Tian Fan, seorang pemuda jenius dari sebuah keluarga bangsawan kelas bawah, ia bercita cita menjadi seorang alkemis namun status keluarga yang rendah dan kejeniusannya membuat banyak pemuda tidak senang sehingga dirinya mendapat banyak tekanan dan kesulitan dari para tuan muda bangsawan kelas atas,hingga satu kejadian yang menimpa dirinya merubah segalanya yang mana hal itu pula yang memperbesar peluangnya untuk mewujudkan cita citanya menjadi seorang Grandmaster Alkemis.
Berhubung PF Bakisah tidak membayar bagi hasil novel ini, maka kisah ini tidak akan berlanjut disini. Bagi readers yang ingin membaca lanjutannya bisa baca di PF Goodnovel atau Hinovel yaa. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Sehat dan sukses selalu untuk para readers.
Berhubung PF Bakisah tidak membayar bagi hasil novel ini, maka kisah ini tidak akan berlanjut disini. Bagi readers yang ingin membaca lanjutannya bisa baca di PF Goodnovel atau Hinovel yaa. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Sehat dan sukses selalu untuk para readers.
Berhubung PF Bakisah tidak membayar bagi hasil novel ini, maka kisah ini tidak akan berlanjut disini. Bagi readers yang ingin membaca lanjutannya bisa baca di PF Goodnovel atau Hinovel yaa. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Sehat dan sukses selalu untuk para readers.
" Hajar dia ! " Seru Qin Shi lantang pada orang orang yang bersamanya.
Dengan segera beberapa orang teman Qin Shi yang menekan tubuh Tian Fan ke tanah langsung bangkit dari posisinya, mereka kemudian melancarkan pukulan dan tendangan secara brutal pada Tian Fan . Perintah Qin Shi yang seorang tuan muda keluarga Qin sekaligus murid jenius akademi bintang tentu saja langsung dilaksanakan oleh empat murid luar akademi bintang yang menjadi bawahannya.
Tian Fan yang tidak melawan hanya bisa diam meringkuk ditanah dengan kedua tangannya melindungi kepalanya, adapun kedua kakinya ia tekuk untuk melindungi perutnya dari tendangan yang terarah ke dada dan perutnya. Erangan kesakitan keluar dari mulut Tian Fan dengan banyaknya pukulan serta tendangan yang datang padanya.
Qin Shi yang melihat Tian Fan babak belur seketika menyeringai dengan penuh kepuasan. " Cukup ! " Serunya angkuh.
Perintah Qin Shi membuat keempat orang yang sedang memukuli Tian Fan berhenti. Mereka lantas menarik tubuh lemah Tian Fan dan memaksanya berlutut, dengan kedua tangannya dipegang erat oleh dua bawahan Qin Shi. Dua orang lainnya bergerak cepat menekan kedua kaki Tian Fan ke tanah dengan menginjaknya. Tian Fan menatap nanar ke arah ketiga sahabat baiknya, matanya menyiratkan permintaan tolong. Namun, ketiganya justru memalingkan wajah dari pandangannya.
Melihat itu, Tian Fan merasa sangat kecewa pada mereka bertiga. Sahabat yang selalu ia bantu ternyata menikamnya dari belakang. Mereka sengaja membawanya ke hadapan Qin Shi, orang yang sangat membencinya. Meski Tian Fan sendiri tidak pernah memiliki masalah dengan Qin Shi selama berada di Akademi Bintang, ia tak mengerti mengapa Tuan Muda Klan Qin ini selalu menargetkannya.
"Buggh!" Suara pukulan yang keras menghantam punggung Tian Fan, membuat matanya membulat kaget. Pukulan tersebut mengenai tulang belakangnya, langsung membuatnya jatuh tertelungkup di tanah.
Salah satu anak buah Qin Shi dengan cepat duduk di punggung Tian Fan, sementara dua orang lainnya menarik tangannya ke samping dan merentangkannya, lalu menginjak telapak tangan Tian Fan dengan kaki mereka. Seorang lainnya menginjak kedua betisnya agar tak bisa meronta. "Hahahahaha!" Tawa Qin Shi bergema keras, mengejek kesakitan Tian Fan. Ia berdiri tak jauh dari posisi Tian Fan, lalu mendekat perlahan, menatap pria yang terkapar tak berdaya.
Qin Shi kemudian berjongkok di samping kepala Tian Fan, menarik rambutnya kasar hingga wajahnya terpaksa menengadah, menatap sinis wajah pemuda yang menyeringai puas.
Tian Fan menatap lemah ke arah Qin Shi yang berdiri di depannya. "Tuan muda Qin Shi, apa salahku padamu sampai kau melakukan ini padaku?" ujar Tian Fan dengan suara lirih dan bergetar, menahan rasa sakit yang menjalar di tubuhnya.
