i mobil Kinong yang meng
mempersiapkan bisnis baru di daerah puncak pass. Kinong bilang, nanti kala
ngin dalam hal berwirausaha, apapun usah
bisa mendoakan yang terbaik bagi apa
malam ketika Mars sampai di peta
rnya di atas kasur lantai. Mars hanya geleng-geleng kepala melihat kebiasaan Hita yang tak pernah
itu. Mars tahu dirinya sudah terlambat. Roger terus menghubunginya sejak tadi, pasti saat ini Venus seda
s tidak
acam Venus itu memang
bil menguap dan mengucek matanya yang masih berk
eneruskan aktifitasnya. Memasukkan barang-baran
itu Kakak ngapain? Mau kemana lagi?" tanya Hita
kak udah titipin kamu ke Bang Kinong sih. Nanti kalau ada apa-apa kamu bisa langsung hubungi Bang Kinong, itu uang untuk kamu udah Ka
ngnya Kakak ada kerjaan apa? Kok sampe
ia beralih menatap ke arah sang adik yan
an. Penghasilannya lumayan. Makanya Kakak terima," jawab Mars meyaki
mang sangat kr
berbohong di
pikir cukup masuk akal itu, Hita tidak ak
ak..." ucap
kembali t
ya Hita
*
ambutnya yang ikal berponi acak, baru saja memparkirkan mo
ariksa, sebu
njaga warnet turun dari motornya dan
-nimang kunci motor di tangan
uk pintu ru
telah celingukan mencari be
ya berjalan tergesa ke
mbantu di rumah ini,
rs?" tanya wanita tadi.
Bu. Saya Mars, saya ada janji dengan Venu
rsilahkan Mars masuk. Mars
mah tangga di sini," beritahu wanita bernama Asih itu selagi mereka berjal
ewahan dan kemegahan rumah Venus. Sepasang netranya terus s
nakjubkan. Sisa-sisa bekas pesta pernikahan masih terlihat di sana.
udut ruangan. Sementara seorang laki-laki berperawakan tegap dengan kulit seputih
aya melepas kaca mata bacanya dan menaruh ko
Lelaki itu mengulurkan tang
uk," ucap Venus dengan s
i uluran tangannya
rsenyu
nya ora
setengah
ofa super empuk dengan secangkir kopi ha
ggu lo di sana. Lo udah mengerti tugas yang harus
nganggu
ngkuhnya dihadapan Mars. Dia mengeluarkan segepok uang dari s
a di rumah ini," Venus diam sejenak. Tatapannya saat itu sulit diartikan. "Mungkin nanti untuk tiga bulan ke depan, gue akan beberapa kali ber
iikuti dengan beberapa le
sendirian di ruang
di atas meja itu d
perhatikan segepok
e lebih memilih untuk nggak terliba
nus Din
lah menjual istrinya sendiri
s membuat Suci hamil. Itu adalah tugas utama yang haru
cantik jelita yang begitu baik. T
asar hubungan kekerabatan yang terj
sebelum akhirnya dia pun bangkit saat di dengarnya se
u di mana Mas? Aku mau k
yang sedang berjalan menyusuri lorong
ti aku ambilkan minum untukmu," ucap Mars sambil
a hidung Mars. Gaun pengantin Suci masih tert
an, maafin aku ya Mas. Aku janji aku akan belajar lebih cepat untuk tahu lebih detail
atnya harus cepat-cepat berpaling. "Aku amb
arik nap
untuk meyakinkan suaminya, bahwa dia mampu
ewakan amanat dari alma
laun, sikap dingin
tu hari nanti Venus
etra, namun Suci tak pernah pesimis akan tak
di dalam hatinya, akan senantiasa menjaganya dengan bai
itu, suamin
CONT