Namaku Kinara. Di usiaku yang menginjak ketigapuluh, aku tak kunjung menikah. Karena khawatir anaknya menjadi perawan tua, orangtuaku menjodohkanku dengan lelaki pilihannya. Dua tahun menikah aku tak kunjung punya anak. Hingga mertuaku menuduhku mandul dan suamiku menikah lagi dengan perempuan lain. Sakit hati dengan perbuatan mereka, itu pasti. Aku berjanji dalam hatiku, suatu saat akan ku buktikan pada mereka, kalau aku ini tidak mandul,seperti apa yang mereka tuduhkan.
"Kinar, kapan kamu bawa calon suamimu kesini?"
Pertanyaan bapak disaat aku pulang dari kerja. Bukan sekali dua kali tapi sudah berulang kali, bapak menanyakan ini padaku. Bagiku itu lumrah, karena bapak sangat khawatir aku tak kunjung menikah. Padahal usiaku sudah hampir kepala tiga.
"Pak, kalau sudah ketemu orang yang tepat. Pasti Kinar kenalin kok sama bapak,"
Aku menjawab pelan, takut bapak emosi. Diusia nya yang tak muda lagi, bapak sudah sering sakit-sakitan. Aku takut kalau bapak sering marah-marah, akan berpengaruh pada kesehatannya.
"Bapak tak mau lagi dengar alasanmu, pokoknya Bapak akan jodohkan kamu, dan kali ini kamu harus nurut!"
Haah, bapak ingin menjodohkan aku. Dengan siapa? Apa yang harus aku katakan sama bapak, kalau aku tidak mau dijodoh-jodohkan.
Aku jadi bingung sendiri. Sungguh aku tak mau kalau harus dijodohkan, tapi bagaimana cara menolaknya, sepertinya bapak berkata serius.
"Tapi Pak, Kinar nggak mau nikah dengan orang yang nggak Kinar cinta!"
Bapak menatapku kesal, aku menunduk takut. Bapak orang yang paling ku segani. Aku tak pernah melawannya. Tapi kali ini, karena menyangkut hati dan perasaanku, aku berani menolak permintaan nya.
"Kinar, mau sampai kapan kamu sendiri terus? ingat usiamu Kinar. Lihat teman temanmu, Mereka semua sudah menikah dan memiliki anak." Ucap bapak ketus.
Aku masih menunduk takut. Tak berani lagi ku bantah kata kata bapak. Aku sadari memang bapak menyuruhku menikah, bukan tanpa alasan.
Di usiaku yang hampir berkepala tiga, seharusnya aku sudah menikah dan memiliki anak. Tapi mau bagaimana lagi, jodoh sudah ada yang mengatur. Mungkin aku belum ketemu jodoh ku saja.
Bukan tidak laku. Sebenarnya banyak lelaki yang menyukaiku. Tapi entah kenapa hatiku belum tersentuh dengan lelaki yang berusaha mendekatiku. Aku juga tak mengerti kenapa bisa seperti ini.
"Besok Bapak akan kenalkan kamu, dengan calon suamimu."
Setelah berkata demikian, bapak pergi meninggalkan aku yang masih diam membisu.
Besok, bapak bilang. Dimana bapak ketemu orang yang mau dijodohkan denganku. Perasaan bapak tak pernah pergi kemana-mana.
Ibu keluar dan menghampiriku.
"Kinar, sebaiknya kamu turuti keinginan Bapakmu!"
"Tapi Bu, Kinar tak mau menikah dengan orang yang tidak Kinar cinta."
Kali ini sepertinya ibu lebih memihak bapak. Tak seperti biasanya, ibu selalu mendukungku. Apa yang terjadi sama Ibu?
"Bu, kenapa ibu sama saja dengan Bapak? ikut ikutan menjodohkan Kinar."
Aku menangis terisak dipangkuan ibu, berharap ibu kasihan padaku dan menolak keinginan bapak. Ibu membelai rambutku dan mengusap air mataku.
