Nela merasa sangat beruntung karena mempunyai suami yang romantis dan super perhatian seperti Bima. Namun kenapa semakin hari sikap Bima mulai berubah? Bima yang dulunya selalu memprioritaskan dirinya dan sangat perhatian kepada Nela berubah seratus delapan puluh derajat menjadi tidak peduli kepadanya. Sampai pada akhirnya Nela mengetahui bahwa penyebab Bima berubah karena diam-diam menjalin hubungan dengan wanita lain yang tak lain adalah sahabat baiknya sendiri, Seyla.
"Aku hamil."
"Sudah berapa bulan?"
"Baru dua minggu. Aku mau kamu bertanggung jawab dan menikahi aku."
Andre menghisap sebatang rokok yang terselip diantara jari telunjuk dan jari tengahnya. Menghembuskan kepulan asap yang cukup banyak dari mulutnya kemudian mematikan rokoknya.
"Apa kamu yakin itu anak aku?"
"Maksud kamu apa bilang begitu? Memangnya kamu pikir aku semurahan itu sampai-sampai aku mau memberikan tubuh aku untuk disentuh dan dinikmati oleh banyak laki-laki?"
"Baiklah. Kalau begitu dandan secantik mungkin nanti malam. Aku akan menjemput kamu dan membawa kamu ke rumahku untuk diperkenalkan kepada kedua orang tuaku."
Seyla mengganggukan kepala.
****
"Jadi dokter memprediksi kalau kamu akan melahirkan sebentar lagi? Selamat ya. Aku ikut senang mendengarnya."
Nela tersenyum sambil mengusap perutnya.
"Terima kasih Seyla. Tapi jujur aku sedikit takut dan gugup."
"Kenapa harus takut? Kamu nggak boleh berpikiran macam-macam. Semuanya pasti akan baik-baik saja. Aku doakan semoga proses persalinan kamu berjalan dengan lancar. Aku juga berharap semoga kamu dan bayi kamu selamat."
"Kamu memang sahabat aku yang paling baik. Aku beruntung punya sahabat sebaik kamu. Kamu tahu nggak sih, semenjak aku hamil sikap mas Bima manis banget," Nela bercerita sambil tersenyum-senyum sendiri.
"Oh ya?"
"Iya. Dia nggak pernah biarin aku terlambat makan. Bahkan aku makan pun selalu disuapin sama dia. Anak aku manja sih. Maunya disuapin terus sama papanya. Mas Bima juga selalu mengelus perut aku sebelum tidur, bikinin aku susu setiap hari, disaat dia capek karena baru pulang bekerja pun dia selalu menyempatkan diri untuk manjain aku dan membelikan apa pun yang aku mau."
"Kamu benar-benar beruntung Nela. Punya suami sebaik dan perhatian seperti Bima. Apa Andre juga akan melakukan hal yang sama seperti Bima ketika kami sudah menikah nanti?" batin Seyla. Raut wajahnya tiba-tiba saja berubah menjadi murung.
"Apa selama menikah Bima pernah main tangan sama kamu? Melakukan tindakan kekerasan sama kamu mungkin?" tanya Seyla.
"Nggak pernah. Mas Bima itu orangnya super lembut. Lihat tangan aku berdarah sedikit aja gara-gara mengiris wortel di dapur dia khawatir dan nggak bolehin aku masak sampai sekarang. Memangnya kenapa kamu tanya-tanya begitu?"
"Syukurlah kalau begitu. Kemarin tetangga samping rumah aku baru aja bercerai karena suaminya suka main tangan sama istrinya. Istrinya nggak tahan hidup sama suaminya yang setiap hari suka mukulin fisiknya, suka mabuk-mabukan terus selingkuh pula."
"Kamu tenang aja. Mas Bima nggak begitu kok orangnya," Nela menyandarkan tubuhnya pada sandaran tempat tidur.
"Jadi kapan kamu segera menyusul?"
"Nanti, tunggu aku berhasil menemukan pria seperti suami kamu."
"Tapi jangan rebut suami aku ya."
"Ya mana mungkin lah aku rebut suami kamu. Kamu kan sahabat aku."
Nela tersenyum tipis.
"Aku cumah bercanda. Seyla, sudah dulu ya. Aku mau belanja bahan-bahan makanan ke supermarket."
Seyla mengangguk.
Nela memutuskan sambungan video call mereka.
Seyla menatap jam dinding yang menunjukkan pukul tujuh malam. Berbicara bersama Nela memang terkadang membuatnya lupa waktu. Tanpa sadar menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mengobrol.
Seyla melemparkan ponselnya ke atas kasur. Turun dari atas tempat tidur mendekati lemari pakaian lalu membukanya. Mencari-cari pakaian mana yang cocok ia kenakan untuk bertemu kedua orang tua Andre nanti.
****
"Kamu mau bawa aku ke mana?" tanya Seyla. Memperhatikan sekitarnya dengan keheranan. Bukankah tadi Andre berkata kalau pria itu ingin membawanya bertemu kedua orang tuanya? Tapi kenapa Andre justru melewati jalan ini? Ini bukan jalan menuju ke rumah Andre setahu Seyla.
"Aku mau bawa kamu ke rumah dukun kampung yang bisa membantu kamu menggugurkan kandungan kamu."
"Apa? Aku nggak mau. Kamu gila ya? Ini anak kamu sendiri. Darah daging kamu. Kamu juga sudah janji sama aku akan bertanggung jawab dan menikahi aku. Mengajak aku bertemu kedua orang tua kamu malam ini."
"Seyla dengar, kedua orang tuaku sudah menjodohkan aku bersama perempuan lain jauh sebelum janin itu tumbuh di rahim kamu. Namanya Casandra, anak pengusaha terkenal yang tentunya lebih pantas bersanding bersama aku. Dia jauh lebih segala-galanya dari pada kamu. Kamu tahu sendirikan kedua orang tuaku menginginkan aku menikah bersama perempuan dari keluarga kaya raya bukan miskin seperti kamu."
Seyla menatap Andre tidak percaya.
"Dan kamu harus mau menggugurkan bayi itu karena sampai kapan pun aku nggak akan pernah mau bertanggung jawab apalagi sampai menikahi kamu. Aku nggak mau perjodohanku bersama Casandra batal hanya karena kehamilan kamu."
"Pokoknya aku akan tetap mempertahankan bayi ini. Berhenti di sini!"
"Nggak. Aku nggak mau. Kamu harus ikut aku ke rumah dukun kampung yang bisa membantu kamu menggugurkan kandungan kamu."
Seyla menggigit pundak Andre membuat Andre menghentikan laju motornya secara tiba-tiba. Seyla turun dari atas motor dan berlari menjauhi Andre yang masih saja meringis kesakitan sembari memegangi pundaknya.
"Seyla mau ke mana kamu?"
Seyla terus saja berlari sesekali melihat ke belakang untuk memastikan apakah Andre mengejarnya atau tidak sampai-sampai tidak menyadari ada mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah berlawanan.
Begitu Seyla menatap ke depan kilauan cahaya lampu mobil menyorot ke arahnya. Seyla memejamkan kedua matanya ketika jarak mobil itu dan dirinya hanya beberapa jengkal saja dan siap menabrak tubuhnya.
Cit..
Terdengar suara ban mobil bergesekan dengan aspal. Seyla membuka kedua matanya kemudian bernafas lega begitu mengetahui kalau dirinya baik-baik saja dan mobil itu tidak jadi menabraknya.
"Kamu nggak papa kan?"
Seyla menolehkan wajah. Menatap pria tampan yang baru saja keluar dari dalam mobil yang tadi hampir menabraknya.
"Bima?"
"Seyla? Kamu ngapain ada di sini? Malam-malam begini? Memangnya kamu nggak takut ada preman yang mencelakai kamu dan berbuat sesuatu yang bisa merugikan kamu? Apalagi kamu perempuan."
"Kamu benar dan sekarang aku memang sedang dikejar sama dua orang preman dan hampir dilecehkan. Apa kamu bisa bantu aku? Tolong antarkan aku pulang ke rumah. Rumah aku nggak jauh dari sini kok," Seyla memegang tangan Bima dan memasang tatapan memohon. Dia takut Andre tiba-tiba datang lalu kembali memaksanya ke rumah dukun kampung itu lagi.
"Aku takut mereka berhasil menangkap aku dan kembali melecehkan aku seperti sebelumnya. Sedangkan di sini cumah kamu yang bisa aku mintai bantuan."
"Di mana rumah kamu?"
"Di jalan Mutiara blok A nomor 26," Seyla menyebutkan alamat tempat tinggalnya.
"Tapi sebelum pulang ke rumah kita mampir sebentar ke apotik ya. Ada sesuatu yang mau aku beli," Seyla berpesan pada Bima. Bima menganggukan kepala dan tidak banyak tanya karena tidak penting juga.
Nadira begitu membenci Arumi dan memutuskan untuk menjebak Saga, kakaknya tidur bersama wanita lain yang notabennya adalah sekretaris Saga di kantor untuk membuat rumah tangga Saga dan Arumi hancur. Tidak dapat dihindari benih-benih cinta mulai tumbuh di hati Saga yang memutuskan menjalin hubungan diam-diam bersama sekretarisnya dan berpaling dari Arumi. Sikap Saga mulai berubah menjadi dingin dan ketus kepada Arumi membuat Arumi heran. Seiring berjalannya waktu Arumi menemukan jawaban apa yang telah membuat suaminya itu berubah.
Perselingkuhan Mika dan Adnan di belakang Maya selama ini menjadi satu alasan yang membuat Adnan memutuskan untuk menitipkan anak hasil perselingkuhan mereka ke panti asuhan karena tidak ingin hubungan rumah tangganya dan Maya menjadi hancur. Namun bagaimana jadinya bila anak tersebut justru diadopsi oleh tetangga mereka sendiri dan dari situlah perselingkuhan Adnan mulai diketahui oleh Maya?
Perselingkuhan Mika dan Adnan di belakang Maya selama ini menjadi satu alasan yang membuat Adnan memutuskan untuk menitipkan anak hasil perselingkuhan mereka ke panti asuhan karena tidak ingin hubungan rumah tangganya dan Maya menjadi hancur. Namun bagaimana jadinya bila anak tersebut justru diadopsi oleh tetangga mereka sendiri dan dari situlah perselingkuhan Adnan mulai diketahui oleh Maya?
Seumur hidup Alard tidak pernah merasakan yang namanya jatuh cinta bahkan terkesan muak kepada gadis-gadis yang selama ini selalu mengejarnya. Bahkan sampai ada yang menawarkan tubuhnya demi mendapatkan hatinya. Tergiur? Tentu saja tidak. Alard tahu mereka tidak benar-benar tulus mencintainya. Melainkan hanya menginginkan harta dan kekayaan yang ia miliki semata. Sampai pada akhirnya tuhan mempertemukan dirinya dengan Liana, satu-satunya perempuan yang berhasil membuatnya jatuh cinta. Alard begitu mencintai Liana. Apa pun akan ia berikan demi Liana. Namun Alard harus mengalami patah hati setelah mengetahui bahwa Liana sudah memiliki kekasih Nichole dan akan melangsungkan pernikahan. Tepat di hari pernikahannya, Nichol kekasih Liana dengan tidak tau malunya mengakui bahwa dirinya sudah menghamili perempuan lain di hadapan keluarga Liana. Kedua orang tua Liana terlihat sangat murka pada saat itu. Bingung dan malu karena semua tamu undangan sudah berdatangan dan acara pun tidak mungkin dibatalkan. Alard yang begitu terobsesi dengan Liana memberanikan diri untuk menggantikan posisi Nichol. Kedua orang tua Liana pun tidak dapat menolak karena tidak ingin menanggung malu tetapi Alard sengaja menutupi identitasnya dan menyamar sebagai tukang sayur keliling. Dia tidak ingin membuat Liana jatuh cinta karena harta dan kekayaan yang ia miliki seperti perempuan lainnya. Dia ingin membuat Liana jatuh cinta kepadanya karena benar-benar tulus mencintainya. Meskipun pernikahan ini terjadi awalnya tanpa cinta tapi Alard akan berusaha meluluhkan hati Liana dan membuat Liana jatuh cinta kepadanya. Namun bagaimana bila yang terjadi justru sebaliknya? Liana menghianatinya dan diam-diam menjalin hubungan bersama sepupunya sendiri yang Alard benci selama ini. Belum lagi ibu mertuanya yang selalu memperlakukan dirinya seperti sampah, dicap sebagai menantu tidak berguna, selalu direndahkan dan dipandang sebelah mata hanya karena pekerjaan sehari-harinya sebagai penjual sayur keliling? Membuat Alard muak dan membongkar identitas aslinya.
Acara resepsi pernikahan yang ku hadiri pada saat itu ternyata bukan acara resepsi pernikahan sahabat baikku Intan, tapi justru acara resepsi pernikahan suamiku dan wanita simpanannya.
Yahh saat itu tangan kakek sudah berhasil menyelinap kedalam kaosku dan meremas payudaraku. Ini adalah pertama kali payudaraku di pegang dan di remas langsung oleh laki2. Kakek mulai meremas payudaraku dengan cepat dan aku mulai kegelian. “ahhhkkk kek jangannnhh ahh”. Aku hanya diam dan bingung harus berbuat apa. Kakek lalu membisikkan sesuatu di telingaku, “jangan berisik nduk, nanti adikmu bangun” kakek menjilati telingaku dan pipiku. Aku merasakan sangat geli saat telingaku di jilati dan memekku mulai basah. Aku hanya bisa mendesah sambil merasa geli. Kakek yang tau aku kegelian Karena dijilati telinganya, mulai menjilati telingaku dengan buas. Aku: “ahhkkk ampunnn kek, uddaahhhhh.” Kakek tidak memperdulikan desahanku, malah ia meremas dengan keras payudaraku dan menjilati kembali telingaku. Aku sangat kegelian dan seperti ingin pipis dan “crettt creettt” aku merasakan aku pipis dan memekku sangat basah. Aku merasa sangat lemas, dan nafasku terasa berat. Kakek yang merasakan bila aku sudah lemas langsung menurunkan celana pendekku dengan cepat. Aku pun tidak menyadarinya dan tidak bisa menahan celanaku. Aku tersadar celanaku sudah melorot hingga mata kakiku. Dan tiba2 lampu dikamarku menyala dan ternyata...
Selama dua tahun, Brian hanya melihat Evelyn sebagai asisten. Evelyn membutuhkan uang untuk perawatan ibunya, dan dia kira wanita tersebut tidak akan pernah pergi karena itu. Baginya, tampaknya adil untuk menawarkan bantuan keuangan dengan imbalan seks. Namun, Brian tidak menyangka akan jatuh cinta padanya. Evelyn mengonfrontasinya, "Kamu mencintai orang lain, tapi kamu selalu tidur denganku? Kamu tercela!" Saat Evelyn membanting perjanjian perceraian, Brian menyadari bahwa Evelyn adalah istri misterius yang dinikahinya enam tahun lalu. Bertekad untuk memenangkannya kembali, Brian melimpahinya dengan kasih sayang. Ketika orang lain mengejek asal-usul Evelyn, Brian memberinya semua kekayaannya, senang menjadi suami yang mendukung. Sekarang seorang CEO terkenal, Evelyn memiliki segalanya, tetapi Brian mendapati dirinya tersesat dalam angin puyuh lain ....
WARNING 21+ !!! - Cerita ini di buat dengan berhalu yang menimbulkan adegan bercinta antara pria dan wanita. - Tidak disarankan untuk anak dibawah umur karna isi cerita forn*graphi - Dukung karya ini dengan sumbangsihnya Terimakasih
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Kehidupan Leanna penuh dengan kesulitan sampai Paman Nate-nya, yang tidak memiliki hubungan kerabat dengannya, menawarinya sebuah tempat tinggal. Dia sangat jatuh cinta pada Nate, tetapi karena Nate akan menikah, pria itu dengan kejam mengirimnya ke luar negeri. Sebagai tanggapan, Leanna membenamkan dirinya dalam studi andrologi. Ketika dia kembali, dia terkenal karena karyanya dalam memecahkan masalah seperti impotensi, ejakulasi dini, dan infertilitas. Suatu hari, Nate menjebaknya di kamar tidurnya. "Melihat berbagai pria setiap hari, ya? Bagaimana kalau kamu memeriksaku dan melihat apakah aku memiliki masalah?" Leanna tertawa licik dan dengan cepat melepaskan ikat pinggangnya. "Itukah sebabnya kamu bertunangan tapi belum menikah? Mengalami masalah di kamar tidur?" "Ingin mencobanya sendiri?" "Tidak, terima kasih. Aku tidak tertarik bereksperimen denganmu."