/0/15565/coverbig.jpg?v=3cde752980ea4bd5c953ca89bc4cce98)
Warning!! Khusus dewasa 21++ Kehidupan keluarga Baskoro yang terpandang tiba-tiba terguncang oleh musibah besar. Mereka harus merasakan pahitnya duka ketika sang putra sulung, Candra, mendadak tiada dalam sebuah kecelakaan tragis. Kehilangan itu membawa luka mendalam bagi keluarga, terutama bagi orang tua Candra, Bapak Baskoro dan Ibu Baskoro. Namun, dengan perjalanan waktu, keluarga Baskoro harus terus berjalan. Karena Candra adalah putra sulung, kepemimpinan perusahaan milik keluarga pun harus beralih kepada adiknya, Arga. Arga, yang sebelumnya memiliki peran yang lebih rendah dalam perusahaan, tiba-tiba harus menghadapi tanggung jawab besar sebagai pemimpin perusahaan keluarga. Sebagai adik Candra, Arga memiliki rasa tanggung jawab yang berat untuk melanjutkan visi dan misi yang telah diletakkan oleh Candra sebelumnya. Namun, di balik kesedihan dan keterkejutan keluarga atas kehilangan Candra, ternyata tersembunyi rahasia yang lebih dalam. Ternyata, sebelum menikah dengan Ratu, Candra telah memiliki hubungan rahasia dengan seorang wanita bernama Anjani. Mereka telah menikah siri dan menjalani kehidupan yang tersembunyi dari pandangan keluarga Baskoro. Namun, Ratu, yang juga terlibat dalam hubungan spesial dengan Arga sebelumnya, mengetahui rahasia ini. Ketika rahasia tersebut terungkap, keluarga Baskoro harus menghadapi kenyataan yang lebih rumit dari yang mereka kira. Konflik internal dan pertentangan nilai-nilai keluarga menjadi semakin rumit dengan munculnya rahasia ini. Bagaimana keluarga Baskoro akan menghadapi rahasia-rahasia ini? Akankah mereka mampu menyatukan diri dan menghadapi tantangan yang mengancam keutuhan keluarga dan bisnis mereka?
Suasana duka masih menyelimuti keluarga Baskoro karena kepergian putra sulung mereka bernama Candra Baskoro. Dia meninggal karena sebuah insiden pesawat dalam perjalanan bisnisnya. Kepergian Candra menjadi pukulan telak bagi Galih Baskoro, ayah dari Candra dan Arga. Ada rasa bersalah dalam hatinya karena dialah yang memaksa Candra untuk berangkat ke Manado waktu itu untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di proyek barunya.
Candra memiliki seorang istri yang bekerja sebagai artis sekaligus supermodel bernama Ratu. Mereka dikaruniai seorang putri cantik berusia dua tahun yang bernama Tyas Utami Baskoro. Pernikahan Candra dan Ratu adalah hasil dari perjodohan antara dua keluarga besar yang memiliki perusahaan raksasa. Pernikahan itu didasari atas kepentingan bisnis yang saling menguntungkan.
"Arga, kini hanya kamu satu-satunya harapan papah untuk meneruskan bisnis keluarga kita. Papah sudah terlalu tua untuk bekerja di kantor, punggung papah sakit jika terlalu lama duduk," ucap Galih.
Arga Baskoro adalah adik satu-satunya Candra yang berarti sekarang dia menjadi satu-satunya pewaris Baskoro yang masih hidup. Meskipun Arga dikenal sebagai laki-laki angkuh dan arogan, dia tak bisa menyembunyikan rasa sayangnya pada Candra. Hubungan Candra dan Arga sangat dekat sejak kecil, Candra sangat mengasihi adiknya, begitu pula dengan Arga.
Tanpa keluarga mereka tahu, Arga dan Ratu sebenarnya pernah menjalin kasih. Ratu adalah cinta pertama Arga! Namun, saat mendengar bahwa kakaknya dijodohkan, Arga perlahan mundur dari hubungannya dengan Ratu. Arga mengubur cintanya dalam diam, baginya cukup melihat orang-orang yang ia sayangi bahagia.
