/0/16255/coverbig.jpg?v=25372ed2ca594478ba4aa69c117056da)
Demi mewujudkan keinginan terakhir ibunya, Farisa si gadis desa, nekat pergi kekota, demi mencari keberadaan ayahnya. Siapa sangka, dalam perjalanan, ia bertemu pria baik yang bersedia membantunya. Ia berhasil bertemu ayahnya, tetapi apa jadinya, jika ada seorang yang sudah menggantikan posisinya, dengan mengaku sebagai anak ayahnya. Akankah Farisa mundur, atau terus berjuang, untuk mendapatkan haknya?
Farisa atania, seorang gadis penjual kue. Setiap hari berangkat pagi pulang sore, demi mendapat sesuap nasi. Tak seperti waktu sebelumnya, Farisa selalu bersama ibunya untuk menjajakan kue di sebuah terminal, sejak ibunya sering sakit-sakitan, Farisa tak mengijinkan ibunya berjualan lagi, Farisa menyuruhnya, untuk istirahat saja.
Farisa terlahir sebagai anak orang tak punya, tak punya harta juga tak punya saudara, yang lebih sedih tak punya ayah, seperti anak anak lainnya. Pernah suatu ketika, Farisa bertanya pada ibunya tentang ayahnya, namun ibunya hanya mengatakan, kalau ayah Farisa sudah tiada. Sejak saat itu Farisa tak pernah bertanya lagi perihal ayahnya.
Seperti biasanya, pagi pagi sekali Farisa sudah bersiap hendak berangkat ke terminal. Sebelum berangkat Farisa sudah menyiapkan segala keperluan ibunya, termasuk obat yang harus di minum ibunya. Farisa tak tahu pasti penyakit apa yang di derita ibunya, karena selama ini Farisa belum pernah membawanya ke dokter, Farisa baru bisa membawanya berobat ke puskesmas. Sebenarnya Farisa ingin sekali mengajak ibunya ke dokter, tapi dirinya belum memiliki cukup uang, sehingga Farisa harus menundanya.
"Bu, Risa berangkat dulu ya, nanti diminum obatnya ya?" ucap Farisa sambil mencium pipi ibunya.
Ibunya hanya mengangguk pelan, sembari menatap Farisa.
hari ini lumayan ramai. Banyak penumpang yang turun dari bus langsung membeli kue kue nya, hingga tinggal tersisa sedikit. Sebenarnya, Farisa ingin segera pulang karena sangat mencemaskan ibunya, namun mengingat kue nya belum habis, Farisa pun menundanya sebentar, siapa tahu ada yang minat membeli kuenya lagi. Itu semua, karena Farisa ingin cepat cepat uangnya terkumpul, dan segera membawa ibunya ke dokter.
"Risa.. Risaaa!"
Seseorang memanggilnya, seorang yang sangat di kenalnya, yaitu Mak Ijah, orang yang begitu baik terhadapnya juga ibunya, bahkan Farisa sudah menganggapnya sebagai neneknya.
"Ada apa Mak?"
Jawab Farisa panik.
"Ibumu Risa," ucap mak Ijah.
"Ibu kenapa Mak?" tanyanya.
"Ibumu tadi pingsan Sa, tapi sekarang sudah siuman, dia minta kamu cepat pulang Sa." ucap Mak Ijah.
Farisa segera berlari pulang, dia sangat mengkhawatirkan ibunya.
Sampainya di depan rumah, Farisa semakin panik karna melihat ada banyak orang di rumahnya, pikirannya tak menentu, segera Farisa berlari ke kamar ibunya.
"Ibu, Ibu kenapa Bu? tanya Farisa.
Ibunya kelihatan nampak sangat pucat dan lemah.
"Rissa...maafkan..ibu naaak! ucap ibunya dengan nafas yang tersengal.
"Ibu kenapa Bu, kita kedokter ya? ucap Farisa sembari memeluk ibunya.
"Risa...jaga dirimu naak!"
Terdengar suara ibunya semakin pelan, Farisa makin erat memeluknya, namun semakin lama tak terdengar desah nafas ibunya, Farisa semakin panik. Farisa menggoncang goncang tubuh ibunya, namun tak ada reaksi apapun darinya.
"Bu, Ibu kenapa, Bu jangan tinggalin Risa,"
Ucapnya sambil menangis dan terus menggoncang goncang tubuh ibunya.
"Inalillahi wainnailaihi raji'un!"
"Ikhlaskan ibumu Risa, dia sudah pergi meninggalkan kita,"
Ucap mak Ijah sambil memeluk gadis itu, yang menangis histeris karna kepergian ibunya, perasaanya pun sama seperti Farisa, sakit sangat sakit karena harus kehilangan Diana ibu Farisa.
