amsterdam. Ada beragam pendapat tentang nama kapten Flying Dutchman. Menurut beberapa orang, Kaptennya adalah Hendrick Van der Decken. Van Der Decken bekerja untuk Perusahaan Hindia Timur Belanda pada awal abad ke-17 dan merupakan salah satu dari dua orang yang diduga menjadi kapten Flying Dutchman. Dalam pelayarannya ke Amsterdam, Van Der Decken berpikir untuk mendirikan pemukiman di dekat Cape of Good Hope di Afrika Selatan sebagai tempat istirahat dari arus deras. Saat kapal mulai mengitari Tanjung, badai dahsyat melanda dan membuat kapal terancam terbalik. Kru mendesak Kapten untuk putar arah, namun ita memerintah untuk terus maju. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, sang kapten bersumpah akan berhasil melewati badai dan mengelilingi tanjung meski sampai hari kiamat. Menurut mitosnya, hal tersebut membuat marah para dewa, yang kemudian menghukum jiwanya dengan menjebaknya di kapal4D untuk selamanya. Dalam versi lain, iblis mendengarnya dan menghukumnya untuk berlayar selamanya dengan perahunya, dengan jalan keluar melalui cinta seorang wanita setia. Untuk itu, Van der Decken hanya bisa berhenti berlayar setiap tujuh tahun sekali, untuk pergi ke darat dan mencari cinta sejati tersebut. Cerita lain menyebutkan adanya perkelahian antara Kapten dan kelompok pemberontak atas yang akhirnya berakhir dengan terbunuhnya pemimpin pemberontak. Setelah itu, kapalnya berbicara kepada sang Kapten tentang keputusannya untuk melanjutkan perjalanan, dan Kapten menjawab bahwa dia akan mencapai tujuannya hingga “Hari Pembalasan”. Hal tersebut membawa nasib Flying Dutchman untuk mengarungi lautan selamanya bersama sekelompok orang mati yang menjadi hantu. Dalam cerita rakyat alternatif, Kapten kapal tersebut dikatakan melakukan aktivitas yang bersifat setan di kapal dan kesombongannya, saat menghadapi badai di Tanjung. Itu mengakibatkan kapal4D tersebut terhempas dengan kejam ke dalam pusat badai daripada berusaha untuk berbalik arah. Menurut versi cerita rakyat, Flying Dutchman dikutuk untuk berlayar di lautan tanpa pernah mencapai dermaga atau pelabuhan.
Nama Van der Wijck berasal dari nama Gubernur Jenderal Hindia yang memerintah tahun 1893 hingga 1899. Gubernur tersebut bernama Jonkheer Carel Herman Aart Van Der Wijck. Kapal4d Van de Wijck adalah kapal penumpang yang mewah dan indah. Carel Herman merupakan seorang Belanda yang lahir di Ambon pada 29 Maret 1840 dan meninggal di Baarn, 8 Juli 1914. Semasa hidupnya, Carel Herman pernah melaksanakan tugas dan operasi “Pengendalian Lombok” di bawah perintah Ratu Emma van Waldeck-Pymont.
Cerita tentang kehidupan di kota kecil, walau tak terlalu jauh dari kota besar. Ini juga cerita tentang Kino, seorang pria yang menjalani masa remaja, menembus gerbang keperjakaannya, dan akhirnya tumbuh sebagai lelaki matang. Pada masa awal inilah, seksualitas dan sensualitas terbentuk. Dengan begitu, ini pula kisah tentang the coming of age yang kadang-kadang melodramatik. Kino tergolong pemuda biasa seperti kita-kita semua. Apa yang dialaminya merupakan kejadian biasa, dan bisa terjadi pada siapa saja, karena merupakan kelumrahan belaka. Tetapi, kita tahu ada banyak kelumrahan yang kita sembunyikan dengan seksama. Namun Kino mempunyai hal yang menarik yang dalam cerita ini lebih menarik dari cerita fenomenal lainnya.
Arga adalah seorang dokter muda yang menikahi istrinya yang juga merupakan seorang dokter. Mereka berdua sudah berpacaran sejak masih mahasiswa kedokteran dan akhirnya menikah dan bekerja di rumah sakit yang sama. Namun, tiba-tiba Arga mulai merasa jenuh dan bosan dengan istrinya yang sudah lama dikenalnya. Ketika berhubungan badan, dia seperti merasa tidak ada rasa dan tidak bisa memuaskan istrinya itu. Di saat Arga merasa frustrasi, dia tiba-tiba menemukan rangsangan yang bisa membangkitkan gairahnya, yaitu dengan tukar pasangan. Yang menjadi masalahnya, apakah istrinya, yang merupakan seorang dokter, wanita terpandang, dan memiliki harga diri yang tinggi, mau melakukan kegiatan itu?
Warning! Banyak adegan dewasa 21+++ Khusus untuk orang dewasa, bocil dilarang buka!
WARNING 21+ !!! - Cerita ini di buat dengan berhalu yang menimbulkan adegan bercinta antara pria dan wanita. - Tidak disarankan untuk anak dibawah umur karna isi cerita forn*graphi - Dukung karya ini dengan sumbangsihnya Terimakasih
Setelah dua tahun menikah, Sophia akhirnya hamil. Dipenuhi harapan dan kegembiraan, dia terkejut ketika Nathan meminta cerai. Selama upaya pembunuhan yang gagal, Sophia mendapati dirinya terbaring di genangan darah, dengan putus asa menelepon Nathan untuk meminta suaminya itu menyelamatkannya dan bayinya. Namun, panggilannya tidak dijawab. Hancur oleh pengkhianatan Nathan, dia pergi ke luar negeri. Waktu berlalu, dan Sophia akan menikah untuk kedua kalinya. Nathan muncul dengan panik dan berlutut. "Beraninya kamu menikah dengan orang lain setelah melahirkan anakku?"