cukup menar
" Nyali Agnes seketika menciut. Dia memang ti
kenal dia kok. Dia teman aban
" tanya Ag
ngsung apa, ya? Kaya' mobil aja pak
cara, teliti dan perfectionis. Tap
apa c
tanya ka
k mah gampang. Memang ada gitu cowok yang bisa nolak pesona seorang Agnesi
cewek secantik Kendall Jenner di depannya juga, kal
ditolak? Nah, apalagi gue yang nggak ada sekukunya seorang Kendall Jenner
hanya meringis dengan menunjukkan deretan gigi putihnya. "Ya no
ggak punya?" tanyanya lagi,
kamu?" tanya Abang, kali ini Agnes
unya Kak Varo," katanya sambil tersenyum saa
lebih milih Kevin. Jauh lebih baik dia
r aku tuh yang abang ledekin!" Agnes sengaja menyindir Ammar. Merasa ke
ng namanya Kepin itu? Paling juga masih ganteng
mu sama Kevin? Biar
ngan tangan, dan otaknya baru mengingat bahwa – gue
tiba, membuat Ammar yang duduk di sebelahnya ik
n aja!" sentak Ammar denga
. Abang bisa antar adek gak? Bisa
s terlambat saat ada jadwal, karena dia merupakan anggota tim ON TIME. No ngaret – ngaret! Apalagi pe
*
Agnes segera menghampiri Rizky yang tengah sibuk dengan kamera di tangann
a aba – aba, Rizky menarik tangan Agnes tanpa
emotretan jam sembil
o, A
yebutkan nama perempuan yan
int. Agnes terlalu malas untuk berbasa – bas
a, menatap Agnes dan Rizky secara bergantian. Dahi gadis itu men
nya Vanda, bukan ditujukan unt
iz
ry,
t Rizky hanya meminta maaf tanp
otretan h
ngan nada menyebalkan yang selalu berhasil membuat Agnes naik darah. Agnes terkejut
" Vanda mulai menyerang Agnes dengan perkataan tajamnya, tetapi
gnya ke belakang sebelum Rizky menghentikan aksi Vanda lebih dulu. "Jangan
am tangan Agnes, membawa gad
ilang sama Vand
bicara di dekat mobil Rizky. Tadi pagi, karena di
omongan Vanda?" sahut Rizky, dengan
er
etan, dia bayar tiga kali lipa
ha
di pagi bukan hanya sekadar ancaman? Itu p
terkejut. Bukan terkejut karena ayahnya benar – benar melakukan seperti apa yang di
lu tahu. Gue pergi
segera bertemu dosen
*
abur dari para wartawan yang sudah be
ang mengatakan bahwa Agnes ditendang secara tidak hormat dari pemotretan. Dia sendiri tidak ta
ta berhasil. Kalau dipikirkan kembali, tubuh Michelle dengannya memang memiliki kem
ntunya saat Agnes dirundung oleh masalah seperti sekarang. Mereka
mpus. Masih mencoba menelisik keadaan di luar, memastikan ba
n membulat sempurna saat menatap pria tampan yang berdiri di hadapannya. Se
itu, dengan nada dingin yang just
ab karena masih mengagumi cipt
i, 'kan?" tanyanya lagi, mem
angkatan berapa?" tanyanya, mengulurkan tangan y
ada di sini, jadi kamu tidak bi
g tidak mengenalinya. Padahal dia merupakan arti
ling?" tuduhnya, membu
ni dibilang maling!"
uk mulutnya! Umpat Agnes dalam hati, dia ti
i? Lagi pula mahasiswi di sini tidak mungki
mendadak
er. Lo tinggal di goa, ya? Nggak
narik sebelah tangan Agnes, memb
oba menahan tangan pria itu yang besar
laporkan kalau ada orang y
dong! Udah susah kabur, masa' harus
kis tangan pria itu yang memegang erat lengannya. Namun karena gerakan Agnes terlalu terburu da
uk
keras. Dalam jarak sedekat itu, Agnes bisa melihat wajah tampan pria
eg. D
ngan pria itu menindih di atasnya. Tidak sepenuhnya badan pria itu menindih karena Agnes b
ian mengulurkan tangannya untuk membantu, membuat Agnes secara
l ta
l
apa gerak sendiri?! Agnes
nya, sementara Agnes hanya
ba – tiba tangannya sudah menempel beg
telah menganiaya wajahnya. Agnes bicara da
elangkahkan kaki cepat untuk melarikan diri. Be
ini gue sial banget?! Agnes