"Kinar, Ibu sama Bapak sudah tua. Kami hanya ingin melihatmu bahagia, dan usia kamu sudah tak muda lagi bukan? Ibu tak mau, kamu dibilang perawan tua, karena tak kunjung menikah. Ibu mohon, kamu jangan tolak keinginan Ibu sama Bapak ya?"
Perawan tua? Jadi ada orang yang mengatakan seperti itu pada ibu, pantas saja ibu dan bapak bersikeras ingin menjodohkanku. Baiklah bu, demi ibu dan bapak, aku akan turuti yang kalian mau.
"Baikla Bu. Kalau ini sudah menjadi keinginan Bapak dan Ibu, Kinar akan terima Bu,"
Aku menyerah dan menerima keputusan kedua orang tua ku. Apapun yang merek lakukan padaku, aku yakin itu semua demi kebaikanku.
"Kamu serius kan Kinar?"
Reaksi ibu seperti tak percaya, wajar saja karena setiap ibu dan bapak ingin menjodohkanku, aku selalu menolaknya. Tapi kali ini, demi mereka aku akan terima.
"Iya Bu, Kinar serius, ya sudah Kinar mandi dulu ya Bu."
Aku tinggalkan ibu, yang masih duduk termangu, mungkin saja dia merasa senang. Karena aku menurut keinginannya. Atau justru sebaliknya, dia merasa sedih. Karena memaksaku menerima perjodohan ini.
Pagi ini seperti biasanya, aku sudah bersiap hendak berangkat kerja. Aku bekerja disebuah perusahaan Textil ternama dikotaku. Aku hanya seorang karyawan biasa, dengan gaji standar perusahaan. Sebenarnya ibu bapakku melarangku bekerja. Karena tanpa aku bekerjapun, mereka masih bisa mencukupi kebutuhanku.Tapi karena aku bersikeras dengan alasan ingin mandiri, akhirnya ibu dan bapak mengijinkan aku bekerja.
Bapaku seorang pensiunan, meskipun sudah tidak bekerja, bapak masih mendapatkan uang tunjangan setiap bulan. Kegiatan bapak sehari hari sekarang, mengelola warung sembako miliknya. Warung yang lumayan besar dengan dua orang karyawannya.
"Kinar, nanti sore Bayu dan orang tuanya akan datang kesini. Jadi, setelah pulang kerja kamu langsung pulang saja!" perintah bapak saat aku berpamitan untuk berangkat kerja.
Bayu? Jadi orang yang mau dijodohkan denganku itu, bernama Bayu.
"Iya pak, Kinar langsung pulang kok."
Ku iyakan saja apa mau bapak. Aku bergegas keluar, segera kunyalakan mesin motor maticku. Kulajukan sedikit cepat, karena aku hampir terlambat.
Sampai ditempat kerja, sudah tak ada satupun karyawan berada diluar. Aku sedikit terlambat, untung saja pintu gerbang belum ditutup.
Aku bergegas masuk. Karena terburu buru, tak sengaja aku bertabrakan dengan seorang pria, yang entah siapa. Karena baru pertama kali aku melihatnya. Dilihat dari penampilannya, dia bukan karyawan biasa. Mungkin saja dia tamu diperusahaan ini.
"Maaf Pak, saya tidak sengaja," ucapku lirih.
Jujur aku merasa takut, kalau nanti dia memarahiku.
Namun segera kubuang rasa takutku, karena pria itu menatapku, dan tersenyum.
"Santai saja Mbak. Kita sama sama salah kok. Sepertinya Mbak sedang terburu buru, aku juga sama Mbak"
"Iya pak. Saya hampir terlambat masuk. Kalau begitu saya permisi."
Aku segera bergegas menuju ruang kerjaku, tak kupedulikan lagi orang itu.
Aku bekerja dibagian packing, mengemas barang barang yang sudah tersusun rapi lalu kumasukan kedalam Dus.
Karena pekerjaanku sedikit menguras tenaga, maka aku selalu membawa sebuah sapu tangan, untuk mengelap keringat yang kadang suka keluar sendiri tanpa kuharapkan.
Benar saja, saat keringat mulai timbul dibagian dahi dan wajahku, segera kuraba saku kemejaku. Untuk mencari saputangan disana. Namun tak kutemui saputangan di saku ku. Apa mungkin tertinggal dirumah? Tapi sepertinya aku sudah membawanya. Apa mungkin tadi terjatuh, saat bertabrakan dengan orang itu? Entahlah. Untung ada Dina sahabatku, yang selalu menyediakan tisu gratis untukku.
"Din. Minta tisu dong," pintaku pada Dina.
"Lupa bawa barang kesayanganmu ya Key?" Bisik Dina.
"Enggak Din. Tapi di saku tidak ada, mungkin jatuh."
Barang kesayangan yang dimaksud Dina adalah saputangan. Memang kemanapun aku selalu membawa sapu tangan. Jangan ditanya, kenapa tak bawa tisu saja seperti Dina. Bukan tanpa alasan, meski terkesan kampungan, sapu tangan itu adalah pemberian seseorang yang pernah ada dan special dihatiku. Walau aku tak berjodoh dengannya. Karena dia telah menikah terlebih dahulu dengan wanita pilihan orangtua nya.
"Tuh ambil saja di Tas." Ucap Dina sambil menujuk tas disamping meja.
Segera kuambil beberapa lembar tisu dari dalam Tas Dina.
"Terimakasih Din."
"Sama sama Key."
Begitulah Dina selalu memanggilku Key, bukannya Kin atau Nar.
Tak terasa kini saatnya pulang kerja. Aku segera bergegas menuju parkiran untuk mengambil sepeda motorku. Kulajukan sedikit cepat, agar cepat sampai rumah. Bukan apa apa, aku hanya tak mau bapakku cemas memikirkanku.
Ternyata benar, bapak dan ibu sudah menantiku diteras depan.
"Langsung mandi saja Din, terus siap siap! sebentar lagi, keluarga Bayu datang!"
"Iya Pak."
Aku langsung masuk kekamar, kuhempaskan tubuhku sejenak dikasur. Aku membayangkan, seperti apa wajah calon suamiku nanti. Apakah tampan seperti Sahrukhan, atau justru sebaliknya? wajahnya hitam bibirnya doer, sudah tua seperti aki aki. Iiih aku jadi begidik ngeri membayangkannya.
Daripada mikir yang bukan bukan, lebih baik aku segera mandi. Sebentar lagi, pasti ibu datang kekamar untuk memastikan aku sudah bersiap apa belum.
Benar saja, selesai mandi, ibu sudah berada dikamarku. Ibu tersenyum kepadaku, sambil menyerahkan sebuah Tas kresek, entah apa isinya.
"Kinar, ini dipakai ya?"
"Apa ini Bu?"
Aku yang penasaran, langsung membuka isi dari tas kresek itu.
Ternyata isinya sebuah gamis berwarna merah muda lengkap dengan kerudungnya.
"Dipakai ya Nak, sebentar lagi mereka datang,"
"Iya Bu."
Baru saja aku hendak memakainya, kudengar diluar ada suara mobil berhenti tepat didepan rumah.
"Sepertinya itu mereka, kamu selesaikan dulu dandan nya ya Nay. Ibu akan menemui mereka dulu!"
"Iya Bu."
Selesai berhias, aku menatap wajahku didepan cermin. Cantik. Pujiku pada diri sendiri. Ya, meskipun usiaku terbilang sudah tak muda lagi, tapi kalau kulihat wajahku, aku tak kalah dengan gadis berumur dua puluh tahunan.