"Aku Arga Birawa Baskoro, akan melakukan apapun demi keluarga ini. Papah dan Mamah tidak perlu khawatir, aku yang akan menggantikan kakak untuk menjaga keluarga ini," itulah janji Arga pada kedua orang tuanya.
Satu bulan telah berlalu setelah peristiwa kehilangan putra sulung Baskoro. Semua mulai berjalan seperti semula lagi. Sudah dua minggu ini Arga menempati kursi CEO di perusahaan Baskoro.
"Tuan, ada Nyonya Ratu yang ingin bertemu," kata sekretarisnya.
"Bilang saja aku tak ada," jawab Arga tanpa menoleh sedikitpun. Matanya masih fokus dengan layar laptop yang menyala di depannya.
"Tapi aku tahu kau ada di sini!" suara seorang wanita membuat Arga menghentikan gerakan jarinya di atas keypad, tapi ia tetap saja tak menoleh sedikitpun.
"Lanjutkan pekerjaanmu." sang sekretaris mundur dengan wajah ketakutan.
"Apa aku terlihat seperti hantu bagimu? Kenapa kau tidak mau menemuiku?!" Ratu tak habis pikir padahal Arga yang dulu memiliki sifat yang hangat dan penuh perhatian menjadi berubah seratus persen. Arga menjadi seorang yang pendiam dan dingin, dia hanya mau berbicara panjang lebar jika itu dengan keponakannya yaitu Tyas.
"Tadi malam aku mendengar papah dan mamahmu berbicara, jika aku tidak salah mereka ingin segera menikahkanmu," ujar Ratu kemudian duduk di meja kerja tepat di samping Arga.Dalam balutan dress Sabrina, kaki Ratu sengaja menyilang hingga paha putihnya terlihat sempurna. Lengkap dengan panjang dress yang hanya dua jengkal di atas lututnya, dia terlihat anggun. Namun, raut wajahnya mencerminkan ketegangan dan kekhawatiran.
"Itu bukan urasanmu!" ujar Arga yang masih tidak menengok kearah Ratu.
"Ini sudah menjadi urusanku karena aku mendengar mereka akan menikahkanmu dengan istri kakakmu, yaitu aku! Kau dengar itu, aku yang ingin dinikahkan denganmu," ucap Ratu sambil santai meneguk kopi di meja kerja Arga. Tanpa ragu, Arga menarik kursi mundur dan berdiri dengan tatapan tajam menghadapi wanita di depannya.
"Bukankah seharusnya kau bahagia!? Kita bisa bersama lagi, cinta kita akhirnya bisa bersatu," kata Ratu dengan penuh harap.
"Pergi! jika aku tidak memandang kakakku, aku sudah melemparmu dari sini," ucap Arga tegas, lalu pergi meninggalkan ruangan karena ada jadwal meeting.
Ratu terpaku di tempat, air matanya tak tertahan. Dulu, Arga tak akan tega melihatnya menangis. Dia akan melakukan segalanya untuk membuatnya bahagia.
"Aku masih sangat mencintaimu, Arga Birawa Baskoro!" pekik Ratu dengan suara tercekat, tetapi Arga tak menoleh. Dia berkata pada wanita di belakangnya, "Dan penyesalan terbesarku adalah bahwa aku pernah mencintaimu."
Kata-kata itu membuat Ratu semakin hancur. Air matanya semakin deras mengalir. Namun, dia tersenyum dengan mata berkaca-kaca, "Aku sudah satu langkah di depanmu sayang, bahkan kedua orang tuamu masih mengharapkan aku untuk menjadi menantu mereka."
"Cepat atau lambat, kau akan kembali menjadi milikku! Hanya milikku," gumam Ratu sambil mengusap air matanya dengan tangan gemetar.