Qin Shi dengan kasar menjambak rambut Tian Fan, menarik wajahnya agar lebih dekat. Di depan wajah Tian Fan yang pucat, Qin Shi berteriak, "Karena kau tidak sadar diri!" Amarah terpancar dari matanya. "Kau tidak tahu malu dan berwajah tebal. Dengan status rendahmu, kau berani masuk ke akademi para bangsawan ini. Itulah yang membuatku jijik padamu!" Ucapan Qin Shi diakhiri dengan tamparan keras yang berulang kali mendarat di wajah Tian Fan.
Pak! Pak! Pak!
Tamparan sekuat tenaga itu membuat luka sobek di dalam mulut Tian Fan, darah segar mengalir dari sudut bibirnya, dan gigi putihnya dipenuhi darah. Mimik wajah Tian Fan terlihat menyiratkan penderitaan, tetapi juga sebuah kegigihan yang tak ingin menyerah.Setelah Qin Shi memberikan tamparan pada Tian Fan ia pun kembali mengangkat wajah " Kau mau tau kenapa alasannya aku berbuat ini, itu karena kau tukang cari muka !"
" Kau baru beberapa bulan memasuki akademi bintang ini, sebagai murid luar kau telah berlagak pintar dan membuat banyak tetua membicarakanmu dan itu membuatku kesal ! "
" Dalam satu gunung tidak mungkin ada dua harimau, di akademi ini, di kota ini hanya aku yang berhak menyandang gelar jenius sejati !!" Ujar Qin Shi angkuh.
Mendengar kata-kata itu, Tian Fan terkejut dan emosinya memuncak. Wajahnya berubah drastis, kemudian tiba-tiba ia tertawa keras. "Hahahaha!" Tawanya menggema di sekelilingnya, membuat Qin Shi dan orang-orang di sekitarnya merasa terkejut. Tatapan tajam Tian Fan menyerang Qin Shi. Sepasang mata nyalang yang selama ini dikenal lembut dan ramah, kini menunjukkan kemarahan dan dendam yang luar biasa. Setiap orang yang merasa diterpa pandangannya langsung merasa ciut nyalinya.
Tian Fan mendesis keras pada Qin Shi dan ketiga sahabatnya. "Aku tidak mengira ada orang bodoh seperti kau, punya mata tapi tak bisa melihat! Hanya karena iri dan angkuh kau membuatku seperti ini. Kau pikir dunia ini hanya selebar telapak tanganmu! Kau kira di luar sana tidak ada yang lebih baik darimu!!" Teriak Tian Fan lantang, penuh amarah, tanpa menunjukkan rasa takut sedikit pun.
Semua orang terkejut dengan keberanian Tian Fan, seorang anak bangsawan rendahan yang tidak memiliki siapapun di belakangnya itu kini dengan lantang menghardik Qin Shi,seorang tuan muda klan besar.
Anak muda berusia 15 tahun yang berhasil masuk ke Akademi Bintang karena kecerdasan dan kemampuannya, kini menyeringai di depan Qin Shi dengan sikap penuh tantangan. Tian Fan, yang biasanya dikenal sopan dan ramah, hari ini memperlihatkan sisi yang sangat berbeda dari dirinya. "Cuuuhhh," lontaran ludah dari mulut Tian Fan meluncur ke wajah Qin Shi, membuatnya terkejut dan naik amarah.
Qin Shi mengusap ludah Tian Fan yang menempel di pipinya, matanya menatap nanar pada jari-jarinya yang digunakan untuk menyeka ludah tersebut. Wajahnya memerah, dipenuhi emosi membara yang memuncak karena ulah Tian Fan. "Bajingan!" teriak Qin Shi dengan lantang, memecahkan kesunyian di sekitar mereka.
Pakk Pakk... Duagg... Duaggg.
Begitu Qin Shi meluapkan kemarahannya, ia menghantamkan pukulan dan tamparan bertubi-tubi ke arah Tian Fan. Dalam keadaan ditekan dan dipegang oleh empat orang sekaligus, Tian Fan tak bisa mengelak dan hanya bisa menerima setiap serangan yang Qin Shi hantamkan padanya.
Bugh.
Kepala Tian Fan dihempaskan dengan keras ke tanah oleh Qin Shi sehingga wajahnya terbenam di tanah. Qin Shi bangkit dari posisinya, saat ia telah dalam posisi berdiri ia kemudian menendang dengan kuat kepala Tian Fan.
" Bajingan.... Bajingan,rasakan ini ! " Teriak Qin Shi sembari menendang kepala bagian belakang Tian Fan sekuat tenaga.
