" Sadar Gra, gue temen pacar lo!! " Pekik Sila frustasi dengan tingkah pria di hadapannya. " Aku gak peduli, yang penting kamu pacar aku. " Acuh nya dengan seringai yang menyebalkan. " Stress, gila. Mati aja lo sana. " " Aku rela mati asal bersamamu. " " Najis" --- Kewarasan Sila sepertinya di permainkan saat menghadapi Agra yang merupakan pacar dari sahabatnya, pria itu tiba-tiba mengklaim dirinya sebagai pacar. Apalagi saat pria itu yang bersikap mengatur dirinya layaknya pasangan kekasih membuat Sila benar benar gemas ingin mencekik leher pria itu hingga mati.
" Akhh, berhenti sak_it."
" Pelase. Gue mohon hentikan. Bunuh gue aja, jangan kaya gini. "
" Tidakh akan. Kamu akan hidup bareng gue selamanya sayang. "
" Akhh enak banget ughh. "
" Sekeras apapun lo nolak, lo tetep bakal jadi milik gue. "
Tangisan wanita itu semakin pecah, di iringi desahan yang sesekali keluar dari bibir nya. Pria di atas nya begitu bringas mengambil hal yang dijaga oleh pemilik nya.
Tak peduli sekeras apapun wanita itu menolak dan meracau meminta berhenti, pinggul nya tetap bergerak dengan tempo yang cukup cepat. Menusuk dan menenggelamkan benda keras itu di titik terdalam wanita itu hingga memekik sakit dan juga nikmat.
" Kumohon hiks. "
" Kenapa hmm ahh. Kenapa memohon? Ingin lebih cepat? Iya? " Kekeh nya dengan geraman serak. Urat di pelipis nya tercetak, membuktikan seberapa hebat nafsu yang menguasai pria itu.
" Ahhhh. Huhu, pelan please. "
" Nope! Akan lebih nikmat kencang seperti ini sayang " Sangkal nya.
" Pelan akhh! " Wanita itu memekik merasakan milik nya yang menyemburkan pelepasan nya, namun rasa nikmat dan sakit bercampur saat laki-laki di atas nya itu tak menurunkan tempo hentakan milik nya sedikitpun.
Wajah putih wanita itu sudah memerah, karena nafsu, marah, kecewa yang bercampur aduk. Tidak menyangka jika hal yang dijaga nya di ambil paksa oleh orang yang bukan cinta nya.
Dan sial nya, desahan tak bisa terhenti meskipun dia bersusan payah menahan nya untuk tidak keluar.
" Akhh jangan menjepit nya sayang. Aku akan sampai. " Erang nya.
Tangan wanita itu mencengram bahu penuh otot pria itu dengan kencang, " Pelase, di luar. " Mohon nya di sela desahan.
Dia tidak ingin bodoh dengan membiarkan benih milik pria itu tertanam di rahim nya.
" Ahh please. Di ah luar. " Pekik nya kesetanan. Milik nya terasa sesak dengan milik pria itu yang mengembung dan siap menyemburkan lava nya.
Pria di atas nya tak kalah kesetanan, menghentak dan menusuk dalam untuk mencapai puncak kenikmatan nya. Terganggu dengan tangan kecil itu, dia mengambil nya kasar, menekan di atas kepala wanita itu dan mendongak dengan desahan panjang. Kenikmatan itu meledak, membuat wanita di bawah nya mengejang sebentar menerima semburan sperma yang kini masuk ke dalam rahim.
" Brengsek!! Kenapa di dalem!! "
Seringai terbit di wajah tampan dengan rahang tegas itu, dia menunduk. Mengecup ringan bibir yang membengkak dan terlihat sexy itu.
" Itu tujuan ku. "
" Gila lo. Kalo hamil, sekolah gue berantakan. "
" Sudah ku bilang, apapun bisa ku dapatkan. Jika sejak awal menurut, semuanya tidak akan seperti ini. "
Air mata wanita itu kembali luruh dengan wajah tak peduli dan puas yang di berikan pria di atas nya. Tubuhnya bergetar hebat, perasaan takut mendominasi dirinya.
" Daripada bikin gue hancur perlahan, lebih baik lo bunuh gue. " Pinta nya serak, isakan menyesakan keluar dari bibir nya.
" Nope. Jika kamu membuat semuanya mudah, kamu akan bahagia. "
" Lepas. Biarin gue pergi. " Lirih wanita itu dengan nada putus asa. Nasi sudah menjadi bubur, mau menangis darah pun tidak akan mengembalikan keperawanan nya.