Mak Ijah sudah menganggap Diana, seperti anak kandungnya.
Bermula dari datangnya Diana ke desanya, yang mencari neneknya. Nenek Aminah, namun yang di carinya sudah tiada. Nenek Aminah sudah meninggal setahun yang lalu.
Setelah mengetahui nenek Aminah sudah tiada, Diana menangis tersedu, tak tahu harus ke mana.
Mak Ijah yang kala itu melihat Diana sedang hamil tua, pun jadi iba dan memeluk Diana seraya bertanya.
"Suamimu mana neng? kenapa pergi sendiri, apa dia tak mengkhawatirkanmu?" Tanya mak Ijah.
"Saya sudah tak punya suami Mak, tujuan saya datang kesini, ingin tinggal bersama nenek, namun kini nenek juga sudah tiada, saya sudah tak punya siapa siapa lagi Mak, hidup saya sudah hancur." ucap Diana.
Diana kemudian menceritakan semua kejadian yang dialaminya, dari kecelakaan yang menimpa suaminya, dia harus rela meninggalkan suaminya demi kesembuhannya.
Suaminya koma setelah terjatuh saat mengendarai sepeda motornya, karna benturan yang sangat keras menyebabkan pembekuan darah di otaknya, dan harus segera di operasi. Karena tak punya biaya Diana bingung! ingin menghubungi orang tua Yuda, tapi Diana tak tahu nomor teleponnya.
Yuda pun tak pernah memberi tahu padanya. Mungkin bagi Yuda percuma menyimpannya, toh, orang tuanya sudah tak perduli lagi dengannya.
Sejak Yuda menikahi diana, orangtuanya sudah membuangnya, sudah tak menganggap lagi Yuda anaknya, karna menikah dengannya gadis yang miskin bahkan tak punya siapa siapa, karna kedua orang tuanya sudah tiada. Tinggal ada neneknya, tapi tinggal jauh darinya. Sebenarnya Yuda sudah di jodohkan dengan gadis lain, tapi Yuda lebih memilih Diana, dan Yuda rela meninggalkan orang tuanya yang kaya raya dan hidup sederhana dengan Diana.
Saat Diana telah memikirkan nasib suaminya, datang seorang wanita yang mengaku bernama Anita, Anita mengatakan jika dirinya sanggup membiayai operasi Yuda, namun dengan satu syarat. endengar itu, Diana sangat senang apapun syaratnya Diana akan memenuhi.
Hingga Diana tak menyangka ternyata syarat yang di ajukan wanita itu adalah, Diana harus meninggalkan suaminya selamanya. Bagai tersayat sembilu hati Diana, mendengar penuturan wanita itu, rupanya Anita adalah gadis yang di ceritakan Yuda, gadis yang dulu ingin di jodohkan dengannya.
Dengan berat hati Diana menyetujui syarat dari Anita, namun Diana akan benar benar pergi setelah Yuda berhasil di operasi dan memastikan Yuda akan baik baik saja. Anita pun menyetujuinya. Tetapi Diana hanya boleh melihatnya dari jauh, tak boleh menemuinya, sekalipun setelah Yuda nanti sadar.
Setelah mengetahui keadaan Yuda baik baik saja setelah di operasi, dan melihatnya sudah sadar Diana pun segera pergi, tujuannya hanya satu, kerumah neneknya.
Mendengar cerita Diana, Mak ijah jadi terharu, kok ada ya orang yang seperti itu, benar benar jahat tak punya hati, pikirnya dalam hati.
Lantas Mak Ijah pun memberitahu, kalau nenek Aminah masih punya rumah, dan itu bisa di tempati diana, kebetulan rumahnya juga di sebelah Mak Ijah, jadi kalau butuh apa apa tinggal bilang saja.
Kenangan itu membekas di hati Mak Ijah, dirinya tak menyangka, kalau Diana akan pergi secepat itu, Diana menderita Maag akut, namun Diana merahasiakannya pada Farisa, hanya Mak Ijah yang tau penyakitnya itu.
Sebelum Diana meninggal, Diana telah menitipkan sebuah amplop berisikan sebuah foto dan sebuah buku nikah untuk di berikan pada Farisa, kalau nanti terjadi sesuatu dengan dirinya.
"Mak kalau nanti ada apa apa denganku, tolong kasih ini ke Farisa." ucap Diana sambil menyodorkan sebuah amplop berwarna coklat kepada Mak Ijah.
"Farisa harus tau kebenaranya Mak, aku ingin Farisa bisa berkumpul dengan ayahnya. Selama ini Farisa sudah hidup menderita, aku yakin Farisa akan bahagia bersama ayahnya nanti." ucap Diana.
Setelah dua Minggu kepergian Diana, Mak Ijah pun memberi tahu Farisa. "Semoga hati Farisa sudah sedikit membaik," gumamnya.
