nya kembali. Napasnya pendek dan memburu, amat
k matanya perlahan membuka. Terik mentari yang
berusaha melawan terik mentari. Setelah apa yang terjadi
a pemecah ombak yang ada di sekitar dermaga. Ya, ia tiba di ibukota setelah
uatnya muak serta ingin mati. Tubuhnya mati rasa dan aroma busuk, menguar. Ya,
ang melilit jiwa, membuatnya buta oleh rasa benci. Ia ingin mati dan menghantui
elah semua yang dilalui. Alula hanya dapat membatin. Ia tidak memiliki te
i depannya. Sosok itu menghalangi terik menta
yang akan mencabut nyawanya? Sepertinya bukan. Sosok itu terlihat begitu menawan. Apakah pria itu m
juga menembak mati pengkhianatan klan Lee. Namun, hanya dengan melihat Jayden tahu wanita ini adalah korban pemerkosaan yang ditelantarkan untuk mati. Awalnya, i
rat itu dan berkata, "Kamu harus tetap hidup, untuk dapat me
terulur di hadapannya. Kata-kata itu, terdengar layaknya sumpah. Apalagi tatapan d
Alula. Ya, bagaimana ia dapat hidup dengan menanggung malu sepe
apat melakukan apa saja agar membuatmu mampu. Namun, semua itu dapat terjadi jika k
balas dendam. Jadi, ia hanya sedikit menjelaskan apa yang mampu dilakukannya. Ya, ia dapat melakukan
raya. Balutan jas terbalut sempurna di tubuh tegap, seakan setelan itu khusus dijahit untuk si pemakai. Arloji yang melingkari per
ak memiliki kekuatan untuk mengangkat tang
atu dari klan Lee maka semua hal baik akan menghampirimu," j
eninggalkannya. Dunianya menjadi gelap gulita, tapi saat in
ng ia kenakan dan digunakan untu
an helikopter mendarat!" perintah Jay
k Tu
annya, kembali melakukan perjalanan men
idudukan tepat di sampingnya, di kursi penumpang bagian belakang. Apa yang ia l
elimuti amarah, membuat Jayden mengambil keputusan ini. Ia
ta ini mati di dalam perjalanan
i supir dan memperce
uh dari dermaga. Di sana, helikopter sudah terparkir dan akan membawa wanita ini ke rumah sakit ternama di ibukota. Rumah sakit di man
*
umah sakit ter
ayden, kepada dokter yang baru
akukan yang ter
anya Jayden,