" Tidak ada yang akan pergi dari sini. "
" Ngapain lo!! " Pekik wanita itu, tubuhnya kembali meremang dengan bibir hangat pria itu yang mengulus nipple nya. Tangan nya yang terkunci oleh cekalan tidak bisa memberikan perlawanan.
" Ronde selanjutnya sayang. " Seringai nya.
" Brengsek! Gue gak ma- akhh. "
Dengan gampang nya, tangan kekar itu membalikkan tubuh sang wanita tanpa melepaskan penyatuan mereka dan kembali menghentakkan milik nya, memompa dengan cepat hingga desahan serak itu kembali mengalun.
Milik nya semakin licin keluar masuk karena sisa pelepasan keduanya. Tak membiarkan tangan nya menganggur, sesekali dia menampar bongkahan padat milik wanita itu hingga tercetak jejak merah.
" Ahh terus mendesah sayang eungh. Itu sangat indah! " Serak nya dengan suara berat.
Semakin kasar permainan nya, maka semakin tercetak wajah puas di wajah tampan itu. Lolongan dan permohonan berhenti bagai nyanyian merdu untuk pria itu, tidak ada rasa kasian yang timbul di hatinya.
Baginya, semakin tersiksa wanita di bawah itu karena nafsu. Maka hasrat nya semakin membuncah. Ini yang selalu dia impikan dulu dan baru tercapai sekarang.
" Kulum. " Serak nya, memasukkan jempol telunjuk nya dengan paksa ke mulut kekasihnya.
Merasakan lidah hangat itu membuat kepala nya seakan pecah, kenikmatam yang di rasakan nya berkali lipat. Sebentar lagi dia mencapai pelepasan nya.
" Ahh sayang eumh, sebentar lagi. " Erang nya dengan suara berat.
Pompaan terus dia lakukan hingga puncak nikmat ini kembali pecah untuk yang kesekian kalinya.
" Terimakasih sayang. " Bisik nya.
Cup
" Brengsek. Mati lo. " Umpatan lirih itu di sambut tawa senang.
Bibir itu mendarat lembut di bibir sexy wanita di bawah nya yang sudah menutup mata dengan ekrpesi kacau yang lagi-lagi terlihat sexy dan membuat hormon nya terasa panas.
" Sayang, kau tidur atau tidak kuat menerima kenikmatan? " Lirih nya, sesekali bibir nya mendarat di wajah penuh jejak air kata itu.
" Oke, istirahat lah." Lanjutnya dengan nada kecewa. Ekspresi nya bak anak kecil yang tidak di berikan permen.
" Masih ada esok, aku senang aku yang pertama. Dan sudah seharusnya seperti itu. "
" Good night honey. "
Bibir nya mengigit gemas bibir bengkak itu, dengan pelan dia mencabut penyatuan mereka hingga cairan itu kembali keluar.
" Malang sekali anak papah, tidak tertampung di rumah mamah mu. " Tutur nya sedih, kemudian tertawa pelan.
Tiga jarinya berusaha mendorong cairan itu, berharap masuk kembali kedalam. Meskipun sia-sia.
Dengan tubuh telanjang, dia beranjak dari tempat tidur. Duduk di sofa tak jauh dari sana dengan rokok yang sudah tersulut.
Netra tajam nya menatap tenang wanita di atas tempat tidur itu yang lelap dengan tenang, tubuh putih beberapa jam lalu sudah penuh oleh bekas merah. Tanda kepemilikan dan juga tamparan yang beberapa kali dia layangkan.
" Itu akibatnya jika bermain dengan ku. " Lirih nya yang menguap di ruangan kamar itu.
" Shit. Murahan sekali. " Umpat nya melihat milik nya yang kembali tegang. Hanya karena melihat tubuh telanjang di depan matanya itu. Dan ini tidak berlaku dengan semua perempuan sexy yang sering di temui nya di club.
" Kau pintar mencari rumah. " Kekeh nya mengusap milik nya yang menegang.
" Sabar, besok pagi kita berkunjung lagi. Biarkan dulu istirahat. " Bisik nya menenangkan, bibir nya tersungging lebar. Tak sabar membuat wanita itu mengerang dan mengumpat di sela desahan nya.
Sekasar apapun umpatan yang keluar dari wanita itu tidak membuat nya tersinggung, justru semakin terlihat menawan dan memacu adrenalin nya.
" Bukan nya butuh untuk di abadikan? " Gumam nya.
Dia mengambil sebuah kamera dari lemari, mendekat dan mengambil tempat terbaik untuk mengabadikan tubuh polos di atas tempat tidur itu.