"Risa, ada pesan dari ibumu, yang harus Mak sampaikan!" ucap Mak Ijah.
"Pesan apa mak?" tanya Farisa bingung.
"Ambilah ini!"
Mak Ijah menyerahkan amplop pada Farisa.
"Apa ini Mak? Tanya Farisa sedikit heran ,dengan amplop yang baru saja di pegangnya.
"Bukalah, nanti kamu akan tau!" ujar Mak Ijah.
"Namun sebelum itu Mak akan memberitahumu, kalau sebenarnya ayahmu masih hidup, dan ibumu ingin kamu mencari ayahmu," ucap Mak Ijah.
"Apa Mak? Bagaimana mungkin ayah masih hidup? ibu selalu bilang, kalau ayah sudah meninggal." ucapnya serasa tak percaya.
"Bukalah! Nanti kamu akan tau jawabannya. Mak pergi dulu, ada yang harus Mak kerjakan." Pamit Mak Ijah sambil melangkah pergi meninggalkan Farisa.
Farisa membuka amplop itu, ketika melihat isinya, Farisa sangat terkejut. Ada sebuah foto, foto ibunya di kala muda dengan seorang pria, apa mungkin itu ayahnya? pikirnya. Ada buku nikah bertuliskan nama Yuda Anggara, dan Diana, dan ada sepucuk surat, Farisa pun segera membaca isi surat itu.
[ Risa anakku, ketika kamu baca surat ini, mungkin ibu sudah pergi jauh darimu, maafkan ibu Nak, yang selama ini telah berbohong tentang ayahmu. Sebenarnya, ayahmu masih hidup, ibu ingin kamu menemui ayahmu. Dia orang yang baik, ibu yang pergi darinya. Karena suatu alasan ibu pergi meninggalkannya, saat ibu sedang mengandungmu. Ibu mohon temuilah ayahmu, ini ada alamatnya.
JALAN KENANGA.....
Dengan semua bukti yang ada semoga kamu bisa bersama dengan ayahmu, sampaikan salam ibu, untuknya ya Nak.)
Setelah selesai membacanya Farisa menangis terisak, sekuat ini ibu merahasiakan semua ini dari dirinya.
Farisa pun berjanji dalam hatinya akan mencari ayahnya, semua demi keinginan terakhir ibunya.
Namaku Kinara. Di usiaku yang menginjak ketigapuluh, aku tak kunjung menikah. Karena khawatir anaknya menjadi perawan tua, orangtuaku menjodohkanku dengan lelaki pilihannya. Dua tahun menikah aku tak kunjung punya anak. Hingga mertuaku menuduhku mandul dan suamiku menikah lagi dengan perempuan lain. Sakit hati dengan perbuatan mereka, itu pasti. Aku berjanji dalam hatiku, suatu saat akan ku buktikan pada mereka, kalau aku ini tidak mandul,seperti apa yang mereka tuduhkan.
Namaku Ayyara. Aku seorang korban pelecehan, yang di lakukan pacarku sendiri. Hidupku hancur berantakan, ketika mengetahui diriku hamil, entah dengan siapa. karena, pada saat itu, pacarku menjadikanku sebagai alat taruhan. kecewa dan putus asa, membuat aku, nekat untuk mengakhiri hidupku. Namun entah bagaimana caranya, tiba tiba saja, seorang dokter tampan dan istrinya menolongku. Mengetahui aku hamil, istri dari dokter itu, menyuruhku menikah dengan suaminya, tentu saja ada alasan di balik itu. Haruskah aku terima?
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
BERISI ADEGAN HOT++ Seorang duda sekaligus seorang guru, demi menyalurkan hasratnya pak Bowo merayu murid-muridnya yang cantik dan menurutnya menggoda, untuk bisa menjadi budak seksual. Jangan lama-lama lagi. BACA SAMPAI SELESAI!!
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
Rumor menyatakan bahwa Fernanda, yang baru kembali ke keluarganya, tidak lebih dari orang kampung yang kasar. Fernanda hanya melontarkan seringai santai dan meremehkan sebagai tanggapan. Rumor lain menyebutkan bahwa Cristian yang biasanya rasional telah kehilangan akal sehatnya dan jatuh cinta pada Fernanda. Hal ini membuatnya jengkel. Dia bisa menolerir gosip tentang dirinya sendiri, tetapi fitnah terhadap kekasihnya sudah melewati batas! Lambat laun, ketika berbagai identitas Fernanda sebagai seorang desainer terkenal, seorang gamer yang cerdas, seorang pelukis terkenal, dan seorang raja bisnis yang sukses terungkap, semua orang menyadari bahwa merekalah yang telah dibodohi.
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?