Tian Fan terkapar tak terdaya, wajahnya yang bengkak dan berdarah membuat wajah tampannya tidak berbentuk, ditambah tendangan Qin Shi di area kepalanya membuat Tian Fan kini tak sadarkan diri karenanya.Melihat kondisi Tian Fan yang seperti itu membuat empat orang yang menekan kaki, tangan dan tubuhnya saling menatap dengan penuh kebingungan. Tentu saja mereka berlaku seperti itu karena jika terjadi sesuatu pada Tian Fan maka mereka pastinya akan mendapat masalah besar dari akademi.
Meski akademi bintang adalah akademi khusus untuk para alkemis pemula, namun ada aturan khusus yang tidak bisa dilanggar oleh semua murid adalah membuat anggota atau murid akademi mati. Hal itu adalah pelanggaran berat yang akan membuat mereka dijatuhi hukuman dan yang pasti mereka tidak akan bisa menjadi alkemis jika memiliki catatan merah tersebut.
"Kakak Qin Shi, apa yang sedang kau lakukan?" seru seorang teman Qin Shi dengan wajah pucat pasi, melihat Tian Fan dalam kondisi kritis. Matanya membesar dan tangannya bergetar, menunjuk ke arah Tian Fan yang nafasnya semakin melemah.
Qin Shi bukan orang bodoh. Sebagai seorang alkemis pemula, ia tentu menyadari bahaya yang mengancam nyawa Tian Fan. Ia menatap bingung ke tubuh Tian Fan, sementara keringat dingin bercucuran di dahi dan kedua tangannya gemetar. Namun, ia kemudian melihat sekeliling mereka yang berada di lokasi yang sempurna untuk merencanakan sesuatu.
Mata Qin Shi langsung menyala dengan tekad, ia menatap tajam ketujuh orang yang ada di situ sambil berkata, "Angkat tubuhnya, dan lemparkan ia ke arah tebing itu!" perintahnya sambil menunjuk ke arah tebing berbahaya yang tak jauh dari situ. Ya, mereka berada di wilayah belakang akademi yang terletak tepat di tepi jurang yang sangat dalam, yang mungkin akan menjadi akhir bagi Tian Fan.
" Apa yang kalian tunggu, cepat lakukan apa yang kuperintahkan! Ini akan membuat kita selamat dari hukuman, lagipula tidak ada yang tahu masalah ini selain kita berdelapan, jika hal ini sampai diketahui orang lain itu berarti salah satu diantara kalian yang membocorkannya ! " Seru Qin Shi dengan penuh penekanan sambil menatap masing masing mereka dengan tatapan mengancam.
" Senior, kenapa senior tidak menyembuhkannya? Bukankah senior seorang alkemis, dengan begitu...."
Salah seorang dari mereka berbicara dengan penuh ketakutan, namun melihat sorot mata Qin Shi yang penuh amarah segera ia pun tak melanjutkan kata-katanya." Apa kau bodoh, jika aku melakukannya yang ada dia akan berbicara dan berkoar dimana mana dengan apa yang telah kita lakukan! Itu akan menjadi masalah yang lebih besar lagi kedepannya. Cepat lakukan saja apa yang kukatakan, sekarang ! " Bentak Qin Shi emosi. Melihat itu, mereka semua dengan enggan melakukan apa yang diperintahkan tuan muda klan Qin tersebut.
Setelah menunggu beberapa saat, mereka semua bersama-sama mengangkat tubuh Tian Fan. Dengan isyarat dari Qin Shi, tubuh Tian Fan dilemparkan ke dalam tebing. Qin Shi dan yang lainnya menatap datar saat tubuh Tian Fan terhempas sepuluh meter ke bawah, menghantam dinding tebing, lalu berguling cepat menuju dasar tebing yang memiliki kemiringan 60 derajat.
Begitu tubuh Tian Fan hilang dari pandangan, Qin Shi langsung menyampaikan ancamannya, "Ingat, jaga rahasia ini dan kunci rapat mulut kalian. Jika sampai terungkap, kalian akan merasakan akibatnya!" Dia melanjutkan dengan nada angkuh, "Lagipula, yang rugi kalian sendiri jika bocor. Aku pasti akan selamat, klan ku yang merupakan bangsawan kelas satu sangat berpengaruh di akademi dan kota ini. Tentu kalian paham maksudku, bukan?" ucap Qin Shi dengan sinis.
Sikap Qin Shi semakin angkuh dimana setelahnya ia mengibaskan jubah yang ia kenakan dan berbalik badan dan berjalan meninggalkan ketujuh orang tersebut.
Berhubung PF Bakisah tidak membayar bagi hasil novel ini, maka kisah ini tidak akan berlanjut disini. Bagi readers yang ingin membaca lanjutannya bisa baca di PF Goodnovel atau Hinovel yaa. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Sehat dan sukses selalu untuk para readers.
