onya dengan Dokter Tomy, Sonya bergegas pergi ke a
ngan heran, "Rumah sakit? Tidak bisak
Jenifer berada di rumah sakit. Karena tidak ada yang menjaga di rumah jadi
idak peduli sampai seperti i
p Jenifer sebagai kutukan yang sangat mengerikan untuk dirinya dan segala kesempurnaan hidupnya yang bahagia. Tapi, saya yakin Anda akan menyukai Jenifer. Anak itu manis sekali. Dulu d
kan kasih sayang dari orang tuanya sendiri. Dokter Sisca, demi Anda dan demi Jenifer, saya akan datang ke rumah sakit meskipu
uk menemui Anda di tempat lain. Tapi, sayangnya Tomy tidak punya cukup
ukup keras di kepalanya. Dan dia pun tidak bisa diselamatkan. Waktu itu Sonya yang patah hati pun menuntut pihak rumah sakit atas kelalaian pihak rumah sakit yang tidak memerhatikan kelayakan alat medis yang dipakainya. Akan tetapi, Sonya kemudian mencabut gugatannya itu karena dia ditekan oleh pihak rumah sakit dan terus diteror. Meski awalnya Sonya bertekad untuk tetap melawan meskipun dia ditekan dan diteror, tapi
up jauh dari kediamannya. Berdasarkan keterangan dari Dokter Sisca, Dokter Tomy akan menunggunya di ka
sa hari ini. Saya yakin Anda akan langsung menyukai Jenifer dan akan mudah akrab dengannya. Anda tidak perlu khawatir, Nona Sonya. Tomy itu pria yang sangat baik sekali. Dia nyaris sempurna. Tampan dan lembut. Tapi, Anda perlu membesarkan hati untuk menghadapi Sarah. Anda harus sabar dengan Sarah, istri Tomy sekaligus ibu kandung Jenifer. Apa pun yang dikatakan oleh Sarah, Anda jangan ambil hati
dia sebaik dan semanis yang dikatakan oleh Dokter Sisca, atau semua itu hanya topeng yang dipakainya saat dia berada di depan Dokter Sisca? Bukankah semua pria selalu begitu, selalu tampak manis dan lembut d
persis mereka sama sekali tidak dapat diharapkan." Dia mengomeli dirinya sendiri. "Dokter Tomy atau siapa
pada tempat parkir bawah tanah pada umumnya yang sedikit temaram, penerangan di sini sangat baik dan benar-benar terang. Sambil menghela napas dan menguatkan diri karena sebentar lagi dia akan masuk ke dalam rumah sakit, Sonya pun turun dari mobil. Setelah mengunci mobil dia pun mengambil ponsel genggamnya di dalam tas
apa? Kau baik-ba
rena itulah aku menelepon," sahut Tania jujur. " Aku membawakanmu buku komik
ng di rum
tidak memberitahuku kau dirawat di rumah sakit? Kau
nemui calon klienku. Dia ini seorang dokter dan sangat sibuk sekali. Dia ingin agar aku menjadi tutor pribadi untuk
u pikir kau sakit dan dirawat di rumah sakit," sahut Sonya. "Omong-omon
da Dokter Sisca. Tapi, yang mencari tutor pribadi itu bukan Dokter Sisca. Melainkan D
er Tomy itu." Tania bers
t Sonya sambil
u selamat berjubah hijau. Meski dia tampan dan baik hati, tapi, sayangnya pernikahan Dokter Tomy tidak begitu bahagia. Istrinya
au tahu semu
Tomy. Sayangnya aku tidak beruntung. Kau tahu, Sonya, jika saja sekarang aku sedang tidak hamil, aku mungkin nekat untuk mendekati Dokter Tomy untuk merebutnya dari Sarah. Maksudku, benar-benar
ah. Aku malah berdebat denganmu. Aku
gegas menelepon Dokter Tomy. Panggilan itu pun langsung dijawab pada der
al
putri Anda, Jenifer. Dokter Sisca yang mem
ikan guru privat untuk mengajar putri saya, Jenifer. Tunggu dulu, Nona S
dan saya memang masih berada di p
r berwarna biru laut dan r
agaimana Anda bisa tahu kalau saya memakai swe
sambungan. "Karena saya melihat Anda
nya seorang pria yang memakai kemeja berwarna putih tersenyum sambil mengan
ujar pria sambil mengulurkan tan
payah. Tangan Dokter Tomy begitu halus dan hangat. Senyumnya juga begitu memikat. Untuk sesaat Sonya pun berpikir mengapa istrinya memperlakukan pria setampan dan semempesona ini dengan buruk? Apa sebenarnya yang membuat dia begi