/0/13378/coverbig.jpg?v=ccf175b59590ed22905f00b516dbe1e2)
Sebuah peristiwa besar terjadi dalam kehidupan Reynand, memaksa tuan muda itu meninggalkan istrinya yang tengah berbadan dua. Satu tahun kemudian ia kembali, setelah mendengar kabar pernikahan istrinya bersama sang mantan kekasih. Reynand murka, ia melampiaskan tanpa batas pada Reza. Ancaman pun dilayangkan pada Bram, yang tak lain adalah ayah kandung Keisha. Reynand bersumpah membalaskan semua kejadian satu tahun lalu pada setiap orang yang terlibat, dan tak mengizinkan untuk seujung rambut istrinya tersentuh siapa pun, termasuk diri Bram sendiri. Banyak fakta terbuka lebar kala Reynand kembali. Termasuk kehamilan sang istri, yang semakin membuatnya murka.
Sebuah mobil sport hitam membelah jalanan malam dengan kecepatan tinggi, diikuti oleh deretan sedan mewah di belakang. Hotel bintang lima menjadi tujuan dari mereka, setelah kabar mengejutkan menyeruak dalam telinga pentolan mafia, yang kini memimpin di depan.
Reynand Abrizam, lelaki berparas tampan itu tak berpikir lebih lama, kala kabar tentang upacara pernikahan merasuki pendengaran. Tepat tiga jam sebelum Reynand menginjakkan kaki di bandara pribadi, panggilan masuk dari sahabat baiknya telah berhasil menyulut emosi.
Bergegas penguasa dunia bisnis juga kegelapan itu mengaspal bersama anak buahnya, tanpa lupa untuk menurunkan titah pada yang lain, agar lebih dulu mendatangi lokasi hendak dijadikan saksi terucapnya janji suci, yang kini sudah mulai terlihat oleh kedua mata tajam Reynand.
Lelaki itu mengabaikan penjagaan di depan, menerobos masuk tanpa mengurangi kecepatan. Tubuh-tubuh dari pria bersenjata yang coba menghadang, ditabrak dan dilindas oleh keempat roda mobil sport Reynand, diikuti oleh seluruh anak buahnya.
Ballroom menjadi tujuan akhir, Reynand menjelajahi lantai mengilat untuk bisa berlabuh di tempat sudah penuh tamu undangan. Bahkan, setiap insan yang ada di atas lantai menuju ballroom diabaikan, beserta caci maki tertuju padanya.
Sebuah ruangan memiliki dua pintu tinggi terbuka lebar, diterobos oleh Reynand dengan mobilnya. Suasana dalam gedung yang semula hening, berubah histeris akan teriakan-teriakan dari para undangan yang ada. Semua kocar-kacir menjadi dua bagian, tatkala kendaraan masih ditempati empunya itu berhenti di tengah ruangan.
Dua orang tengah berdiri di depan, turut kaget dan membesarkan pupil mata. Terlebih, adalah perempuan bergaun pernikahan putih berekor panjang, yang kini menyipitkan kedua mata, sekedar mempertajam penglihatan demi memastikan wajah di balik kaca kendaraan.
"Rey?!" Membeliak perempuan cantik bernama Keisha Veronica, begitu mengetahui pasti siapa yang duduk di balik kemudi.
Mempelai pria pun tak kalah kaget, begitu nama tak ingin didengar, justru melesat dalam pendengaran. Reza, lelaki bersetelan jas putih itu menoleh pada kedua orang tua, serta calon mertuanya. Wajah semula penuh dengan rona bahagia, sekarang berubah cemas seketika.
Apa lagi, saat kaki Reynand sudah menginjak lantai marmer putih ruangan, dan berhasil memancing keributan dari orang-orang yang sangat mengenali siapa dirinya. Reynand berdiri gagah di samping mobil, mengancingkan jas tanpa melepaskan pandangan dari Keisha.
"Bawa semua orang keluar dari sini!" Titah lelaki pemilik tinggi 188 sentimeter tersebut, pada anak buah yang tak ditoleh sama sekali.
Pria-pria bertubuh besar segera menjalankan perintah, menggiring semua orang meninggalkan ruangan telah dihias cantik oleh mawar putih. Reynand mengayunkan langkah kaki lebar mendekati Keisha, refleks tangan Reza menarik pergelangan calon istrinya dan menyembunyikan di balik tubuh.