Beberapa hari sebelumnya, di kompleks pemakaman elite, Anjani bersimpuh di depan pusara yang masih basah. "Maaf karena aku tak bisa membawa dia, tapi aku yakin kau bisa melihatnya dari atas sana. Dia sangat mirip denganmu. Senyumnya manis seperti senyummu, matanya juga sama seperti milikmu. Semua yang ada padanya sangat mirip denganmu," ucap Anjani dengan sedih, mencium batu nisan yang bertuliskan nama suaminya.
"Tenanglah di sana, Mas. Aku akan membuat putra kita bahagia, terimakasih telah memberikan Dharma Fajar Baskoro. Aku akan membuatnya pantas menjadi seorang Baskoro, pria yang tangguh sepertimu," Lanjutnya.
Tanpa dia ketahui, dua orang parubaya sedang mendengar semuanya dengan berderaian air mata. Mereka berpelukan untuk saling menguatkan, merasakan rasa bahagia dan rasa bersalah sekaligus, karena menemukan keturunan yang akan menjadi pewaris keluarga Baskoro yang sesungguhnya.
Tak lama kemudian, wanita itu, Anjani Melati, meninggalkan komplek pemakaman dengan sedikit terburu-buru. Khawatir putranya yang dia titipkan pada ibunya akan rewel karena masih memberikan ASI eksklusif. Anjani adalah seorang wanita cantik yang dinikahi secara siri oleh Candra Baskoro tiga tahun yang lalu. Namun sayang, Tuhan baru mempercayakan dia untuk mengandung setelah dua tahun usia pernikahan mereka.
Anjani berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Dia tinggal bersama ibu dan adik laki-lakinya, Randika, karena ayahnya sudah meninggal saat mereka masih kecil. Anjani telah terbiasa hidup sederhana dan mandiri, tidak pernah mengeluh dengan segala kekurangannya. Demikian pula dengan Randika, meskipun masih sangat muda, dia berusaha untuk membahagiakan dua perempuan dalam hidupnya. Setelah lulus sekolah, Randika melanjutkan kuliah sambil bekerja paruh waktu.
Mata Anjani menyipit ketika melihat sebuah mobil mewah terparkir di halaman rumahnya. Dia segera menaruh motornya dan bergegas masuk ke rumah, khawatir terjadi sesuatu pada Dharma atau ibunya.
"Assalamualaikum, ibu." sapa Anjani, namun langkahnya terhenti ketika melihat ibunya menggendong Dharma yang sedang menangis.
"Walaikumsalam."
Tatapan Anjani berpindah pada dua orang parubaya yang menjawab salamnya. Seorang laki-laki dan perempuan berumur sedang duduk di rumah mereka yang sangat sederhana, mengenakan pakaian mahal.
"Ibu, Randika, ada apa ini? Siapa mereka?" tanya Anjani dengan kebingungan.
"Duduk dulu Anjani, kita bicara nanti. Kasihan Dharma dari tadi sudah kehausan," pinta ibu Ningsih, sambil menenangkan putrinya.
Anjani menyadari bahwa ibunya ingin membicarakan hal ini dengan tenang. Dia mengambil Dharma dan membawanya ke kamar untuk menyusui bayinya. Tak lama kemudian, ia mendengar suara mobil yang meninggalkan halaman rumah mereka, mungkin dua orang yang ia jumpai di ruang tengah tadi sudah pulang.
"Dharma sudah tidur?" tanya ibu Ningsih yang kemudian masuk ke kamar putrinya.
"Sudah Bu, tadi siapa mereka?"
"Mereka adalah Tuan dan Nyonya Galih Baskoro," jawab ibu Ningsih singkat, karena dia tahu persis bagaimana reaksi putrinya.
"Baskoro!? Mereka orang tua Mas Candra? Untuk apa mereka kesini Bu? Jika ini berhubungan dengan Dharma, apapun alasannya, aku akan melawan mereka. Dharma adalah putraku!" ucap Anjani dengan tegas.
Anjani masih ingat dengan jelas bahwa pernikahannya dengan Candra tidak pernah mendapat restu dari keluarga Baskoro. Dia rela menikah siri karena berpikir lambat laun mungkin bisa mencairkan hati mertuanya.
Hingga keluarga itu, dengan teganya, menikahkan Candra dengan wanita lain, walau mereka tahu Candra sudah menjadi suaminya.
"Tidak ada siapapun yang akan mengambil Dharma dari sisimu. Ibu dan Randika juga tidak akan tinggal diam jika mereka mengganggu hidup kalian," ucap ibu Ningsih dengan tegas.
Anjani terdiam, tapi air mata tak terasa sudah mengalir di pipinya. Selama tiga tahun ini, ia mencoba menjadi wanita kuat di depan suaminya. Senyum selalu tampak di wajahnya, walau hatinya sedang menangis. Di dunia ini, tak ada satu pun istri yang rela melihat suaminya dimiliki oleh wanita lain.
"Kenapa baru sekarang? Kenapa setelah Mas Candra pergi meninggalkan kami? Jika mereka keberatan dengan keberadaan Dharma, maka mereka tidak usah khawatir. Anjani tak akan pernah membebankan hidup Dharma pada mereka. Dharma Fajar Baskoro hanya putraku, dia akan besar dengan keringat ibunya, bukan dengan mengemis pada mereka," ucap Anjani dengan perasaan campur aduk.
"Kau pernah dengar kalau sebuah penyesalan selalu ada di belakang. Dan itulah yang sedang mereka alami saat ini, mereka menyesal, Anjani. Mereka ingin minta maaf kepadamu juga Dharma," kata ibu Ningsih mencoba menenangkan.
"Masih sakit, Bu!" Anjani memegang dadanya dengan kedua tangannya. Dia sudah mulai terisak tertahan, karena takut suaranya akan membangunkan putranya yang sedang tidur.
"Ibu tahu, Ibu paham, Nak! Ibu juga seorang wanita. Tapi ikhlaskan semua, pasrahkan semua pada Yang di Atas," ucap ibu Ningsih dengan bijaksana.
"Anjani tidak pernah membenci kedua orang tua Mas Candra, tapi Anjani hanya merasa sangat kecewa, Anjani tidak akan melarang jika mereka ingin bertemu Dharma, tapi jangan harap mereka bisa memiliki Dharma!" ujar Anjani dengan tegas.
Charli dan Randika pergi ke Bali untuk memimpin anak perusahaan Baskoro yang baru melebarkan sayap dipulau dewata tersebut. Randika yang masih sangat muda, beruntung ditemani oleh Charli yang sudah berpengalaman diperusahaan besar itu. Charli adalah mentor yang tepat bagi Randika, selain karna pengalamannya juga karna usia mereka tidak terpaut jauh. Dipulau Bali, Randika menemukan wanita impiannya, dia bertemu dengan seorang wanita cantik dan mandiri yang bernama Andini Wijaya. Perkenalan mereka dimulai ketika Randika ingin menjadi donatur sekolah dari wanita tersebut. Seiring berjalannya waktu, hubungan Randika dengan Andini semakin intens, hingga mereka berdua jatuh cinta. Namun tanpa diduga, mantan kekasih Andini yang bernama Junot, muncul setelah 3 tahun tanpa kabar. Dan adik Andini yang bernama Lily Wijaya ingin memiliki Randika agar diakui oleh Ayahnya yang bernama Sigit Wijaya. Hubungan 4 manusia ini menjadi rumit karena dalam hati Andini masih ada cinta Junot. Bagaimanakah kelanjutan kisah cinta antara Randika, Lily, Junot, dan Andini?
Rio Darwaman, seorang CEO muda yang sukses dan kaya raya, hidup dalam bayang-bayang jodoh yang selalu diatur oleh orang tuanya. Meskipun tampan dan berkepribadian menarik, Rio selalu menolak setiap kali orang tuanya mengusulkan calon pasangan. Alasannya? Rio yakin tidak ada yang benar-benar cocok untuknya. Segala kebijakan dan pencarian jodoh yang diatur oleh keluarganya selalu berakhir dengan penolakan Rio. Namun, segalanya berubah saat Rio bertemu dengan Denanda Kusuma, seorang single mom yang cantik dan baik hati. Pertemuan mereka terjadi secara tak terduga dan membuat hati Rio tergetar. Denanda, seorang wanita tangguh dengan cerita hidupnya yang sulit, memiliki pesona tersendiri yang berhasil mencuri hati Rio. Meskipun keluarganya tidak setuju, Rio memutuskan untuk mengikuti hatinya. Pilihan cintanya pada Denanda membawanya ke dalam pertarungan antara cinta dan kewajiban keluarga. Apakah Rio dan Denanda akan bersama?
Briani dan Gian sudah saling mengenal sejak mereka duduk dibangku sekolah, Gian yang dikenal suka menjahili Briani, membuat Briani membenci Gian. Namun alasan Gian menjahili Briani adalah karena Gian tertarik kepada Briani. Cinta yang dipendam oleh Gian sejak lama, akhirnya pupus ketika melihat Briani bersama dengan pria tua disebuah jalan. Rasa kecewa yang dialami Gian menjadi semakin besar ketika dia mendengar bahwa Briani adalah seorang wanita panggilan. Dimalam itu, Gian meminum alkohol yang banyak sehingga membuatnya menjadi mabuk. Dalam keadaan mabuk, Gian memaksa Briani untuk melayani nafsunya, hingga akhirnya terjadilah hal yang tidak diduga oleh Briani. Gian membuat Briani menjadi tidak suci lagi. Sejak kejadian memalukan tersebut, Gian dan Briani tidak pernah bertemu kembali, dan Gian tidak mengetahui bahwa Briani mengandung anak mereka. Hingga pada akhirnya, Gian melihat Briani dikantor milik temannya. Setelah pertemuan kembali mereka, apakah Gian akan mendapatkan cinta Briani? atau malah sebaliknya, Briani menjadi semakin membenci Gian dan tidak ingin melihat Gian kembali?
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...
Shella memiliki masalah serius ketika keluarganya mencoba memaksanya untuk menikah dengan pria tua yang mengerikan. Dalam kemarahan, dia menyewa gigolo untuk berakting sebagai suaminya. Dia kira gigolo itu membutuhkan uang dan melakukan ini untuk mencari nafkah. Sedikit yang dia tahu bahwa pria tersebut tidak seperti itu. Suatu hari, dia melepas topengnya dan mengungkapkan dirinya sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Ini menandai awal dari cinta mereka. Pria itu menghujaninya dengan semua yang dia inginkan. Mereka bahagia. Namun, keadaan tak terduga segera menjadi ancaman bagi cinta mereka. Akankah Shella dan suaminya berhasil melewati badai? Cari tahu!
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Menikahi single mom yang memiliki satu anak perempuan, membuat Steiner Limson harus bisa menyayangi dan mencintai bukan hanya wanita yang dia nikahi melainkan anak tirinya juga. Tetapi pernikahan itu rupanya tidak berjalan mulus, membuat Steiner justru jatuh cinta terhadap anak tirinya.
Setelah dua tahun menikah, Sophia akhirnya hamil. Dipenuhi harapan dan kegembiraan, dia terkejut ketika Nathan meminta cerai. Selama upaya pembunuhan yang gagal, Sophia mendapati dirinya terbaring di genangan darah, dengan putus asa menelepon Nathan untuk meminta suaminya itu menyelamatkannya dan bayinya. Namun, panggilannya tidak dijawab. Hancur oleh pengkhianatan Nathan, dia pergi ke luar negeri. Waktu berlalu, dan Sophia akan menikah untuk kedua kalinya. Nathan muncul dengan panik dan berlutut. "Beraninya kamu menikah dengan orang lain setelah melahirkan anakku?"