eta, buka
keperawanan yang dia jaga selama ini, lelaki itu bahkan terus
ncengkeram bahkan mencakar pundak Shane begitu p
Shaleta berusaha meronta dan membuat Shane sadar, namun usahanya sia-sia saja. Lelak
imata lelaki itu Shaleta adalah Maria, tunangannya. Gairah Shane tiada ha
erus mencengkeram pinggang Shaleta dan terus
ur perih dan nikmat, pipi mulusnya telah basah akiba
akan pernah terjadi, Shane akan tetap menjadi lelaki baik di matanya. Tapi, saa
aleta terus berusaha mend
ada pesta bersama para sahabatnya. Maria meminta dirinya untuk datang,
rakus. Bergairah dan bernafsu. Shaleta tentu saja sadar dengan yang dilakukan
" ujar Shane tersenyum, begitu tampan seora
lnya memang sakit, tapi nikmat. Namun, akal sehatnya harus tetap sadar. Sh
a," seringai Shane menatap Shaleta
uat lelaki itu sadar dengan apa yang dia lakukan. Bahkan sebelum ini,
u lebih bersemangat, Sayang," bisik Shane
ini kedap suara. Shaleta tak bisa berbuat apa pun, apalagi dengan tangan terikat. Dia hanya bisa menangis, merasakan pangkal pahanya be
laki itu merasa terpuaskan. Sakit, pedih dan nikmat. Air mata tiada henti me
isik Shane menatap Shaleta
akibat ulahnya, terasa manis dan membuatnya menginginkan lebih
*
begitu bangun, dan k
an Maria sehingga datang ke apartemen ini. Shane melihat seseorang di sam
mata miliknya. Bukankah rambut Maria berwarna
ap Shane mencium dan me
a, dan bukan Maria. Tidak! Tidak mungkin semalam mereka melakuk
hat di bawah sana dan ten
seru Sha
losnya. Amarah Shane seketika naik, apalagi mel
" seru Shane mena
memperkosaku semalam," balas Shaleta menatap
an hal ini karena iri pada Maria
kin melakukan hal ini padanya," tega
mabuk semalam dan menganggap dirinya sebagai Maria. Bahkan dia juga menun
alah tertawa seolah penjelas
san tersebut," ujar Shane yang sudah paham
genalku. Kenapa kamu tidak mempercayaiku?" balas
a, dan juga sangat mencintai Maria. Apalagi perlakuan Shane begitu manis dan roman
mut," sindir Shane menatap Shaleta benci. "Aku tidak meny
erti ini, padahal kamu yang bersalah,
"Aku banyak menemui wanita murahan di luar sana, berusaha menjebak
rti ini, sangat jauh berbeda ketika bersama dengan Maria. Di
hal itu," seru Shaleta tet
ang mau mengaku,"
g mau mengaku juga," ujar S
ketika selama ini mereka bertemu dan itu membuat dia yakin kala
a Shane seolah bersikap sebagai korban sedangkan dia sebagai tersangka? K
tapi tidak tahu diri,
ta murahan lainnya. "Aku tahu apa isi hati dan otakmu seperti apa?
ar perkataan Shane tentangnya, a