"Apa lagi yang Anda inginkan sekarang?! Apa semua belum cukup, sampai Andra harus datang dan menghancurkan pernikahan kami?!" sembur Reza, seketika langkah Reynand terhenti di hadapannya.
Lelaki bersetelan jas hitam itu menarik ujung bibir kanan atas, menelisik seseorang yang mengintip ke arahnya. "Bukankah ini sangat mengagumkan, Keisha? Kau menikah dengan mantan kekasihmu, dan menggelar acara mewah tanpa rasa malu!"
"I-ini semua tidak seperti yang ka-"
"Jangan menekannya lagi! Pergilah, atau semua orang yang ada di sini akan menghabisi Anda, tanpa sisa!" sela Reza, memenggal kata gagap Keisha.
Reynand dengan wajah santai menoleh, beredar pandangan ke sekeliling ruangan. "Aku tidak menemukan siapa pun yang bisa melakukan hal itu." Kedua pundak terangkat, beriringan dengan bibir melengkung ke bawah.
"Anda memang orang tidak tahu malu, Tuan Reynand! Bisa-bisanya Anda datang kemari dan membuat keributan, setelah meninggalkan Keisha demi perempuan lain!" seru Reza.
"Pergilah, jangan pernah mengusik kehidupan Keisha lagi. Saya tidak akan membiarkan Anda menyentuh Keisha, bahkan jika itu hanya seujung rambutnya! Dia adalah istri saya, dan saya harap Anda masih memiliki sedikit rasa malu, untuk tidak lagi menemui dan mengusik kehidupannya! Biarkan Keisha bahagia, tanpa ada gangguan dari iblis gila seperti, Anda!" imbuh Reza, masih dengan penekanan sama.
"Aku tidak melihatnya bahagia bersamamu. Dia justru bahagia saat melihatku. Bukan begitu, Keisha?" Reynand menyeringai tipis, mengintip tempat persembunyian perempuan cantik di hadapannya.
"Percaya diri memang sangat baik. Tapi, terlalu percaya diri juga sangat menjijikkan!" ejek Reza. "Jangan pernah berani menatap istri saya, atau-"
"Atau, kau akan menghabisiku?" penggal Reynand, lalu menoleh ke sisi lain ruangan.
"Lihatlah, mereka bahkan tidak bisa bergerak untuk melawan anak buahku. Lalu, bagaimana bisa kau melawanku?" Kedua alis Reynand terangkat bersamaan. "Singa, tidak pernah takut dengan ancaman semut! Kau, mengerti?!"
"Anda terlalu tinggi menilai diri. Sampah seperti Anda, hanya pan-" Lagi-lagi perkataan Reza terpenggal. Kali ini, bukan kalimat yang menyergap, melainkan kepalan tangan mendarat pada wajah kiri.
"Terlalu banyak bicara, itu akan membunuh dirimu sendiri!" berang Rehnand, mencengkeram kerah kemeja Reza dan memukul wajahnya bertubi.
Tubuh Reza tak dilepaskan, bahkan saat lelaki itu sudah terdorong dengan hujan bogem mentah tanpa jeda. Reynand membenturkan punggung Reza ke dinding, menekan leher lelaki itu sampai tubuh terangkat tinggi. "Kau hanyalah sampah busuk tidak berguna!" tekan Reynand, melemparkan tubuh Reza layaknya itu adalah sampah.
Reza memekik kesakitan, kala ia terbanting kencang di lantai. Teriakan dari Keisha juga ibunda Reza menggelegar, namun Reynand tidak memedulikan. Tuan muda itu berjalan menghampiri Reza, berdiri tepat di samping pinggang dan membungkuk. Kerah kemeja kembali diangkat, sport mata mematikan ditunjukkan jelas oleh Reynand.
"Kesalahan pertama yang kau lakukan, adalah kau menikahinya!" erang Reynand, memukul batang hidung Reza hingga kepala belakang terbentur ke lantai.
"Kesalahan kedua, adalah kau menyentuhnya!" timpal tuan muda sudah terbakar amarah tersebut, memukul sekali lagi pada bagian mata kiri Reza.
"Kesalahan paling fatal, adalah kau menghina dan mengancamku dengan mulut sampahmu!" Reynand mengangkat lebih tinggi tangan ke samping, sebelum akhirnya otot-otot terkumpul pada kepalan, menghantam paras di bawahnya bertubi.