" Terlalu cantik dan menawan untuk di lewatkan. "
"Ugh," Lenguhan keluar dari bibir perempuan yang tengah terpejam itu. " Yes, honey. Moan again !" Geram pria itu. " Akh, you make me crazy" Alana tidak tau jika setiap malam selalu ada orang yang menyelinap masuk ke dalam apartment mewah nya, menyentuh saat dia tidur dan pergi setelah puas tanpa dia tau keberadaan nya. Yang Alana rasa, semua itu hanya mimpi nya. -- " Rasanya aku ingin mengecup dan memberikan tanda di setiap inci tubuh kamu. mengurungmu dan menjadikan kamu hanya untuk ku. " " Pria gila. " " Yes, that's me"
Warning 21+ Harap bijak memilih bacaan. Mengandung adegan dewasa! Memiliki wajak cantik dan tubuh sempurna justru mengundang bencana. Sherly, Livy dan Hanny adalah kakak beradik yang memiliki wajah cantik jelita. Masing-masing dari mereka sudah berkeluarga. Tapi sayangnya pernikahan mereka tak semulus wajah yang dimilikinya. Masalah demi masalah kerap muncul di dalam hubungan mereka. Kecantikan dan kesempurnaan tubuh mereka justru menjadi awal dari semua masalah. Dapatkah mereka melewati masalah itu semua ?
"Tanda tangani surat cerai dan keluar!" Leanna menikah untuk membayar utang, tetapi dia dikhianati oleh suaminya dan dikucilkan oleh mertuanya. Melihat usahanya sia-sia, dia setuju untuk bercerai dan mengklaim harta gono-gini yang menjadi haknya. Dengan banyak uang dari penyelesaian perceraian, Leanna menikmati kebebasan barunya. Gangguan terus-menerus dari simpanan mantan suaminya tidak pernah membuatnya takut. Dia mengambil kembali identitasnya sebagai peretas top, pembalap juara, profesor medis, dan desainer perhiasan terkenal. Kemudian seseorang menemukan rahasianya. Matthew tersenyum. "Maukah kamu memilikiku sebagai suamimu berikutnya?"
Pernikahan itu seharusnya dilakukan demi kenyamanan, tapi Carrie melakukan kesalahan dengan jatuh cinta pada Kristopher. Ketika tiba saatnya dia sangat membutuhkannya, suaminya itu menemani wanita lain. Cukup sudah. Carrie memilih menceraikan Kristopher dan melanjutkan hidupnya. Hanya ketika dia pergi barulah Kristopher menyadari betapa pentingnya wanita itu baginya. Di hadapan para pengagum mantan istrinya yang tak terhitung jumlahnya, Kristopher menawarinya 40 miliar rupiah dan mengusulkan kesepakatan baru. "Ayo menikah lagi."
Pada hari ulang tahun pernikahan mereka, simpanan Jordan membius Alisha, dan dia berakhir di ranjang orang asing. Dalam satu malam, Alisha kehilangan kepolosannya, sementara wanita simpanan itu hamil. Patah hati dan terhina, Alisha menuntut cerai, tapi Jordan melihatnya sebagai amukan lain. Ketika mereka akhirnya berpisah, Alisha kemudian menjadi artis terkenal, dicari dan dikagumi oleh semua orang. Karena penuh penyesalan, Jordan menghampirinya dengan harapan akan rujuk, tetapi dia justru mendapati wanita itu berada di pelukan seorang taipan yang berkuasa. "Ayo, sapa kakak iparmu."
Setelah tiga tahun menikah, Becky akhirnya bercerai dengan suaminya, Rory Arsenio. Pria itu tidak pernah mencintainya. Dia mencintai wanita lain dan wanita itu adalah kakak iparnya, Berline. Suatu hari, sebuah kecelakaan terjadi dan Becky dituduh bertanggung jawab atas keguguran Berline. Seluruh keluarga Arsenio menolak untuk mendengarkan penjelasannya, dan mengutuknya sebagai wanita yang kejam dan jahat hati. Rory bahkan memaksanya untuk membuat pilihan: berlutut di depan Berline untuk meminta maaf, atau menceraikannya. Yang mengejutkan semua orang, Becky memilih yang terakhir. Setelah perceraian itu, Keluarga Arsenio baru mengetahui bahwa wanita yang mereka anggap kejam dan materialistis itu sebenarnya adalah pewaris keluarga super kaya. Rory juga menyadari bahwa mantan istrinya sebenarnya menawan, cantik, dan percaya diri dan dia jatuh cinta padanya. Tapi semuanya sudah terlambat, mantan istrinya tidak mencintainya lagi .... Namun, Rory tidak menyerah dan tetap berusaha memenangkan hati Becky. Apakah Becky akan goyah dan kembali ke sisinya? Atau akankah pria lain masuk ke dalam hatinya?