sama dengannya. Tidak hanya itu, gadis itu bahkan hapal dengan jalan cerita novel yang ia baca. Mend
dalam beberapa dialog dan kejadian, aku merasa re
diam saat Shenka kembali melempar
ya menghadap Hans. Ia menghabiskan minumannya, lalu melir
lang dulu," pamit Shenka se
gelangan tangan Shenka. Gadis itu mengernyit,
n Shenka. "Aku hanya ingin menawarkan bantuan
g sendiri," jawab Shenka ser
rah. Dengan kaki panjangnya ia me
gadis cantik sepertimu jalan sendiri. B
an buat aku menyesali keputusan unt
rat hati ia membiarkan Shenk
anannya datang, lalu menoleh lagi penunjuk waktu di pergelangan tangannya, ia mendesah sam
arna hitam mengkilat berhenti tepat di depan Shenka berdiri. Dua orang pria berbadan besar turun dari mobil itu. Mereka terlihat beradu
ria-pria itu? Mengapa Shenka menurut saja
dilihatnya, Hans pun menemui Mila yan
pa baik kamu mengenalny
.. Shenka?" Mil
i?" jawab
rasa lumayan kenal baiklah, Pak. Sampai-sampai
u pasti apa perkerjaan
rjaan pastinya apa. Tetapi saya sering mendapatinya mengetik semalaman. Saat di
a malam, 'kan?"
pnya Shenka itu baru satu kali menjalin hubungan dengan pria, itu pun dijodohkan orang tua
a sudah mendengar kisah cinta S
k bertanya seperti itu? Sampai-sampai curiga kal
kehidupan pribadi seseorang, bahkan kehidupan pr
larut, tetapi dia menolak. Lalu saat di jalan, saya melihat dia na
kan gelas terhenti. Dia terlihat
pa sedan berwarna hitagenal orangnya?"
ang sudah dikeringkan, lalu m
juga pernah melihat Shenka turun dari mobil itu, cukup sering malah. Tetapii
ng mengganjal di pikiranny
inya. Beberapa kali bertemu langsung dengan Shenka, Hans bisa melihat dengan jelas merek-merek
mu sebenarnya, Sh
e tempat parkir. Tanpa membuang waktu lagi, ia menyalakan kuda besi miliknya itu, la
. Ia mematikan mobil, lalu bergegas turun. Ia benar-benar tidak memedulikan
tengah tiga dini hari? Kamu pasti sudah ke
ong ... ti
menunggu beberapa saat, tetapi tidak ada
? Pergi kemana dia selar
itu untuk yang ke dua kalinya. Begitu terus hingga pada upay
usul dengan suara langkah kak
gintip dari lubang pintu. Pupilnya membesar saat men
g terhalang oleh rantai grendel. Lewat celah berukuran sepuluh sen
aku," j
a bisa kamu membunyikan bel rumah perawa
u tidak bisa tidur sebelum mend
urku! Aku mengantuk sekali, Hans. Belum satu j
elah dapat jawabannya aku akan seger
mau tidur lagi nih," titah
ngan siapa?" tanya H
udah bilang sama kamu, kalau aku m
kedua mataku, kamu naik ke mobil sedan berwarna hitam