emiliki julukan Daerah Berdarah. Entah apa maksudnya, yang pasti kedatangan mojang Bandung berusia
i seorang penari Ronggeng budaya Jawa. Namun, kepergiannya dari rumah tida
embawa perjalanan gadis bertubuh mungil itu seperti apa ke depannya, dengan keberanian dan tekad ia merantau ke kampung seber
pi tidak dengannya. Dikarenakan kepergian itu bukan hanya karena ingin belaj
layaknya hewan. Bahkan sejak pernikahan kedua sang ayah terjadi, hi
belenggu pikirannya dengan benang merah yang melilit. Ketika kesabaran manuisa tela
u harian jika mengendarai bus dari rumahnya. Karena perjalanan itu membutuhkan sekitar dua kilomete
pai," ucap kernet be
endang merah yang melingkar di lehe
eraya mendongakkan kepala, karena tubuh y
titah pemuda tampan di hadapan Sri
Merapi hampir-sekitar dua kilo lagi?" tanyany
elaskan. Pasalnya, ia hanya menebak saja kalau menuju ke sana memakan sekitar dua kilo lagi. Namu
u baik-baik, kok, orangnya. Karena saya sudah pernah ke sana." Pemuda berperawakan
setelah turun dari bus, gadis berselendang m
dan kamu bisa kembali ke kampung halaman. Jangan pikirkan soal ongkos,
ama kamu siapa,
i leher menyodorkan tangan kanannya. "Nama saya Andr
an kernet itu, karena tidak muhrim
sih sebelumnya, karena Mas mau berb
ala menuju lantai halte dengan kedua bola mata berkaca-kaca. Sepanjang ia hid
g berusia 21 tahun itu meny
Buat kamu aja, mungkin say
gak dapat gaji," papar Sri me
emasuki bus. Ia menutup pintu seraya menoleh sekilas ke arah wa
i dalam hati saja, karena belum sempat berkata-p
halte. Tak terasa, arloji menujukkan pukul 17.00 sore. Tanpa membuang banyak waktu
di berhenti beberapa meter ketika berjalan. Menggunakan tangan kanan, dia menyibak keringa
antangan dan lika-liku. Mudah-mudahan, kesusahan hari ini d
clarkson motor datang dari arah belakang badannya. Seketika ia berhenti dan menoleh seseorang berwajah
ar banget," ucap wanita bermata se
asih jauh enggak dari sini?" tanya Sri seraya
kalau berjalan, bagaimana kalau saya a
a masih kuat untuk berjalan." Selesai berk
eng. Tapi ... ya, gitu. Harus sempit-
u. Saya engga
buru malam kasihan saya lihatnya,"
uh baya itu seakan tak mampu ia tolak, karena mojang Bandung itu memiliki sifat yang h
un itu, di mana kaki berpijak di situ langit dijunjung
a alam akan menghampiri orang pongah seperti itu. Didikan ayah dan ibunya
ntara mereka masih melintasi area yang tak kunjung ada rumah para
pasti udah jadi santapan hewan buas di daerah dengan
wanita yang me
u," res
yang menjemput?" tanyanya, tetapi netra w
merant
ada temannya, berarti kamu enggak punya sau
adalah kali pertama saya menuju ke
nggak ada yang punya nyali seperti kamu. Ya, sudah, malam ini mengin
otkan, Bu," kata
u enggak merasa direpotkan. Lagian ibu
. Sri ikut saj