Briani dan Gian sudah saling mengenal sejak mereka duduk dibangku sekolah, Gian yang dikenal suka menjahili Briani, membuat Briani membenci Gian. Namun alasan Gian menjahili Briani adalah karena Gian tertarik kepada Briani. Cinta yang dipendam oleh Gian sejak lama, akhirnya pupus ketika melihat Briani bersama dengan pria tua disebuah jalan. Rasa kecewa yang dialami Gian menjadi semakin besar ketika dia mendengar bahwa Briani adalah seorang wanita panggilan. Dimalam itu, Gian meminum alkohol yang banyak sehingga membuatnya menjadi mabuk. Dalam keadaan mabuk, Gian memaksa Briani untuk melayani nafsunya, hingga akhirnya terjadilah hal yang tidak diduga oleh Briani. Gian membuat Briani menjadi tidak suci lagi. Sejak kejadian memalukan tersebut, Gian dan Briani tidak pernah bertemu kembali, dan Gian tidak mengetahui bahwa Briani mengandung anak mereka. Hingga pada akhirnya, Gian melihat Briani dikantor milik temannya. Setelah pertemuan kembali mereka, apakah Gian akan mendapatkan cinta Briani? atau malah sebaliknya, Briani menjadi semakin membenci Gian dan tidak ingin melihat Gian kembali?
"Lepaskan aku, cowok brengsek!" teriak Briana sambil berusaha meronta di bawah kuasa seorang pria berotot.
Namun, pria yang tengah bernafsu itu sepertinya tak mendengar teriakan Briana. Ia terus merobek pakaian Briana tanpa ampun.
"Tidak perlu khawatir, Briana. Aku tidak akan melakukannya secara cuma-cuma. Aku akan membayarmu. Berapa tarifmu sekali main? Satu juta? Dua juta? Atau lima juta?" Laki-laki itu mengeluarkan dompet sambil menjaga gerakan Briana yang mencoba untuk melarikan diri.
Laki-laki itu kemudian melemparkan sejumlah uang tunai ke tubuh Briana. Di bawah pengaruh alkohol, ia terus mengungkapkan ketidakpuasannya, berpikir bahwa wanita di hadapannya telah berubah menjadi pelacur.
"Bajingan, kau pikir aku wanita apa?" bentak Briana sambil memukul dada laki-laki itu.
"Tenanglah, Sayang. Aku akan memberikan bonus lebih banyak setelah berhasil mendapatkanmu." Laki-laki itu menciumi daun telinga Briana dengan lembut, menambahkan ketidaknyamanan Briana.
"Tolong, aku tahu kau sedang mabuk. Jangan membuatku semakin membencimu. Lepaskan aku!" Briana terus meronta, tapi laki-laki itu tetap kejam.
Pakaian Briana ditarik paksa, meskipun ia berontak, menggigit, dan meludah, tapi laki-laki itu tak peduli. Nafsu dan alkohol telah menguasainya, ia terus melanjutkan aksinya hingga Briana benar-benar telanjang di hadapannya.
"Mengapa kau membenci aku? Bukankah ini adalah pekerjaanmu? Menjual tubuh pada pria hidung belang tadi? Jangan khawatir, Briana, milikku pasti lebih besar dan panjang dari pria-pria yang telah menyentuhmu." Laki-laki itu mencium bibir Briana dengan paksa, sementara tangannya mencoba membuat Briana menyerah dan menghasilkan pelumas alami dari tubuhnya.
Briana merasa kehilangan tenaga, menyesali dirinya sendiri karena menerima sentuhan laki-laki itu. Akhirnya, laki-laki itu berhasil memasuki tubuhnya, merenggut apa yang sangat dijaganya selama ini.
"Aku membencimu. Aku tidak akan pernah memaafkanmu, selamanya," Briana mengutuk sambil merasakan sakit luar biasa saat tubuh laki-laki itu masuk sepenuhnya.
Hati Briana hancur, masa depannya telah hancur, kebanggaannya telah direnggut secara paksa oleh seseorang yang sangat ia benci. Ia hanya bisa menumpahkan rasa sakit dan kekecewaannya dengan air mata yang terus mengalir membasahi seluruh wajahnya, bahkan hingga sprei dan kasur basah. Sementara laki-laki di atasnya mulai merasakan kenikmatan setelah merampas keperawanan Briana, gadis yang sebenarnya dicintainya secara diam-diam.
