img HELP: Psikopat itu Memburuku  /  Bab 3 Petunjuk Baru | 60.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Petunjuk Baru

Jumlah Kata:1355    |    Dirilis Pada: 06/11/2022

etan. Kali ini, aku melakukan pemotretan untuk salah satu majalah. Kuakui pakai

nkan posenya!" pinta kakak f

tatapan lebi

a menghunjami pose-pose

ku, Kak Laras yang sedang kupintai bantuan. Selama menunggu, aku tidak bisa berhenti menggigiti kuku sehingga nail a

Laras terlihat memasuki studio. Aku beringsut da

sudah mencari tahu siap

asaran. Sayangnya, raut wajah yang dito

. Penulis itu tidak meni

nghela na

DRR

r yang asing, mungkinkah Si Penulis Arkais? Langsung

emotretan ya? Sayang sekali, aku nggak bisa menyapamu ha

k tahu aku sedang sibuk?"

esuatu. Apa kamu benar-ben

terdiam

angnya, kamu masuk ke dalam kenanganku ya

dak mengingatmu.

ekali sampai aku memutuskan untu

nya dan aku tahu kamu berbohong soal ingatanm

su mendengar

ak, b-b

kenangan mengerikan itu." Ujar Angkara dengan tegas. Aku sedikit terkejut, ana

ang." Jawabku singkat, lalu lang

*

ower, M

akan berkelahi. Karena itulah aku hidup." Sahut A

gi, aku membunuh anak-anak tak berdosa itu." Ujarku sambil t

eka?" tanya Angkara d

pria bertopeng saat bersembunyi di kandang lain demi

taku menyipit saat mencoba mengingat kemba

gan darah di perut mereka. Dan aku hanya berdiri di hadapan mereka dengan

ad si pria bertopeng?" t

Aku tidak m

u hampir

ih hidup? Apa sekarang dia me

an-pertanyaan yang membuat otakku akan meled

Penulis Arkais, usianya sudah di atas t

tapi,

coba bernegosiasi dengan psikopat gila dan menyelamatkanku. Sekaran

a. Aku pastikan kita akan sembuh d

ng terucap dari bibir Angkara. Sempat-sempatnya ia tersenyum lepas padaku pada

DRR

ra saat sebuah pesan dari Hanindi

h terbit! Aku memberitahumu sebab sepertin

etar lalu menata

culikan sud

*

terseok-seok dituntun oleh pria muda bertopeng badut. Debu dari tanah gersang mengepul ke udara. Desa mati

tanya bocah itu dengan polosnya. Dengan mata

elah luka di k

topeng. Dengan kelopak mata yang membesar dan tubuh yang bergetar hebat, anak laki-laki itu sangat tidak percaya atas apa yang dilihatn

" sahut pria bertopeng i

si pria bertopeng langsung mencengkram bahunya dan melemparnya tepat ke tengah-te

ang mana adalah Meydisha kecil menyapu tangisnya lalu menggenggam lengannya. Angkara kecil menoleh dan menatap lekat mat

terlalu menggemaskan sampai-sampai aku tidak

mua anak-anak yang berada di dalam kandang s

AHAHA

kencangnya sehingga berhasil membuat tangis anak-anak

paman bisa merasa bahagia?" tanya Mey

ng tampak menorehk

mbalikan kalian semua yang tersesat di de

tanya dengan nada mantap. Pria bertopeng mendongakkan

ik. Dia takkan kesepian bila kukirim kalian

aimana jika ada pengkhianat di ant

ng itu tertegun sesaat. Kentara sekali ia sedang ber

kamu mau menyingkirk

ut dan menyerahkan belati dengan ukiran gambar sayap di ujung gagangnya. Meydisha kecil meraih belati itu dan beringsut

dengan anakku di nirwana?" sahut si pria bertopeng dengan nada

mati," bisik si pria bertopeng disusul gel

KAIS: BAG

uk Mey, gadis p

ya. Namun, langit berkata lain. Alih-alih bertemu bagindanya, ia dipertemukan dengan pangeran kematian. Sang pangeran k

ilnya. Tampaknya hanya ia yang bisa melihat pesona dan kebijaksanaan sang pangeran kematian. Akh

*

UU

ponselku ke me

ngan pangeran bertopeng jelek?" gerutuku. Angkar

hah?" teriakku, lega sekali rasanya

ya lucu saja melihatmu mengom

u mel

Panggil aku DISHA, D-I-S-H-A. Nanti kamu

akah Penulis Arkais adalah si pria bertopeng atau bukan.

sebagai tanda me

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY