Venus beru
Suci kini sudah berada di apartemen
embuat surpri
rmula dari Liliana d
jenak, ke dua orang tua itu pun pamit pada Suci sebab sore ini mereka harus kembali
ama tidak menjalani pengobatan di Indonesia
dan Venus, karena pengobatan di sana lebih bagus, lebih canggih. Mama nggak mau melewati masa-masa emas seba
terlewati dengan keberadaan sang Mama, tapi k
hari pernikahanmu dengan Venus, Mama dan Papa k
h. Dia membalas peluk
rpamitan, Suci kini berada sendirian di d
at itu karena memang ini pert
hendak melepas celemeknya untuk mencuci tangan, tapi dia urung melakukann
nnya, rambutnya dan pakaiannya. Sepertinya
tuan tongkat di tangan, Suci
sapa Suci sambil meraba dinding. Langkahnya terhenti di
i?" ucap sebuah suar
kaget. Sebab itu bukan suara Venus, melainkan
dengan suara yang sedikit bergetar. Enta
nus," wanita bernama Hanni itu berjalan
Suci pelan.
ki-laki itu tidak ada. Wajar sih, calon istri mana yang tidak curiga jika memergoki ada wanita lain masuk ke apartemen calon suaminya
ngan apa-apa selain temen deket. Gue cuma mampir sebentar aja
mbil
pa dia bisa seleluasa itu masuk ke apart
juga memiliki kunci
dia juga tin
nyaan hinggap
nya, kamu punya kunci apartemen ini?" tanya Suci
gue tinggal menumpang di sini, kebetulankan kamar
karuan. "Tapi Mas Venus ngga
"Oh begitu?" gumam Ha
pat Suci berdiri. Wanita berambut coklat maroon
ukan tipe pelakor yang suka ngegodain calon suami orang kok. Lagian gue juga cuma sementara aja di sini, gue lagi ada masalah keluarga, terus kabur
Ke dua bola matanya membulat ketika mendapati
masak?" tanya Han
au kamu mau, makan saja, t
calon istri, ya walaupun buta, seenggaknya lo masih
erlontar begitu saja dari mulut Hanni. Tampa
melewati Hanni di meja maka
ci tangan
idangan di meja makan itu ke
atu kursi di meja mak
, toh Suci tidak bisa melihat apa yang
l dengan Mas Venus?"
nya dan menelannya bulat-bulat.
, atau teman
sama cewek belagu yang udah nolak dia. Dia mau buat pelajaran ke cewek itu dengan memperkosa tuh cewek tapi sayangnya rencana dia
ya Suci kaget, meski peremp
a ini?" tanya Suci setelah dia terdiam cukup
n matang-matang niat lo untuk menikah sama dia.
ngatakan semu
maks
ah menjelek-jelekkan Mas Venus dihadapanku supa
uci hanya bi
agi. Suaranya terdengar bergetar. Suci
dengan sabar. Gayanya yang cuek tampak sant
bisa tinggal bersama selama ini?" ta
annya. Dia melap mu
ni balik. Sepulas senyum miri
nganggu
pernah tidur bareng...
uh Suci membe
*
makan ketika Venus sampai di aparte
i untuk menyambut
ng menunggu Venus di
ya menoleh ke arah suara pi
dari orang lain selain Hanni di dalam apartemen pribadinya. Venus sam
ilihatnya Suci tampil begitu anggun dengan gaun indah se
us sinis. Berusaha keras u
ng tahunmu. Aku sudah masak masakan kesukaanmu, nanti kita makan mal
ar kuping kiri. Venus tak sama sekali buka suara. Lelaki itu malah terus melangkah masuk
elah dia mendengar suara derap langkah kaki lelaki itu yang men
erkaca-kaca. Dia meraba sofa lalu duduk kembali di sana. Sudut matanya kian
nni di dalam apartemen ini dan apa-apa y
an menyerah
, dia akan tetap me
**
partemen Venus bahkan setelah lima jam berlalu
h ingin
dari kamarnya dan me
kue ulang tahun yang sudah di pesan Suci sebelumnya. Kue
nni benar-benar tak percaya dengan kegigihan Suci mengambil hati Venus. Padahal dirinya sudah
an ke dua tangan yang meremas ponsel. Pikirannnya kacau, hati
o mau nginep di sini? Lo bisa tidur d
ab, tapi suaranya sudah lebi
ng," ucap Venus tiba-tiba. Lelaki itu terlihat mel
mau nyicipin dulu sedikit? Suci udah susah payah loh masakin b
t kasih surprise ulang tahun. Gue bukan anak kecil yang harus merayakan hal-hal konyol seperti
dihannya. Meski saat itu, dia me
lan yang terama
ra Venus yang di r
kemampuan lebih baik dalam mendiskriminasi suara dibandingkan orang normal. Sebab itulah,
endekati kata serak-serak basah meski tidak sepenuhnya, hal ini jelas menjadi perbedaan yang sangat kontras bagi Suci. T
us kembali terdengar. Lelaki itu menggamit
u dulu," ucap Suci
h kubawa,"
geleng kepala menyaksikan tingkah
**
uju kediaman Suci, hanya
menangis d
aha mengendalikan perasaannya pa
perti ini, hebatnya perasaan itu hadir
ga
k boleh
cinta sama peremp
a mengusir segala kecemasan, ke
lajukan kendaraan de
riakan Suci di dalam
embawa mobil ugal-ugalan seperti ini!" teriak Suci ke
didengarnya suara klakson panjang dari kendaraan
u mengendalikan situasi hingg
akhir
yang hampir saja menimpa dirinya dan Suci tadi, sebersit in
g duduk di samping jok kemudi. Dia menangis terisak dengan ke dua tangan
Papah semua kelakuan bejat kam
ngking nyaring seiring dengan dua benda ke
e kiri dan menekan rem mendada
as dari ke dua pe
enatap lama wajah perempuan ya
Tuh
an ap
batin masih den
ara dirinya dengan Suci berkelebatan dalam benak Venus, merasu
ingatan tentang k
e suatu tempat untuk dia perkosa, lalu dipe
ecela
at semu
gingat semuan
enus da
an bening air matanya
ci