"Oh Tuhan, mengapa ini terasa begitu nikmat? Kamu harus hanya milikku, Briana." Laki-laki itu mulai bergerak perlahan, tak ingin kenikmatannya berakhir terlalu cepat.
Briana menatap laki-laki di atasnya dengan penuh kebencian. Ia tidak mampu melawan laki-laki yang pernah menjadi juara karate dan mendulang kehormatan bagi sekolah mereka saat SMA. Setelah memuaskan nafsunya, laki-laki itu ambruk di atas tubuh Briana, mencium seluruh wajahnya dengan rasa cinta yang bercampur aduk.
"Aku mencintaimu, Briana. Terima kasih banyak, ternyata bercinta begitu nikmat. Kamu harus bangga karena mendapatkan perjaka seperti aku," ucap laki-laki itu sebelum akhirnya terkulai di samping Briana.
Briana menatap punggung polos laki-laki di sampingnya. Rasa benci yang sempat ia lupakan sejak SMA kini kembali merasuki hatinya. Briana benar-benar membenci laki-laki yang dengan tega merenggut masa depannya.
Jam dinding di apartemen itu masih menunjukkan pukul dua dini hari, artinya Briana terjebak bersama laki-laki selama lebih dari empat jam. Ia merasa sangat tercela saat ini. Briana terus menangis, hingga akhirnya lelah dan tertidur dengan wajahnya yang basah oleh air mata.
Keesokan paginya, laki-laki itu terbangun dengan kepala yang terasa berat.
"Sial, aku pasti mabuk lagi semalam," umpatnya, lalu membuka selimut. Ia sangat terkejut melihat bahwa ia telanjang bulat. "Gila! Apa yang sudah aku lakukan?"
Kepalanya terasa semakin pusing, dan kepingan memori perlahan kembali ke dalam ingatannya.
"Berapa hargamu sekali main? Sejuta? Dua juta? Atau lima juta? Aku akan memberikan bonus lebih banyak. Tidak boleh ada yang memilikimu, kamu cuma milikku. Aku mencintaimu, Briana. Aku benci sama kamu."
"Ya Tuhan, Briana," laki-laki itu berbalik ke samping, dan matanya tertuju pada gadis yang masih tertidur di sampingnya. Meskipun wajahnya tidak terlihat, rambut gadis itu sudah sangat dikenalnya. "Ya Tuhan, apa ini mimpi?" Laki-laki itu menampar wajahnya sendiri dengan keras.
Ternyata sakit. Ini bukan mimpi. Ini nyata. Ia telah berdosa pada Briana, wanita yang selama ini dicintainya secara diam-diam.
Laki-laki itu terus memandangi tubuh Briana yang tertutup selimut. Tiba-tiba, Briana terbangun dan menatapnya dengan kebencian.
Mereka terdiam cukup lama. Laki-laki itu merasa Briana akan mencabik-cabiknya dengan tatapan mata yang mirip singa betina.
Laki-laki itu mengambil boksernya dengan cepat, memakainya, dan membuat Briana mengalihkan pandangan dari laki-laki yang tidak tahu malu itu.
Pakaian Briana berserakan di lantai, terlihat kusut dan compang-camping di setiap bagian. Laki-laki itu semakin merasa bersalah. Dia telah melakukan kesalahan besar semalam.
Setelah mengenakan boksir dan menatap pakaian Briana yang hancur, laki-laki itu mengambil ponselnya, lalu berkata, "Aku... aku akan membelikanmu pakaian baru."
Briana tidak peduli. Dia semakin marah dan kecewa karena laki-laki itu, bukannya meminta maaf, justru lebih memperhatikan pakaian yang harganya tidak sebanding dengan harga dirinya.
Takut akan tatapan Briana, laki-laki itu keluar dari kamarnya. Ia mencoba menuju ruang kerjanya untuk memeriksa apa yang sebenarnya terjadi melalui rekaman CCTV.
Sementara itu, dengan perasaan yang sangat buruk, Briana memunguti pakaiannya. Tidak ada satu pun yang layak, kecuali rok miliknya dan kemeja laki-laki itu.
Briana mengambil pakaian yang bisa ia kenakan, lalu mengambil tasnya dan berniat untuk keluar dari situ. Ia juga mengambil uang yang berserakan di kasur laki-laki itu. Saat keluar dari kamar apartemen itu, Briana kembali bertemu dengan laki-laki yang telah menodainya.
"Aku sudah memesan baju untukmu, Bri," ucapnya dengan lirih.
