Renc
★
_____
pamanku bernama Sarifudin dan bibiku Rosmalia dan sudah punya dua orang anak yang sudah besar bernama Angga Saputra dan Riana saputri. Per
etimbang naik bus, karena kami akan di antar sampai tujuan. Yang mengantar kami pun ma
bersiap untuk pergi ke Jakarta. Begitupun kedua orang tuaku sudah be
tidur aku selama ini. Rasanya berat meninggalkan kamarku yang penuh dengan kenangan yang tak akan pernah aku lupakan, juga saha
banyak kenangan yang ku lalui disini. Aku harus pergi meningg
ah berhasil di Jakarta nanti"
buku merasakan hal yang sama, bahkan lebih sedih dari aku. Aku kira aku saja yang sedih, ternyata i
atku lebih tenang. Ibuku hanya mengedipkan matanya tanda memaafkan ku, lalu air
ang, menghempaskan nafas dalam. "Kamu jangan sedih lagi n
ntuk meninggalkan rumahku, terlebih kampung halamanku yang pen
polusi udara? Bahkan aku mendengar berita kalau di Jakarta itu udaranya sudah tidak
_____
maiannya sangat terlihat jelas, bahkan sangat bising, banyak orang lalu lalang, bahkan masih ada yang begadang.
bibi ku sangat luas. Kedua
kira, mana ngantuk berat, karena masih dini hari. Rasanya, a
gan ramah oleh ke
, keadaannya berkecukupan, menurutku, set
sti melelahkan?" tanya bibiku, sepertinya agak lelah
lelahkan" jawab ibuku dengan wajah
p bibiku, membuatku tersipu, mengatakan aku manis. Dari mana
balasku berbasa basi. Tadi, wa
mbali membawa teh hangat dan
u nanti tidurnya sama Angga. Kalian sama sama cowok. Biar mas Rahma
rasa tak enak, jika satu kamar dengan sepupu laki laki ku, walaupun a
tuk merebahkan diri di sofa saja karena ra
olan antara orang tuaku, paman, dan bibiku p
nar terbang
k pernah ku bayangkan seumur hidupku. Mimpi tentang
____
mbangunkan ku, ketika suara adzan telah berkumandang te
u mengingatkanku sambil tersenyum lembut. Ayahku sepertinya tidak tidur. Di meja ada kopi serta camilan. Ayahku sedang ngobrol sama
a memakai singlet putih. Terlihat jelas jendolan dicelananya, karena morning eretions. Sepertinya dia tidak menyadari hal itu karena aku cuma meliriknya sekilas. Kini, tatapannya mengarah padaku, sejurus kemudian nampak senyumnya mengembang
n datangnya?. Mana bude Khatijah?" tan
karena harus menjawab
m ramah, lalu Angga menghampiri ayahku serta menyalaminya takjim, kemudian menuju kearahku. Sekilas, ku lirik kebawah sudah tidak
" sungutku, buru buru Angga melepaskan pelukannya, cuma cengengesan sam
ya, kena gemp
senyum coolnya. Entah mengapa, walaupun Angga kenyataannya cowok ganteng plus keren, aku sama sekali tak ada rasa
kali,,," balasku kesal. Angg
ya, namun hal itu membuatku senang terlebih ketika Angga
mu kan cerdas, siapa tau kamu bisa rangking pertama, nanti?" celotehnya riang, membuatku teri
aku akan menanyakan hal lainnya. Mungkin aku akan mengenal ling
rkan olehnya. Aku dengar ayahku mau jadi securiti disebuah rumah dengan gaji yang cukup lumayan. Namun, kerjanya harus sif malam, karena siangnya s
au Riana saputri anak kedua paman dan bibiku karena masih tidur di kamarnya yang bersebelahan den
Bening karena ada lemari kos
utku cepat karena aku tak mau berdebat lagi da
aku menata pakaianku
na lelah, Angga didekatku,
penting banget?" agak sedikit curiga Angga menatapku. Buru buru
penting Ga" jawabku
ku! Pasti ada fotonya cewek" terkanya, membuatku ja
gam aja kok" kataku beralasan
a. Coba lia
ku padanya karena
Nafasku agak tersengal. Aku takut Angga melihat isi dalam tasku, karena ada kot
kkan tasku ke dalam lemari supaya Angga tidak
kul 06:00 pagi. Angga
khusus, jadi Angga tidak per
u kamar mandi campur dengan WC
an kotor dikeranjang dideka
il nyengir kuda bahkan membuka kaosnya. Terasa, kayak motion slow. Namun, aku buru buru mengalihkan pandan
r tubuhnya setelah puas menggodaku. Maka ku lihat bahu kokohnya dengan pahatan sempurna. Sesaat aku terkagum dengannya k
nti, sepertinya Angga sudah selesai mandinya. Benar dugaanku, tak lama berselang, Angga nampak keluar dengan rambut agak basah serta tubuhnya yang belum kering hingga ada air yang jatuh dari rambutnya serta memakai handuk putih melilit di pinggangnya. Ada bebuluan tipis diatas pusarnya serta agak menyembu
malah terlihat senang saat ku perhatikan bahkan sering menggodaku, atau itu hanya sekeda
g padanya karena Angga saudara ku, jikapun nantinya Angga menghianatik
ekatku, senyumnya sangat mempesona dengan titik air yang masih mem
melamun aja. Apa yang k
ingat kampung. Kapan a
udah mau pulang. Kalau aku kangen
ng cowok seganteng ka
ya mas. Mas Bening orang pertam
yang lebih gante
seper seratus-nya yang ganteng disekolah ku. Ba
teman cowokmu ganteng ganteng juga tajir. J
Maksu
rus berjalan bahkan aku lupa menunaikan tugasku terlebih aku banyak ngobrol
r saat ngomong serius. Gak
a kalau
rkan
a. Kalau bangun bikin aku ngeri. Aku tak mendengar Angga protes, sepertinya cuma diam dengan yang ku lakukan. Aku melanjutkan aksiku untuk m
hat makin tampan dan mempesona. Dia tampak memperhatikanku, aku agak risi di
ucapku hanya bercanda. Tak mungkinlah Angga suka sama aku, lagian aku k
atku hampir tak percaya dengan pernyataan. Mungkin, jika aku
aku belum siap. Angga selalu menatapku terus, rasanya aku ag
Mana aku harus pakai pakaian, tapi
u gak enak" kataku merasa tak enak, tapi kare
ak malu. Lagian, aku gak akan memperkosamu kok.
ES ya!" seruku, namun rea
n salah tingkah. Tapi, sudahlah. Toh dia sepupuku, mana mungkin dia mau aneh aneh sama aku. ku yakin kalau Angga sudah punya pacar. Pac
ku tanyakan dulu, apakah Angga punya pacar atau tidak, aku tanyakan
ambun
ptemb