Wajah Reza sudah tak lagi berbentuk seperti sedia kala, darah segar mengucur dari hidung serta mulut. Reynand bak orang kesetanan, terus saja menghajar tanpa peduli akan lawannya yang sudah tak memiliki kesadaran.
Keisha tidak lagi bisa diam, ia memaksa kaki bekunya untuk berlari. Mendorong sekuat tenaga tubuh Reynand, sembari berteriak agar semua perbuatan dihentikan. "Cukup, Rey! Jangan memukulnya lagi, dia bisa mati!"
Reynand bertambah berang, menoleh ke arah Keisha dan mengempaskan kepala Reza begitu saja, hingga benturan kuat terdengar. "Kau ... kau membelanya di depanku?!" Melotot kedua mata memerah Reynand.
"Berapa kali harus aku katakan, jangan pernah membela laki-laki lain di depanku!" teriaknya sangat kencang.
"Kau sudah mengkhianatiku, dan sekarang kau membelanya?! Apa kau sudah benar-benar gila, Keisha?!"
"HENTIKAN!" Terdengar suara kencang dari arah lain, beriringan dengan letusan pistol.
"REY!" histeris Keisha.
Apa jadinya, ketika dua orang berbeda usia 13 tahun, harus terjalin sebuah hubungan pernikahan? Mungkinkah keributan akan perbedaan sifat, atau justru kisah menyenangkan yang akan mewarnai? Damian dan Ines, dua orang yang bersepakat menjalin kerja sama menguntungkan dalam wujud pernikahan, akibat keadaan mengimpit yang memaksa. Keluarga Damian mengalami kebangkrutan, dan ia harus menerima banyak penghinaan yang ingin sekali dibalas tuntas. Di sisi lain, Ines pun diterjang isu tak menyenangkan, tentang dirinya yang dianggap pencinta sesama jenis, karena belum juga menikah di usia 40 tahun. Hingga suatu kesempatan, Ines melihat Damian dihajar dan diusir oleh seluruh anak buah Max. Ines memerintahkan anak buahnya menyelamatkan, membawa ke rumah dan memberi perawatan. Di saat itulah, muncul ide di kepala Ines dan langsung mengutarakan pada Damian. Wanita pemegang takhta tertinggi dalam dunia bisnis itu, beranggapan bahwa Damian mudah dikendalikan dengan uang. Namun, rupanya Ines salah menilai sosok Damian. Seiring berjalannya waktu, rahasia demi rahasia pun mulai terbongkar. Pada akhirnya, Ines mengetahui banyak kebenaran tentang Damian, yang tak pernah diketahui atau sekedar dipikirkan selama ini. Lantas, apakah rahasia yang dimiliki oleh Damian? Mungkinkah, jika Ines akan bisa memaafkan Damian, ketika mengetahui tentang kebenaran hidupnya?
Hanya demi menjaga nama baik keluarga, Dimas rela menikahi adik angkatnya sendiri. Padahal, Dimas telah memiliki istri juga tiga orang anak yang sangat dicintai. Semua dilakukan dengan kesepakatan bersama Luna juga keluarga, termasuk merahasiakan pernikahan dari Rena—istri sah Dimas. Dimas memang berjanji, hanya menikahi Luna dalam waktu beberapa bulan saja. Namun, siapa yang akan tahu bahwa pernikahan kedua itu, akan terjadi singkat atau bahkan sangat lama. Mungkinkah, bahwa Dimas akan menggunakan perasaan dalam pernikahan keduanya, mengabaikan tentang istri serta ketiga anaknya? Lantas, bagaimana tanggapan Rena ketika mengetahui tentang pernikahan kedua suaminya?
Niat untuk melamar pekerjaan sebagai pengasuh, karena membutuhkan pekerjaan tambahan demi menyambung hidup dan membiayai pengobatan ayahnya, justru mengantarkan Laura pada kegilaan Greyson yang merenggut kesuciannya, dan mengikat untuk menjadi pemuas nafsu. Akankah Laura bersedia menjadi budak pemuas Grey demi sejumlah uang untuk pengobatan ayahnya?