Briana menatapnya penuh benci. "Aku tidak membutuhkan baju atau uang darimu." Lalu, ia melemparkan uang yang digenggamannya pada laki-laki itu. "Aku akan mengembalikan kemeja ini. Aku tidak bersedia menyimpan apa pun yang kamu miliki." Briana meninggalkan apartemen dengan hati yang sangat terluka. Bagaimana masa depannya akan menjadi? Bagaimana jika keluarganya mengetahui?
Sementara di apartemen, laki-laki yang pengecut dan bodoh itu hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri.
"Bodoh, seharusnya aku meminta maaf padanya daripada berbicara tentang pakaian." Laki-laki itu memukul kepalanya sendiri.
***
Dua bulan setelah kejadian itu, Briana mengalami mual-mual dan sakit kepala. Ia sudah memiliki prasangka buruk bahwa dirinya sedang hamil. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa semenjak Briana diperkosa, ia tidak lagi mengalami menstruasi bulanan.
Pagi ini, dengan alat tes kehamilan yang telah dia beli beberapa minggu lalu, Briana harus memberanikan diri untuk memastikan hasilnya. Dengan tangan gemetar dan hati yang terus merapalkan doa, Briana menatap alat tes berwarna biru yang sebelumnya telah dicelupkan ke dalam air seninya. Dua garis merah terlihat jelas di sana. Briana benar-benar sedang mengandung.
"Tidak, aku tidak ingin mengandung anak dari dia. Aku tidak ingin menerima anak ini."
Charli dan Randika pergi ke Bali untuk memimpin anak perusahaan Baskoro yang baru melebarkan sayap dipulau dewata tersebut. Randika yang masih sangat muda, beruntung ditemani oleh Charli yang sudah berpengalaman diperusahaan besar itu. Charli adalah mentor yang tepat bagi Randika, selain karna pengalamannya juga karna usia mereka tidak terpaut jauh. Dipulau Bali, Randika menemukan wanita impiannya, dia bertemu dengan seorang wanita cantik dan mandiri yang bernama Andini Wijaya. Perkenalan mereka dimulai ketika Randika ingin menjadi donatur sekolah dari wanita tersebut. Seiring berjalannya waktu, hubungan Randika dengan Andini semakin intens, hingga mereka berdua jatuh cinta. Namun tanpa diduga, mantan kekasih Andini yang bernama Junot, muncul setelah 3 tahun tanpa kabar. Dan adik Andini yang bernama Lily Wijaya ingin memiliki Randika agar diakui oleh Ayahnya yang bernama Sigit Wijaya. Hubungan 4 manusia ini menjadi rumit karena dalam hati Andini masih ada cinta Junot. Bagaimanakah kelanjutan kisah cinta antara Randika, Lily, Junot, dan Andini?
Rio Darwaman, seorang CEO muda yang sukses dan kaya raya, hidup dalam bayang-bayang jodoh yang selalu diatur oleh orang tuanya. Meskipun tampan dan berkepribadian menarik, Rio selalu menolak setiap kali orang tuanya mengusulkan calon pasangan. Alasannya? Rio yakin tidak ada yang benar-benar cocok untuknya. Segala kebijakan dan pencarian jodoh yang diatur oleh keluarganya selalu berakhir dengan penolakan Rio. Namun, segalanya berubah saat Rio bertemu dengan Denanda Kusuma, seorang single mom yang cantik dan baik hati. Pertemuan mereka terjadi secara tak terduga dan membuat hati Rio tergetar. Denanda, seorang wanita tangguh dengan cerita hidupnya yang sulit, memiliki pesona tersendiri yang berhasil mencuri hati Rio. Meskipun keluarganya tidak setuju, Rio memutuskan untuk mengikuti hatinya. Pilihan cintanya pada Denanda membawanya ke dalam pertarungan antara cinta dan kewajiban keluarga. Apakah Rio dan Denanda akan bersama?