Namaku Ayyara. Aku seorang korban pelecehan, yang di lakukan pacarku sendiri. Hidupku hancur berantakan, ketika mengetahui diriku hamil, entah dengan siapa. karena, pada saat itu, pacarku menjadikanku sebagai alat taruhan. kecewa dan putus asa, membuat aku, nekat untuk mengakhiri hidupku. Namun entah bagaimana caranya, tiba tiba saja, seorang dokter tampan dan istrinya menolongku. Mengetahui aku hamil, istri dari dokter itu, menyuruhku menikah dengan suaminya, tentu saja ada alasan di balik itu. Haruskah aku terima?
Demi mewujudkan keinginan terakhir ibunya, Farisa si gadis desa, nekat pergi kekota, demi mencari keberadaan ayahnya. Siapa sangka, dalam perjalanan, ia bertemu pria baik yang bersedia membantunya. Ia berhasil bertemu ayahnya, tetapi apa jadinya, jika ada seorang yang sudah menggantikan posisinya, dengan mengaku sebagai anak ayahnya. Akankah Farisa mundur, atau terus berjuang, untuk mendapatkan haknya?
AREA DEWASA! YANG BELUM CUKUP UMUR, MINGGIR DULU YA, CARI BACAAN SESUAI UMURNYA. NEKAT BACA CERITA INI, DOSA TANGGUNG SENDIRI. Pertemuan Anne Mary yang masih berumur 18tahun dengan Marcio Lamparska, 30tahun dalam sebuah tragedi pembunuhan di Tokyo dimana Marcio sebagai pelaku pembunuhan dan Anne yang menjadi saksi matanya membuat hubungan antara Anne dan Marcio terikat dalam suatu kerjasama yang saling menguntungkan karena akibat dari tragedi pembunuhan tersebut, Anne yang merupakan orang terdekat dengan korban, tertuduh menjadi tersangka utama pembunuhan. Sebelum interpol menemukan dan menangkap Anne, Marcio bersama anak buahnya sudah terlebih dahulu menculik gadis itu dan membawanya ke Murcia, Spanyol, kediaman Marcio berada. Anne Mary yang memiliki otak jenius di atas rata-rata hanyalah seorang gadis muda yang sangat lugu, polos namun memiliki mulut yang tajam pedas dan kritis sedangkan Marcio yang tanpa dia sadari sudah jatuh cinta kepada gadis muda tersebut semakin membuatnya protektif menjaga dan memberikan pelatihan-pelatihan fisik pada Anne yang tentu saja semakin membangkitkan api dendam dalam diri Anne yang membara di dalam dadanya. Anne akhirnya bersedia membuka hatinya untuk menerima perasaan Marcio agar dia bisa lebih mudah untuk membunuh pria itu yang ternyata tanpa dia sadari masuk ke dalam perangkapnya sendiri, jatuh cinta pada Marcio. Bisakah Anne melupakan Touda Akira sepenuhnya, orang yang sudah menjadi korban pembunuhan Marcio, dimana Touda merupakan cinta pertama Anne yang mencintainya secara diam-diam dan melupakan balas dendamnya pada Marcio? Bagaimana dengan Iosef, tangan kanan musuh besar Marcio yang sejak pertama kali bertemu dengan Anne, memiliki perasaan tidak biasa terhadap gadis mungil itu. Iosef juga musuh yang pernah melukai Anne namun juga menyelamatkan gadis itu dari kematian. Demi menyelamatkan Marcio, Anne terpaksa ikut pergi dengan Iosef. Iosef yang lembut, perhatian, sangat posesif dan mencintai Anne dengan nyawanya. Cinta yang tulus dan abadi namun memahami jika gadis yang dia cintai tersebut masih mengukir nama Marcio di dalam hatinya. Dalam pelarian bersama Iosef, Anne tumbuh semakin kuat, tangguh dan sangat cantik mempesona. Ayunan pedangnya sangat cepat, akurat, dan sikapnya tegas, tidak segan membunuh siapapun yang menjadi tugas dalam misinya. Akankah pertemuan kembali Anne dan Marcio bisa menumbuhkan perasaan cinta dan kerinduan di antara mereka lagi atau mereka menjadi musuh yang akan saling membunuh? Ikuti terus cerita Anne Mary ini dari seorang gadis biasa yang jelek menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik dan memukau namun sifatnya yang sangat tidak peka akan cinta membuat para pria yang terpikat padanya selalu salah paham akan sikapnya. “Ini bukan tentang cinta dan siapa yang kamu pilih, tapi kepada siapa kamu akan berkomitmen untuk memberikan hati yang kamu yakini dia bisa menjaga hatimu dengan sangat baik,” – Anne Mary. CERITA INI EXCLUSIVE HANYA ADA DI BAKISAH!
