ari sekolahnya, karena Kia saat ini masih duduk dibangku SMP kelas 9, sedangkan Zoni s
ta buat surprise buat Mama, ajak Papa sekalian." Ujar Z
etar lagi dia akan menghadapi beberapa ujian untuk kelulusannya. Rasa khawatir dan takut Zakia selalu mengha
is remaja itu, yakni Matematika, Fisika dan Kimia. Hingga saat
sih?" Tegur Zoni pada Kia yang masih
Kak. Kena
Kakak perhatikan dari tadi,
alau sampai gak lulus." Tutur Kia yang memang sejak tadi resah dan tak ka
apapun nilainya yang penting kamu sudah berusaha semaksimal mungkin.
g akan mengikuti ujian kelulusan, pasti akan lulus semua. Hanya saja, pikira
ang mengatakan akan membuat surprise untuk mamanya, tapi karena Kia terlalu sibuk
kut saja deh, Kakak tinggal bilang saja apa yang perlu Kia lakukan. Pasti Kia ke
mbuat Mama dan Papa pergi berdua keluar dari rumah, nanti kita siapin segala sesuatunya. Nah, kamu
doang, kan! Ga
agar mau melakukan apa yang ia pinta, karena selama ini Arman tidak pernah menolak permintaan
*
ah mereka. Hal yang menarik perhatian adalah, tumben siang ini Pap
n gaji pas-pasan, ditambah lagi dengan pekerjaan sampingan Arini yang membuka jasa loundry di rumahnya. Meski hanya Loundry, namun bisa menghasilkan uang yang tidak sedikit. Sebab lingkung
ka sepakati bersama, dan lagi kebetulan Arman Papa mereka sudah ada di rumah siang ini. Jadi Kia bi
kur dilantai dan mencoba melindungi mamanya akibat ulah Arman yang dengan keras mendorongnya tadi. "Apa yang Papa lakukan, kenapa Papa men
Mama serta kakaknya. Namun tidak pada dirinya, Kia selalu menjadi
oni juga terlihat syok dengan pemandangan didepannya. Amarah Zoni membuncah saat melihat Arini menangis dipelukan Kia. Ia tidak pernah melihat Arman sek
Pa. Zoni tidak terima jika Mama diperlakukan seperti ini." Tak kalah marahnya dengan Kia, Zoni berteriak dengan penuh amarah
napa." Dengan suara yang dibuat lembut, Arman menjelaskan apa yang ia perbuat pada Arini hanya sebatas karena kesalah Arini. Meski faktanya yang
orot matanya melihat wanita yang ada di kamar kedua orang tuanya. Wanita yang saat itu melihat pertunjuka
a, Pa. Apa yang sudah Papa perbuat bersamanya? Dan untuk apa Papa membawanya kesini, Pa
nya terjadi hingga mamanya disiksa seperti ini oleh Arman. Mata Zoni terbelalak saat mendapati wanita yang
duduk santai di atas sana, dan menyaksikan Mamaku disiksa seperti ini," tak hanya Kia, Zoni merasakan amarah yang luar b