Warning!! Khusus dewasa 21++ Kehidupan keluarga Baskoro yang terpandang tiba-tiba terguncang oleh musibah besar. Mereka harus merasakan pahitnya duka ketika sang putra sulung, Candra, mendadak tiada dalam sebuah kecelakaan tragis. Kehilangan itu membawa luka mendalam bagi keluarga, terutama bagi orang tua Candra, Bapak Baskoro dan Ibu Baskoro. Namun, dengan perjalanan waktu, keluarga Baskoro harus terus berjalan. Karena Candra adalah putra sulung, kepemimpinan perusahaan milik keluarga pun harus beralih kepada adiknya, Arga. Arga, yang sebelumnya memiliki peran yang lebih rendah dalam perusahaan, tiba-tiba harus menghadapi tanggung jawab besar sebagai pemimpin perusahaan keluarga. Sebagai adik Candra, Arga memiliki rasa tanggung jawab yang berat untuk melanjutkan visi dan misi yang telah diletakkan oleh Candra sebelumnya. Namun, di balik kesedihan dan keterkejutan keluarga atas kehilangan Candra, ternyata tersembunyi rahasia yang lebih dalam. Ternyata, sebelum menikah dengan Ratu, Candra telah memiliki hubungan rahasia dengan seorang wanita bernama Anjani. Mereka telah menikah siri dan menjalani kehidupan yang tersembunyi dari pandangan keluarga Baskoro. Namun, Ratu, yang juga terlibat dalam hubungan spesial dengan Arga sebelumnya, mengetahui rahasia ini. Ketika rahasia tersebut terungkap, keluarga Baskoro harus menghadapi kenyataan yang lebih rumit dari yang mereka kira. Konflik internal dan pertentangan nilai-nilai keluarga menjadi semakin rumit dengan munculnya rahasia ini. Bagaimana keluarga Baskoro akan menghadapi rahasia-rahasia ini? Akankah mereka mampu menyatukan diri dan menghadapi tantangan yang mengancam keutuhan keluarga dan bisnis mereka?
Untuk membayar hutang, dia menggantikan pengantin wanita dan menikahi pria itu, iblis yang ditakuti dan dihormati semua orang. Sang wanita putus asa dan kehabisan pilihan. Sang pria kejam dan tidak sabaran. Pria itu mencicipi manisnya sang wanita, dan secara bertahap tunduk pada nafsu adiktif. Sebelum dia menyadarinya, dia sudah tidak dapat melepaskan diri dari wanita tersebut. Nafsu memicu kisah mereka, tetapi bagaimana cinta bersyarat ini akan berlanjut?
Kaluna Evelyn sudah menikah Dengan Eric Alexander Bramastyo selama kurang lebih 10 tahun. Namun, Eric sama sekali tidak mencintai Luna. Ia memiliki kebiasaan yang sering bergonta-ganti wanita. Itulah yang menyebabkan Luna semakin sakit hati, namun ia tidak bisa bercerai dengan Eric karena perjanjian kedua keluarga. Ditengah keterpurukannya, ia mengalihkan rasa sakit hatinya kepada minuman keras. Dan disaat, ia mabuk, ia melakukan kesalahan dengan tidur bersama ayah mertuanya sendiri. Seorang pria dewasa bernama Brian Edison Bramastyo. Yang tidak lain dan tidak bukan, adalah ayah dari Eric sendiri. Brian yang berstatus duda, tidak bisa berkutik ketika Luna mulai menggodanya karena pengaruh minuman keras. Dan setelah kesalahan di malam itu, Luna dan sang papa mertua saling mengulangi kesalahan nikmat yang sama. Brian yang mampu memberikan nafkah batin pada Luna, harus menahan rasa perih karena mengkhianati putranya sendiri, dan menjadi tidak bermoral karena bermain gila dengan sang menantu. Namun apa boleh buat, semua sudah terlanjur dan mereka berdua sama-sama kesepian. Hubungan mereka tetap berlanjut, hingga akhirnya Eric mengetahui hubungan mereka dan menceraikan Luna. Namun, beberapa waktu kemudian, diketahui bahwa alasan Eric menceraikan Luna adalah dia sudah menghamili kekasihnya, yang bernama Bianca. Mereka menjalani hidup masing-masing. Eric pergi jauh dari kehidupan Brian dan Luna. Brian dan Luna pun memilih untuk bersama.
Kisah asmara para guru di sekolah tempat ia mengajar, keceriaan dan kekocakan para murid sekolah yang membuat para guru selalu ceria. Dibalik itu semua ternyata para gurunya masih muda dan asmara diantara guru pun makin seru dan hot.
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
WARNING 21+ !!! - Cerita ini di buat dengan berhalu yang menimbulkan adegan bercinta antara pria dan wanita. - Tidak disarankan untuk anak dibawah umur karna isi cerita forn*graphi - Dukung karya ini dengan sumbangsihnya Terimakasih
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?