Ujang menatap tajam ke lawannya tersebut "Datok lo harus tau seberapa greget nya gue?!" "Gue baru 20 tahun, terus kontol gue cuman dipake kencing doang" "Tisu Magic mode", Ujang bersiap kembali kali ini semua badannya sudah berlapis baja , ilmu pamungkas pun sudah diaktivkan, "TELO RASA MEKi" sang datok pun bersiap dengan ilmu pamungkasnya terlihat semua badannya mengeluarkan uap panas Dan keduanya bagai petir melesat dengan kecepatan tak kasat mata mengeluarkan ajian pamungkasss "BOOOOOMMMMMMMMMM"
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Semua orang terkejut ketika tersiar berita bahwa Raivan Bertolius telah bertunangan. Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa pengantin wanita yang beruntung itu dikatakan hanyalah seorang gadis biasa yang dibesarkan di pedesaan dan tidak dikenal. Suatu malam, wanita iru muncul di sebuah pesta dan mengejutkan semua orang yang hadir. "Astaga, dia terlalu cantik!" Semua pria meneteskan air liur dan para wanita cemburu. Apa yang tidak mereka ketahui adalah bahwa wanita yang dikenal sebagai gadis desa itu sebenarnya adalah pewaris kekayaan triliunan. Tak lama kemudian, rahasia wanita itu terungkap satu per satu. Para elit membicarakannya tanpa henti. "Ya tuhan! Jadi ayahnya adalah orang terkaya di dunia? "Dia juga seorang desainer yang hebat dan misterius, dikagumi banyak orang!" Meskipun begitu, tetap banyak orang tidak percaya bahwa Raivan bisa jatuh cinta padanya. Namun, mereka terkejut lagi. Raivan membungkam semua penentangnya dengan pernyataan, "Saya sangat mencintai tunangan saya yang cantik dan kami akan segera menikah." Ada dua pertanyaan di benak semua orang: mengapa gadis itu menyembunyikan identitasnya? Mengapa Raivan tiba-tiba jatuh cinta padanya?
Tiga tahun yang lalu, Erina melahirkan bayi kembar tiga. Namun hanya satu yang selamat - itulah yang diberitahukan kepadanya. Untuk mewarisi harta warisan ibunya, Erina terpaksa menikah dengan seorang programmer komputer yang miskin namun tampan. Setelah menikah dengan pria misterius ini, ia mulai curiga .... Selama tiga tahun tersebut, dia tidak pernah berhubungan seks dengan pria lain, tetapi dia hamil.... Dia juga menemukan bahwa dia memiliki anak lain yang masih hidup .... Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa suaminya yang "miskin" terlihat seperti konglomerat yang dia lihat di TV?
Karena sebuah kesepakatan, dia mengandung anak orang asing. Dia kemudian menjadi istri dari seorang pria yang dijodohkan dengannya sejak mereka masih bayi. Pada awalnya, dia mengira itu hanya kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, namun akhirnya, rasa sayang yang tak terduga tumbuh di antara mereka. Saat dia hamil 10 bulan, dia menyerahkan surat cerai dan dia akhirnya menyadari kesalahannya. Kemudian, dia berkata, “Istriku, tolong kembalilah padaku. Kamu adalah orang yang selalu aku cintai.”