ebenarnya ia malas untuk keluar dari apartemen tapi peru
t dan di baluti outer yang di paduk
i
onselnya, takutnya penting dan tentang kerjaan. Oh
ada E-m
sag
ir tanpa bokap. Dan untuk Arka, dia juga minta maaf sama lo dan dia juga berharap lo gak lama-lama bersedih atau tetap menaruh hati sama dia.
t!" Dengan kesal Savana me
rungkan, rasanya ia ingin berdia
a sayang di ambil olehnya, dan sekarang tuhan menaruh takdir kepadanya s
ha
Menyedihkan bukan? Apa salah jika ingi
a." Lirihnya dengan mata men
angisi hidupnya atau di k
i a
i dia. Tapi tak ada satu pun orang yang tulus berada di
mbenc
G!
m-malam begini, jelas ia tak
G!
an kesal Savana berjalan cep
di baluti jas hitam. Karena takutnya orang penting Savana menata ram
engeluarkannya, tak lupa ia juga memasan
i
rengan dengan pria ber
t tau pria itu siapa amarah Sav
lam dan kamu tidak bisa menolak
k!" Ucapnya dan menarik kenop pintu akan menutupnya, ta
tidak bersiap saya akan terus disini temenin kamu. Pili
umpat dan menonjok wajah
gkal, dan lagi lo dilarang menyentuh barang-barang gue m
tangan gue!" Serunya lagi dengan tangan yang
dari itu bisa-bisa lututnya kesemutan karena terus berdiri. P
pat dan tidak ada niatan untuk mela
a abu-abu, Savana tengah membuka lemarinya d
lu mencolok atau
at biasa aja dan ga
saja dan pria menyebalka
ian formal, bagaimana jika dia memakai pakaian
atuh ke jaket kulit hitam milknya. Dan untuk bawahannya dia m
ang berbandul Silet yang bertuliskan namanya. Rambutnya se
rfa
a sekali tidak bergerak dari tempatnya bahkan dengan santainya dia bermain ponsel yang
den langsung yang jelas merasa aneh
t sendiri." Dalam hati Savana berteriak kegirangan karena ia yakin bah
erlambat." Serunya seperti biasa dengan gaya bahasa yang super
erjalan mendahului Aiden denga
pi itu yang Aiden sukai dari Savana, melihat waj
*
lih, Aiden berjalan mengintari mobil
a menyentuh handle pintu Sav
karena tingkah gadis di depannya ini
arik lengan Savana saat ada seoran
milik Savana dan berakhir mengenggam tangan milik Sa
ya hanya Arka yang berani menggenggamnya. Tapi sekarang tidak lagi dan Savana ti
a membalas gengga
" Gumam Savana saat melihat banyak pria dan wanita
a yang jauh dari kata lebih baik ini. Bahkan dia hanya
t bu
o ini bukan dinner biasa!" Pekikn
ang menatap mereka, Savana b
mu sudah bilang?"
kemarin jelaslah pesannya tida
Tiara anak om S
anya memaksaka
*