yang harus diurus. Ia juga merasa perlu menemui seseorang. Tidak lama kemudian, Anja
mah
nte
duk di sisi suaminya. Kedua sahabat itu t
?" tanya Anjani sambil m
ana cucuku Dhar
masih kecil, tidak boleh dib
sembuh agar bisa melihat
n mengajak Anjani makan di kantin sebentar. Tolong jaga
andika," seru Randika, yang m
iliki satu anak lagi,
akit yang terlihat sepi sore itu. Merek
gan jantung ringan, dan dokter memutuskan untuk mengangkat satu ginjalnya
engarkan tanpa interupsi. Anjani merasakan kesedihan da
ah akan berobat ke Ti
umpulkan kekuatan untuk m
permintaan sebelum b
amah untuk memenuhi permintaan Papah," Anjani berpikir mung
menikah," Anjani mengangguk, m
Dara dengan tatapan tak percaya. Alisnya ber
n merasa lebih tenang pergi berobat ke Tiongkok jika k
ukan dengan yang satu itu! Mamah juga seorang wanita, Mamah mengerti kan bagaimana rasan
. Dokter menyarankan agar kami menjaga suasana hatinya dengan baik, karena bisa le
Anjani
aknya. Papah yakin hanya Arga yang bisa menjaga kalian," tambah Dara,
Ya Tuhan, Mamah tak tahan lagi," Dara semakin menangis keras, hingga seorang pelayan membawakan segelas air putih
ani memberikan segelas air itu pada Dara. Setelah
ani berpikir
k, demi nyawa Papah, Nak," Anjani bingung dengan situasi yang terjadi begitu cepat. Meskipun ia masih sangat mencintai suaminya,
galami pingsan lagi. Anjani melihat Dara yang masih di depannya. Kehilangan putra sulungnya adalah pukulan bes
p, ia harus melayani suaminya dalam segala hal. Namun, dalam situasi ini, keputusannya akan mempengaru
engambil nafas dalam-dalam, kemudian m
Mamah dan Papah bahagia," ucap Anjani dengan tekad. Dara memeluk A
emui. Maafkan kami yang terlambat menyadari ini... maaf," kata Dara sambil memejamkan matanya, mencoba merapatkan hati dan menguatkan diri untuk
pa kali dia menekan bel pintu, pintu apartemen Danny tetap tak kunju
khirnya membuka pintu apartemennya hanya mengenakan celana dalam. Rambutnya bera
kahnya terhenti ketika ia melihat seorang wanita dengan tubuh telanjang berusaha mengumpulkan pakaiannya yang
n keluar apartemen menuju pintu. Ia mengira Danny sedang berada di
gak waras!" ujar Danny sambil masih merasa kesal karena akti
au tidak datang, aku akan menarik sahamku dari bengkelmu
Arga, tetapi kemudian dia mer
i ini?" Gerutu Danny, saat melihat ke bawah dan menyadari bahwa dia masih dal
di atasnya. Mereka tinggal di gedung yang sama. Danny dengan marah melemparkan dirinya ke sofa ruang tam
a gue gara-gara kamu," gumam Danny
k pernah berubah," balas
awi, Bro, karena aku tak tahu apa yang akan
kok ya sel
kan? Tadi kenapa kau ketu
ng ingin kau sampaikan padaku kemarin. Mengenai
si lagi, nanti aku yang
Danny juga menatap balik denga
mpar, kalau nggak diceritain, rasanya seperti akan ditampar lag
akakmu di hotel. Dia bersama Rayhan, tapi waktu itu aku belum tahu bahwa Rayhan it
ny berbunyi dan ia s
kan segera datang,
aku akan melemparnya, atau bah
an aku sering melihat istri kakakmu bersama gigolo itu di hotel. Lalu, ada temanku yang mengenal Rayhan. Rayhan bercerita padanya bahwa istri kakakmu ada
ar gelas hi
i aku pulang. Kamu hampir saja memberiku serangan jantung!" ucap D
balasan atas pengkhianatan yang kau lakukan!" gera
pi aku tidak akan melukai perempuan. Aku tidak akan bermain kasar deng
rang pergi, aku merasa mu
r dari apartemen Arga, karena wanitanya masih men
gin menolak pernikahan yang akan datang dalam dua hari. Tapi, di sisi lain, nyawa ayahnya menjadi taruhan jika ia