berhenti
entikan. Bunuh gue aj
akan hidup bareng gu
nak bang
nolak, lo tetep baka
ng sesekali keluar dari bibir nya. Pria di atas nya beg
l nya tetap bergerak dengan tempo yang cukup cepat. Menusuk dan menenggelamkan be
ohon
Kekeh nya dengan geraman serak. Urat di pelipis nya tercetak
uhu, pelan
mat kencang seperti in
kan pelepasan nya, namun rasa nikmat dan sakit bercampur saat laki-la
kecewa yang bercampur aduk. Tidak menyangka jika hal yang
rhenti meskipun dia bersusan paya
t nya sayang. Aku aka
otot pria itu dengan kencang, " Pelase
membiarkan benih milik pria
. Milik nya terasa sesak dengan milik pria itu
tangan kecil itu, dia mengambil nya kasar, menekan di atas kepala wanita itu dan mendongak dengan desahan panjang. Kenik
!! Kenapa
g tegas itu, dia menunduk. Mengecup ringan b
tujuan
hamil, sekolah g
dapatkan. Jika sejak awal menurut,
uli dan puas yang di berikan pria di atas nya. Tubuhny
ih baik lo bunuh gue. " Pinta nya serak,
buat semuanya mudah,
nada putus asa. Nasi sudah menjadi bubur, mau menangi
ang akan perg
engan bibir hangat pria itu yang mengulus nipple nya. Tangan n
utnya sayang.
! Gue gak
tanpa melepaskan penyatuan mereka dan kembali menghentakkan milik n
anya. Tak membiarkan tangan nya menganggur, sesekali dia menamp
eungh. Itu sangat indah! " S
ajah tampan itu. Lolongan dan permohonan berhenti bagai nyanyian m
nafsu. Maka hasrat nya semakin membuncah. Ini yang
kan jempol telunjuk nya denga
kan pecah, kenikmatam yang di rasakan nya berkali
entar lagi. " Erang ny
a puncak nikmat ini kembali pec
ih sayang.
u
" Umpatan lirih itu d
ya yang sudah menutup mata dengan ekrpesi kacau yang lagi
kenikmatan? " Lirih nya, sesekali bibir nya
an nada kecewa. Ekspresi nya bak anak
g aku yang pertama. Dan sud
night h
tu, dengan pelan dia mencabut penyatuan
ertampung di rumah mamah mu. " Tutu
cairan itu, berharap masuk kem
tempat tidur. Duduk di sofa tak jauh dar
dengan tenang, tubuh putih beberapa jam lalu sudah penuh oleh bekas mera
dengan ku. " Lirih nya yang m
g. Hanya karena melihat tubuh telanjang di depan matanya itu. Dan ini ti
ah. " Kekeh nya mengusap
. " Bisik nya menenangkan, bibir nya tersungging lebar. Tak saba
itu tidak membuat nya tersinggung, justru sem
h untuk di abadi
ekat dan mengambil tempat terbaik untuk menga
dan menawan unt