Shella memiliki masalah serius ketika keluarganya mencoba memaksanya untuk menikah dengan pria tua yang mengerikan. Dalam kemarahan, dia menyewa gigolo untuk berakting sebagai suaminya. Dia kira gigolo itu membutuhkan uang dan melakukan ini untuk mencari nafkah. Sedikit yang dia tahu bahwa pria tersebut tidak seperti itu. Suatu hari, dia melepas topengnya dan mengungkapkan dirinya sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Ini menandai awal dari cinta mereka. Pria itu menghujaninya dengan semua yang dia inginkan. Mereka bahagia. Namun, keadaan tak terduga segera menjadi ancaman bagi cinta mereka. Akankah Shella dan suaminya berhasil melewati badai? Cari tahu!
Selama tiga tahun pernikahannya dengan Reza, Kirana selalu rendah dan remeh seperti sebuah debu. Namun, yang dia dapatkan bukannya cinta dan kasih sayang, melainkan ketidakpedulian dan penghinaan yang tak berkesudahan. Lebih buruk lagi, sejak wanita yang ada dalam hati Reza tiba-tiba muncul, Reza menjadi semakin jauh. Akhirnya, Kirana tidak tahan lagi dan meminta cerai. Lagi pula, mengapa dia harus tinggal dengan pria yang dingin dan jauh seperti itu? Pria berikutnya pasti akan lebih baik. Reza menyaksikan mantan istrinya pergi dengan membawa barang bawaannya. Tiba-tiba, sebuah pemikiran muncul dalam benaknya dan dia bertaruh dengan teman-temannya. "Dia pasti akan menyesal meninggalkanku dan akan segera kembali padaku." Setelah mendengar tentang taruhan ini, Kirana mencibir, "Bermimpilah!" Beberapa hari kemudian, Reza bertemu dengan mantan istrinya di sebuah bar. Ternyata dia sedang merayakan perceraiannya. Tidak lama setelah itu, dia menyadari bahwa wanita itu sepertinya memiliki pelamar baru. Reza mulai panik. Wanita yang telah mencintainya selama tiga tahun tiba-tiba tidak peduli padanya lagi. Apa yang harus dia lakukan?
Joelle mengira dia bisa mengubah hati Adrian setelah tiga tahun menikah, tetapi dia terlambat menyadari bahwa hati itu sudah menjadi milik wanita lain. "Beri aku seorang bayi, dan aku akan membebaskanmu." Pada hari Joelle melahirkan, Adrian bepergian dengan wanita simpanannya dengan jet pribadi. "Aku tidak peduli siapa yang kamu cintai. Utangku sudah terbayar. Mulai sekarang, kita tidak ada hubungannya satu sama lain." Tidak lama setelah Joelle pergi, Adrian mendapati dirinya berlutut memohon. "Tolong, kembalilah padaku."
Karin jatuh cinta pada Arya pada pandangan pertama, tetapi gagal menangkap hatinya bahkan setelah tiga tahun menikah. Ketika nyawanya dipertaruhkan, dia menangis di kuburan orang terkasihnya. Itu adalah pukulan terakhir. "Ayo bercerai, Arya." Karin berkembang pesat dalam kebebasan barunya, mendapatkan pengakuan internasional sebagai desainer. Ingatannya kembali, dan dia merebut kembali identitasnya yang sah sebagai pewaris kerajaan perhiasan, sambil merangkul peran barunya sebagai ibu dari bayi kembar yang cantik. Arya panik ketika pelamar yang bersemangat berduyun-duyun ke arah Karin. "Aku salah. Tolong biarkan aku melihat anak-anak kita!"
Bagaimana jika keponakan yang dititipkan oleh kakak perempuan nya mulai mengacaukan seluruh tatanan kehidupan nya. Gadis kecil yang dia sangka polos menyimpan cinta mendalam untuk dirinya, memancing hasrat nya berkali-kali hingga pada akhirnya satu malam panas terjadi di antara mereka. Bagaimana caranya dia meminta restu kepada kakak nya sendiri untuk hubungan yang jelas di anggap tidak mungkin untuk semua orang. Namun siapa sangka satu kenyataan dimasa lalu terbuka secara perlahan soal hubungan mereka yang sesungguhnya.
Lenny adalah orang terkaya di ibu kota. Ia memiliki seorang istri, tetapi pernikahan mereka tanpa cinta. Suatu malam, ia secara tidak sengaja melakukan cinta satu malam dengan seorang wanita asing, jadi ia memutuskan untuk menceraikan istrinya dan mencari wanita yang ditidurinya. Dia bersumpah untuk menikahinya. Berbulan-bulan setelah perceraian, dia menemukan bahwa mantan istrinya sedang hamil tujuh bulan. Apakah mantan istrinya pernah berselingkuh sebelumnya?