n suamiku. Setiap malam dia memaksaku untuk melayaninya. P
n suamimu itu kenapa kau tida
akarta Utara. Dia merupakan teman kuliah Sarah di Universitas Indonesia dan sekarang menjadi rekan bisnisnya juga. Tidak seperti Sarah, Veronica di usianya yang sudah hampir tiga puluh tahun itu masih lajang. Sejak hubunga
Tomy, ayahku pasti akan murka bukan kepalang. Bisa-bisa, semua fasilitas hidupku dic
menyesap jus alpukat. "Hanya itu sat-satunya cara agar kau bisa bebas dari Dokter Tomy dan pernikahan yang tak bahagi
di hari Minggu, aku selalu berdoa kepada Tuhan agar Jenifer mati saja. Dia adalah beban dalam hidupku, aib dan sumber malapetaka. Jika Jenifer mati p
Aku sama sekali tak habis pikir denganmu, Sarah," kata Veronica sambil menatap kecewa ke arah teman baiknya yang duduk persis di hadapannya itu. "Aku dapat mengerti kau tidak bisa meneri
mua pengunjung restoran dengan serempak menole
kata Sarah sambil membuat gerakan tangan di udara yang mengisyaratkan cemoohannya kepada Veronica. "Sebagai seorang teman baikku, kau seharusnya tahu jika aku
uk memeriksakan kepalamu, Sarah. Kau sudah kehila
rtama-tama kau harus membantuku memikirkan bagaimana caranya supaya aku bisa melepaskan diri dari suamiku. Dia terlalu cinta ma
suamimu berselingkuh?" sahut
karena itulah aku memint
Sarah. "Jangan katakan kau ingin aku menggoda suamimu itu lal
. Mendekati Tomy dan merayunya. Kemudian aku akan memergoki kalian dan dengan
ng pernah mengatakan kepadamu jika aku menyukai suamimu itu, tapi, tentu saja kau tahu jika itu bukan dalam arti kata yang sebenarnya. Maksudku, siapa orang yang tidak menyukai Dokter To
u. Tapi, sekalipun kau memang menyukai Tomy, aku tidak apa-apa. Jika kau me
ar
enyukai Tomy. Aku tidak sebodoh yang kau pikirkan. Karena itulah, aku menawarimu kerja sama ini. Kau harus membantuku melepaskan diri dari Tomy. Sebagai g
darinya hanya karena kau memiliki anak yang tidak sempurna? Yang benar saja! Aku tidak sekeji itu. Pantang bagiku menjadi mereb
atan dengan hal itu, dan sebagian orang yang tahu bagaimana kondisi rumah tangganya akan mendukung Veronica, dan akan menganggapnya sebagai pahlawan karena di sisi lain dia juga telah membebaskan Dokter Tomy, suami Sarah, dari kesengsaraan akibat ulah Sar
ini adalah kesempatan yang bagus untukmu. Maksudku, seperti katamu, Tomy itu adalah pria yang sangat baik.
uh lalu menuntut cerai. Aku bukan wanita sekejam kau, Sarah. Aku masih memiliki hati nurani dan akal pikiranku masih sehat. Tidak seperti kau. Sebaiknya k
y untuk membuang saja Jenifer. Atau mengirimnya ke panti asuhan. Tapi dia bersikeras mempertahankan anak itu. Itu semua sudah menjadi pilihan Tomy. Dia lebih memilih anak cacat