beberapa gelas wine untuk bersantai. Arga hadir malam ini karena papanya menelponnya, ingin membicarakan hal
menikahi istri kakaknya, terlepas dari alasan apapun. Di klub malam yang ramai ini, Arga dan teman-temannya duduk di ruang VVIP yang terisolasi oleh dindi
ahkan, wanita-wanita itu telah berhasil membuat pria tersebut tanpa kemeja. Meskipun Arga juga seorang pria, ia tidak akan sembarangan dalam bersikap terhadap wanita atau membiarkan wanita ya
i kakak iparnya. Arga pergi ke luar negeri untuk melanjutkan pendidik
Danny, menunjuk pria tampan yang dikelilin
menggelengkan kepala, tida
Mahasiswa semester akhir di perguruan tinggi
asi itu tidak penting. Danny kecewa, kare
ruangan itu. Biasanya, Arga yang lebih dulu mening
ta tentang pria tadi?" tanya Danny saat melih
wab malas,
ria yang tadi kita li
-kata Danny, tetapi Danny yakin b
sialita. Sebenarnya dari dulu aku ingin bicara padamu. Tapi
k!" ben
," namun Arga tetap diam dengan posisinya
kan teman seperti dia kepadaku? U
kenapa?" pot
an sekarang! Aku hanya ingin mengatakan bahwa Rayh
u
a. Darah mulai keluar dari sudut bibirnya. Danny sebenarnya sudah memp
n dengan kakakku, aku tidak akan ragu untuk mengakhirimu," ancam Arga
takan ini, apa pun risikonya, termasuk ini,"
Tanpa berkata lagi, Arga melangkah keluar dari ruangan tersebut. Dia tidak ing
ncariku karena hal ini!" teriak Danny sebel
perhatian kaum wanita di klub tersebut. Selain memiliki wajah yang tampan,
kin lama, Arga semakin tenggelam dalam kesibukan mengurus perusahaannya. Dia merasa lega
langkah lelah, ingin segera beristirahat. Kegiatan hari ini telah menguras ene
durnya. Ia berjalan dengan malas menuju pintu dan membukanya.
ang ke rumah sakit," kata pelayan dengan nada sedikit tak
us pergi ke san
ini, nyonya membawanya la
ian tidak segera me
tapi t
intu, masih terkejut dan memegangi dadanya. Arga menginjak pedal gas dengan cepat untuk segera sampai ke rumah s
ah
uk di depan ruang operasi, air mat
papahmu
erangkul ibunya memberikan rasa nyaman. Namun, dalam hatinya juga penuh kekhawatiran. D
rapa perawat membawa ayahnya ke ruang perawatan. Arga ban
papah saya baik-bai
lam sejenak, terlihat ia mera
kami harus mengangkat satu ginjal milik Pak Galih karen
haya, Dok?" ta
juga memiliki masalah jantung. Kami perlu menjaga suasana hatinya sebaik mungkin. Itu saran saya," Arga merasa lega setelah mendengar penjelasan
tadi kau baru saja bangun tidur. Jangan terlalu sering pulang larut malam, sayang. Jaga kese
a jika Arga merasa kantuk. Aku bisa mengurus urus
anti mamah akan membangunkanmu ji
merasa sangat mengantuk. Akhirnya, ia
uangan. Ternyata dokter sedang memeriksa papahnya. Pap
rih Galih masih
ni," Arga mendekati
akin kamu sudah mengetahui apa yang ingin kami bicarakan padamu," Dara mengutar
ya dengan matang. Dia adalah yang terbaik untukmu! Dia adalah wanita b
Saat ini, ia tidak boleh gegabah dalam bertindak sesuai
cana ini nanti. Kami ingin kalian menj
? Siapa wanita yang ingi
in akan menolaknya. Galih memberikan dukungan dengan
kmu, ibu dari cucu
h!" sah
andang, terkejut dengan
mu, Nak!?"
enikah? Aku bersedia jika itu akan
snya pecah. Ia merasa bahagia karena p
ergi ke Tiongkok untuk perawatan dan istirahat. Kami sudah me
nya, Arga pasti akan m