Tiga tan
r berat sesaat kemudian. Tian Yuwen, yang memperhatikan putranya dalam kondisi itu, hanya tersenyum seringai
menyerah?" ujarnya dengan nada mengejek. Tian Fan memalingkan wajahnya, menatap sinis pada sang ayah. Ia ingin mengumpat, namun
ertawa puas, ia menghela napas lalu berkata, "Modal utama untuk menjadi seorang kultivator adalah niat dan te
ap tajam putranya, "Jangan pernah berpikir kau akan mencapai puncak dunia jika usahamu hanya sebatas itu-itu saja. Lampaui batasanmu dan yang paling
naan yang disampaikan ayahnya telah menyentuh hati bocah itu dan m
u jawabannya, melainkan karena itu merupakan penekanan prinsip hidup y
iasakan dirimu dengan pemberat itu," ujarnya, sambil menatap tajam ke arah Tian Fan. "Latihlah dirimu selama sebulan dengan pola latih
kungan besar yang ditawarkan, meskipun ayahnya tidak secara eksplisit mengungkapkannya. Peras
ok sang istri, Xiao Ling, sudah menantinya dengan tatapan hangat yang membuat hatinya berdebar. Senyuman kecil menghiasi wajah Tia
nta saat menatap wajah Tian Yuwen. Mendengar itu, Tian Yuwen hanya tersenyum semakin lebar, lalu berkata, "Aku juga merasakan hal yang sama, sehingga aku memutuskan untuk me
minya. Tian Yuwen menarik nafas panjang, berusaha meredam rasa tidak tega yang muncul di hatinya. "Bagaimanapun juga, Fan'er
mun ia juga memahami bahwa Yuwen tak ingin memanjakan Tian Fan hingga lupa diri. "Apapun keputusanmu, aku akan selalu mendukung
ing latihannya sekarang ia bisa berlatih hal lainnya? Aku bisa membawakan banyak buku dan ki
atihan dengan pemberat akan membantu menguatkan otot-otot tersembunyinya. Itu a
tu, Tian Yuwen melangkah menuju ruang utama keluarga, di mana tiga orang kepercayaannya telah menunggu. Melihat kedatangan Tian Yuwen, ketiga ora
a tugas khusus untuk kalian bertiga. Aku ingin kalian yang melatih putraku selama enam bulan kedepan sebelum dia membu
jawaban. Namun sebelum mereka bisa menjawab, Tian Yuwen kembali angkat bicara, "Kenapa aku menyerahkan tugas ini pada kalian? Karena aku tahu kalian bisa
ka sang perwira seribu pasukan itu telah menunjukkan senyuman menakutkannya, itu adalah tanda keseriusan dala
idaknya Fan'er menjalaninya itu tergantung pada dirinya sendiri," ujar Tian Yuwen san
knik yang dilatih dan juga metodenya. Lakukan yang menurut
m ruanga
bil menatap kehadiran sang ibunda yang datang mendekat ke arahnya. "Bagaimana latihan hari pertamanya?" tanya Xiao Ling lembut
dan jawabannya yang masih rasional. "Kau terdengar bersemangat dan jawabanmu masih rasional. Ibu kira kau
pasukan. Jadi, jika jawabanmu seperti tadi, Ibu tidak akan khawatir lagi. Karena di tangan Guan Yu, Guan Fei, dan Zhang Yi, latihanmu akan berat setengah mati
an ibunya memang pasangan yang serasi dengan dua sifat hampir sama. "Aish, sepertinya ibu dan ayah sangat senang melihat anak kalian tersiksa? Tam
Ibu akan memberikanmu banyak kitab ilmu untuk dipelajari, dan mengajak tabib keluarga Xiao mengajarkanmu teknik pengobatan dasar setiap malamnya.
Fan tulus sambil menatap hangat p