dari tidurnya karena merasakan hau
dimana biasanya mbak Erni ne
g membuat Melia harus keluar kamar unt
buat suhu dalam ruanga
Perlahan dilangkahkannya kaki menyusuri
kerja milik suaminya yang masih ada cahaya rem
u ruang kerja ini tidak pernah terbuka walau ada p
tu bangkirai bercat coklat tua itu agar tidak menimbulkan buny
tau dirumah pasngan kumpul kebonya. atau sedang menikmati adegan
ke iris matanya, Ruangan itu hanya diterangi o
andangannya menangkap sosok pria tinggi
rah pria yang tergeletak itu. Ternyata pria itu ada
asar manusia tidak jelas," gumam Melia sembari berusaha menarik tangan Reinald untuk berpinda
aiser. Berat banget," keluh Melia yang tampak kepayahan
fa, namun saat sudah berhasil tiba-tiba Reinald menarik dan mendekap tubuh
un tekanan kedua lengan kekar Rein
kekasihmua yang lain," ucap Melia masih berusa
mereka berjalan sebagaimana lazimnya, tentu dirinya
ankan rasa cinta, untuk bisa memgobrol
juga menyibukkan diri dengan pekerjaannya agar dia bisa mendoktrin
a merasakan ada benda kenyal yan
ngut adalah pria yang halal untuknya namun kondisi
jenjangnya, hingga tanpa sadar tangan kanannya melayang menampar pipi kiri suami
u? Bukankah kau i
u hanya ingin membantumu b
angatan di saat hujan seperti ini." Seringai kejam terli
gun dari atas tubuh Reinald dan bergegas berjalan menuju pintu.
da di depan Melia, berdiri memb
pannya tidak bisa melarikan dir
mencari celah untuk bisa
erkunci. Dirinya tertahan di dinding yang dingin
ji tidak ada kontak fisik apap
sudah mendatangiku dan mengganggu
ia tidak mengenakan piyama seperti biasanya namun mengenakan dress tidur berbahan shifon yan
ipis ini? Atau kamu memang berniat ingin memggodaku?"
i bukan untuk menggodamu," kilah Melia seraya menghala
rbelit-belit, me
mbali mengurung tu
usnya Melia terima sebagai istri, Reinald benar
kukan Melia sebagaimana gayanya berc
riakan kesakitan sang istri saat pria itu memasu
nahan rasa sakit yang teramat sa
sekali tak menganggap kalau Melia
y yang ternyata pergi bersama kekasih baru
perawan karena Reinald tak menyentuh bagian intim wanita itu sama sekali
yaknya diterima oleh wanita itu , Reinald meninggalkan wanita
n dengan susah payah akhirnya Melia berhasil kembali kekamarnya, men
manya Aku membencimu! " pekik M
uk redam, hatinya p
Hamba malu Yaa Allah." Tangis Melia saat wanita itu memutuskn untuk sholat to
rsandar pada dinding kamarmya
di lengan akibat b
ara Shandy bajingan tengik itu!" runtuk Reinald yan
*
einald, bahkan wanita itu te
terutama di area anus dan s
m kembali membayang di pikirannya
i makan pagi?" tanya
ak,
nunggu Non Meli
u makan. Mulut s
s bergegas mendekati Melia dan meletak
. Non Melia demam. Sebentar
langsung berlari ke
ti karena teguran
u memanggil Melia! Kenapa tidak k
dak bisa turun karena badannya dema
dia s
a,
nald yang lantas berdiri dan b
sakit? Ini malah pergi begitu saja, dasar pria tak
peduliku! " ucap Reinald yang langsung melaj
*