Irfan pernah berkata Amira tak akan berarti tanpa dirinya. Kini, kenyataan justru berbalik-Amira bersinar di puncak kesuksesan, sementara Irfan hanya bisa menatap penuh penyesalan. Ironisnya, pria yang pernah meremehkannya itu kini datang membawa sejuta rayuan. Apakah Amira cukup bodoh untuk menyerahkan hatinya lagi? Atau dia akan membiarkan mantan suaminya terus tenggelam dalam penyesalan? Ikuti kisah penuh emosi dan kebangkitan Amira dalam Bersinar Setelah Menjanda.
Cerita ini hanya fiksi belaka. Karanga author Semata. Dan yang paling penting, BUKAN UNTUK ANAK2. HANYA UNTUK DEWASA. Cinta memang tak pandang tempat. Itulah yang sedang Clara rasakan. Ia jatuh cinta dengan ayah tirinya sendiri bernama Mark. Mark adalah bule yang ibunya kenal saat ibunya sedang dinas ke Amerika. Dan sekarang, ia justru ingin merebut Mark dari ibunya. Gila? Tentu saja. Anak mana yang mau merebut suami ibunya sendiri. Tapi itulah yang sekarang ia lakukan. Seperti gayung bersambut, Niat Clara yang ingin mendekati Mark diterima baik oleh pria tersebut, apalagi Clara juga bisa memuaskan urusan ranjang Mark. Akankah Clara berhasil menjadikan Mark kekasihnya? Atau lebih dari itu?
Kisah seorang ibu rumah tangga yang ditinggal mati suaminya. Widya Ayu Ningrum (24 Tahun) Mulustrasi yang ada hanya sebagai bentuk pemggambran imajinasi seperti apa wajah dan bentuk tubuh dari sang pemain saja. Widya Ayu Ningrum atau biasa disapa Widya. Widya ini seorang ibu rumah tangga dengan usia kini 24 tahun sedangkan suaminya Harjo berusia 27 tahun. Namun Harjo telah pergi meninggalkan Widy sejak 3 tahun silam akibat kecelakaan saat hendak pulang dari merantau dan karna hal itu Widya telah menyandang status sebagai Janda di usianya yang masih dibilang muda itu. Widya dan Harjo dikaruniai 1 orang anak bernama Evan Dwi Harjono
Selama tiga tahun yang sulit, Emilia berusaha untuk menjadi istri Brandon yang sempurna, tetapi kasih sayang pria itu tetap jauh. Ketika Brandon menuntut perceraian untuk wanita lain, Emilia menghilang, dan kemudian muncul kembali sebagai fantasi tertinggi pria itu. Menepis mantannya dengan seringai, dia menantang, "Tertarik dengan kolaborasi? Siapa kamu, sih?" Pria tidak ada gunanya, Emilia lebih menyukai kebebasan. Saat Brandon mengejarnya tanpa henti, dia menemukan banyak identitas rahasia Emilia: peretas top, koki, dokter, pemahat batu giok, pembalap bawah tanah ... Setiap wahyu meningkatkan kebingungan Brandon. Mengapa keahlian Emilia tampak tak terbatas? Pesan Emilia jelas: dia unggul dalam segala hal. Biarkan pengejaran berlanjut!
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Hanya ada satu pria di hati Regina, dan itu adalah Malvin. Pada tahun kedua pernikahannya dengannya, dia hamil. Kegembiraan Regina tidak mengenal batas. Akan tetapi sebelum dia bisa menyampaikan berita itu pada suaminya, pria itu menyodorinya surat cerai karena ingin menikahi cinta pertamanya. Setelah kecelakaan, Regina terbaring di genangan darahnya sendiri dan memanggil Malvin untuk meminta bantuan. Sayangnya, dia pergi dengan cinta pertamanya di pelukannya. Regina lolos dari kematian dengan tipis. Setelah itu, dia memutuskan untuk mengembalikan hidupnya ke jalurnya. Namanya ada di mana-mana bertahun-tahun kemudian. Malvin menjadi sangat tidak nyaman. Untuk beberapa alasan, dia mulai merindukannya. Hatinya sakit ketika dia melihatnya tersenyum dengan pria lain. Dia melabrak pernikahannya dan berlutut saat Regina berada di altar. Dengan mata merah, dia bertanya, "Aku kira kamu mengatakan cintamu untukku tak terpatahkan? Kenapa kamu menikah dengan orang lain? Kembalilah padaku!"