img Cinta CEO dalam Jebakan  /  Bab 2 Smiley | 1.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Smiley

Jumlah Kata:1062    |    Dirilis Pada: 08/08/2022

npa dosa. Sudut bibirnya sampai berkedut karena menaha

ia yang masih kewalahan dengan se

an segelas air?" timpal gadis yang

dicengkeram oleh sang CEO. "Berhenti mempermainkan diriku!

tu mulai tertawa. Ketika ia berhenti,

Anda cepat pergi dari rumah ini dan belilah air di warung terdekat. Ck, andai saja warung di ujung gang itu m

ruh dan tangannya ingin sekali mencengkeram kerah baju gad

gan nada rendah dan tertekan. Mata tajamnya sesekali mel

nggeleng tan

saya menyaksikan tempat ini diratakan dan malan

pendendam? Baiklah, saya mengerti sekarang. Kita harus membalas perl

arang, tunggu apa lagi? Bukankah

wa. "Apakah Anda tidak sadar? Saya sudah

celingak-celinguk memeriksa kondisi sekitar. Seingatnya

agu Gabriella agar dirinya bisa

tidak mampu digerakkan. Selama beberapa detik, gadis itu membiarkan lidah sang pria menguasai mulutnya.

ari mengelap bibir yang terasa k

dekat?" timpal Max sambil mengangkat pundak dan tangan. Mulutny

kan kesempatan." Sang gadis meri

iella mengambil segelas air lalu menenggaknya. Akan tetapi, hin

penderitaan dari kopi dan air

ti sumber suara. "Kenapa kau masih di sin

a masih belum memberi saya air." Max melirik ke arah

"Kau masih berani meminta dua hal itu kep

p sang CEO dengan santai. Lawan bicara

nda sudah cukup kuat untuk membuat kita impas.

Company? Orang yang tidak bermoral dan berotak dangkal seperti

CEO sontak berubah

ngatakan saya tidak bermo

e rumah orang, menimbulkan keributan, lalu mencium gadis yang bah

otak dangkal. Saya datang ke sini baik-b

habis pikir. "Susah sekali bicara den

kan sebotol bubuk cabai ke dalam kopi?" Sorot mata Max tertuju pada wadah

gus dan melipat tangan di depan dada. "Ck, seharu

pur. Dengan mata yang membara, ia memangkas jarak pandang di antara mereka. Gabriella r

da berani menantang seorang laki-laki," bisik Max dengan lengkung bibir misterius. Perubahan s

au lakukan? Jan

a meminta dua hal. Tanda tangan Anda di kontrak itu dan air. Anda tidak diam-

dulu menyentuh pinggangnya. Mata bulat gadis itu sontak memancarkan ketakutan

angan kau rusak!" ucapn

bit. "Terima kasih." Ia pun men

uar dari dapur, barulah pria itu lel

anya ada satu set peralatan makan di rak piring. Sedetik kemudi

irnya sembari meletakkan satu-satuny

ng pergilah!" usir Gabriella sete

gitu melihat apa yang telah dilukis oleh si tuan rum

ngan penuh penekanan. Tidak ada lagi kesabaran yang tersisa dala

gan satu garis lengkung yang mirip senyuma

h tanda tanganku.

mendidih dan meng

img

Konten

Bab 1 Kopi dan Air Bab 2 Smiley Bab 3 Hancur Bab 4 Menyerang Bab 5 Jebakan Bab 6 Pelampiasan
Bab 7 Menguji Kesabaran
Bab 8 Kesepakatan
Bab 9 Mengendalikan Gabriella
Bab 10 Tak Bisa Kabur
Bab 11 Interogasi
Bab 12 Rasa Bersalah
Bab 13 Menebus Kesalahan
Bab 14 Calon Istri
Bab 15 Menikahlah Denganku
Bab 16 Perhatian yang Terselubung
Bab 17 Kedatangan Julian
Bab 18 Menepati Janji
Bab 19 Terimalah Lamaranku
Bab 20 Intimidasi
Bab 21 Berikan Aku Ciuman
Bab 22 Lakukan Tugasmu, Istriku
Bab 23 Canggung
Bab 24 Apa Kau Sudah Siap
Bab 25 Serangan Amber
Bab 26 Jebakan Baru
Bab 27 Bangunkan Aku Tanpa Menyentuh
Bab 28 Bagaikan Singa Kelaparan
Bab 29 Kemesraan dalam Bathtub
Bab 30 Kemesraan dalam Mobil
Bab 31 Kemesraan di Ruang CEO
Bab 32 Berusaha Melawan
Bab 33 Disalahkan
Bab 34 Aku Tidak Berpura-pura
Bab 35 Tak Ingin Bertengkar Lagi
Bab 36 Perlakuan Spesial
Bab 37 Salah Paham
Bab 38 Terlalu Rapuh
Bab 39 Rahasia Kecil Max
Bab 40 Mulai Memahami
Bab 41 Dugaan yang Salah
Bab 42 Penyesalan Kedua
Bab 43 Pengakuan yang Tertunda
Bab 44 Kau Adalah Snowy-ku
Bab 45 Sandiwara Cherry
Bab 46 Pembelaan Sang CEO
Bab 47 Ciuman Manis
Bab 48 Aku Akan Merebutmu
Bab 49 Kemesraan di Kincir Ria
Bab 50 Kemesraan di Kereta
Bab 51 Kau Adalah Rasa Favoritku
Bab 52 Apa Mungkin Kau Mencintaiku
Bab 53 Mencari Bukti Cinta
Bab 54 Tersentuh
Bab 55 Lihatlah Lebih Jelas
Bab 56 Aku Mencintainya
Bab 57 Tamu yang Tak Diundang
Bab 58 Laki-Laki Terbodoh di Muka Bumi
Bab 59 Tak Sengaja Menyentuh
Bab 60 Mencoba Tak Peduli
Bab 61 Tak Bisa Menahan Diri
Bab 62 Kemesraan dan Kepercayaan
Bab 63 Gabriella Adalah Dalangnya
Bab 64 Tetaplah di Sisiku
Bab 65 Mari Bercerai
Bab 66 Kecurigaan yang Semakin Besar
Bab 67 Aku Mencintaimu
Bab 68 Dasar Bodoh!
Bab 69 Mengungkap Identitas si Peneror
Bab 70 Dalang Sesungguhnya
Bab 71 Melawan Perintah
Bab 72 Pertemuan Rahasia
Bab 73 Akulah Peneror Itu
Bab 74 Kebenaran yang Sulit Dipercaya
Bab 75 Tawaran Kerja Sama
Bab 76 Aku atau Perusahaan
Bab 77 Kemesraan yang Sesungguhnya
Bab 78 Bocornya Rahasia
Bab 79 Malam Terbaik dalam Sejarah
Bab 80 Malam Terakhir Kita
Bab 81 Perpisahan
Bab 82 Balik Mengancam
Bab 83 Pembalikan Fakta
Bab 84 Mana Istriku
Bab 85 Pengakuan Herbert
Bab 86 Pilihan Max
Bab 87 Kerinduan
Bab 88 Sadar
Bab 89 Menemukan Gabriella
Bab 90 Panik
Bab 91 Jangan Pernah Menghilang Lagi
Bab 92 Kemesraan di Ranjang Rumah Sakit
Bab 93 Menyelesaikan Masalah
Bab 94 Mia
Bab 95 Kalung
Bab 96 Kebenaran yang Menggemparkan
Bab 97 Pengakuan Julian
Bab 98 CEO yang Tertekan
Bab 99 Membalas Kejahatan
Bab 100 Pelajaran untuk Amber
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY