img Ending Scene: Wanita Terakhir di Hati Presdir  /  Bab 7 Memeluk Luka | 4.73%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Memeluk Luka

Jumlah Kata:1107    |    Dirilis Pada: 07/07/2022

*

kaki dan tangannya karena terjatuh dari lantai tiga. Kirei menghela napas pendek mendengar biaya yang harus dia bayar

Saudara kita tidak mau ada yang bantu lagi, mereka menutup mata

n pada mereka yang kacang lupa akan kulitnya! Mereka itu hanya penjil

ei. Kita tidak punya apa-apa lagi. Perhiasan yang Mama jual juga tidak

ang dan membayar lunas biaya pengobatan kakak. Mama j

ngan nominal yang besar, apa kita bisa m

nggu untuk kita melunasinya! Masih ada waktu dan aku pasti bis

ingin membuat kamu dalam bahaya. Mama tidak mau kehilangan kalian

baik-baik saja. Doakan aku, Ma. Saat ini aku hanya butuh doa Mama. Doa seor

di setiap hembusan napas, Mama se

minta bantuan pada temanku. Aku akan meminta bantuannya darinya karena aku yakin hanya dia

u yang mau

an bertemu dengannya, aku akan meminta

k! Selalu kabari

baik untuk Mama," balas Kirei deng

h berwarna. Kita pasti bisa bahagia lagi, aku akan

*

ku senang karena kamu sudah kembali k

a. Aku ingat sama kamu, dan memang ingin bicara s

ahu harus cerita pada siapa karena mendadak banyak yang pergi meninggalkanku dan keluargaku. Mereka

melakukan penipuan dan investas

a menguasai Mitzui, dan saat ini papa harus mendekam di penjara

ikahanmu d

yang akan dimulai, mereka sengaja mencari momen itu untuk mempermalukanku dan juga keluargaku. Bahkan saat i

g mengatakan kalau Sky akan

, aku tidak akan pernah mau peduli. Saat ini aku hanya sedang berjuag untuk membe

napa koma? S

e rumah Sky hanya untuk memohon pada mereka agar pernikahanku tidak batal. Nyat

ri lantai tiga, kamu harusnya mel

nunggu waktu yang tepat, Bi. Aku saat ini seda

apa yang akan

ini aku sudah tidak punya pekerjaan lagi, mereka dengan teganya menge

i perusahaan kare

mereka memang iblis! M

meneguk kopi latte-nya. "Kamu

girim CV kemarin, jadi perlu menunggu," jawab Kirei. "Binar, aku boleh meminta bantuan p

tuan

meminjamkan

g? U

embebaskan papaku dari penjara," jawab Kirei. "Aku janji kalau semuanya sudah normal

kali ini aku tidak bisa membantu kamu karena a

lau Binar juga pasti punya banyak keperluan. "Oke, Bi. Aku ti

ngaja ingin bicara sama kamu hari ini

masala

ta tidak usah bertemu da

nap

, kamu juga tahu kalau papiku saat ini sedang mencalonkan diri jadi anggota legislatif, jika aku dan kamu sering bertemu,

waktu untukku, aku pergi duluan, ya!" ucap Kirei. Sebelum dia beranjak pergi ada notif pesan masuk ke ponselnya. Dia terkejut membaca pe

masih saja a

*

img

Konten

Bab 1 Hari Pernikahan yang Hancur Bab 2 Kamu Hanya Pernah jadi Mimpi Indah Bab 3 Patah Bab 4 Duka Dibalut Luka Bab 5 Hati yang Berubah Bab 6 Duka yang Berkepanjangan Bab 7 Memeluk Luka Bab 8 Kebencian yang Menyala Bab 9 Badai Pasti Berlalu Bab 10 Tunggu Sebentar Lagi! Bab 11 Tawaran Pernikahan Kontrak
Bab 12 Kebencian yang Mengakar
Bab 13 Memulai Perjanjian
Bab 14 Pelukan yang Hangat
Bab 15 Dua orang yang Dicampakkan
Bab 16 Separuh Nyawaku Pergi
Bab 17 Kehilangan adalah Hati yang Paling Patah
Bab 18 Pertama Kali Bersama
Bab 19 Detak yang Berdebar
Bab 20 First Scene
Bab 21 Kisah di Masa Lalu
Bab 22 Mengendalikan Takdir
Bab 23 Luka yang Menghujam Jantung Bahagia
Bab 24 Menjadi Nomor Satu
Bab 25 Malaikat Penjaga
Bab 26 Menjalankan Sebuah Peran
Bab 27 Musim Semi di Kota Paris
Bab 28 Mimpi yang Terbunuh
Bab 29 Kita adalah Dua Orang Asing Saat Bersama
Bab 30 Tempat Luka yang Paling Patah
Bab 31 Aku Tidak Datang Terlambat
Bab 32 Purnama Rebah di Wajahmu
Bab 33 Terkurung dalam Rasa Sesal
Bab 34 Mantra Ketenangan
Bab 35 Musim Patah Hati
Bab 36 Mata yang Menyejukan dan Langkah yang Akan Diikuti
Bab 37 Aku adalah Perisai untuknya
Bab 38 Patah Hati yang Berumur Panjang
Bab 39 Mendung di Hati
Bab 40 Gaun Merah, dan Sepasang Sepatu
Bab 41 Sakura Bersemi di Wajahmu
Bab 42 Seperti Gravitasi
Bab 43 Terjerat dalam Lingkaran Luka
Bab 44 Menulis Janji
Bab 45 Menatap Rembulan
Bab 46 Kenangan Dibalut Air mata
Bab 47 Rapuh
Bab 48 Mengetuk Pintu Masa Lalu
Bab 49 Time Machine
Bab 50 Penjara Masa Lalu
Bab 51 Melupakan Luka, Melupakan Kehilangan
Bab 52 Sayap-sayap Patah
Bab 53 Mutiara yang Terpendam
Bab 54 Di Ruang Hati
Bab 55 Menjalankan Sebuah Peran
Bab 56 Cemburu dengan Kenangan
Bab 57 Perasaan yang Belum Selesai
Bab 58 Mimpi Kelam dan Hati yang Luka
Bab 59 Pria di Masa Depan
Bab 60 Terpikat dan Terikat
Bab 61 Jangan Biarkan Matahari itu Tenggelam Lagi
Bab 62 Menyembunyikan Kenangan
Bab 63 Bukan Kisah Cinderella
Bab 64 Merancang Takdir
Bab 65 Penyembuh Luka
Bab 66 Partner with Benefits
Bab 67 Menebak Hari Esok
Bab 68 Bidadari Tak Bersayap
Bab 69 Dua Orang Asing yang Tak Mungkin Bersama
Bab 70 Strawberry dan Kenangan
Bab 71 Rumah Bahagia itu Akan Padam
Bab 72 Cinta Sepihak
Bab 73 Pemeran Utama
Bab 74 Sampai Habis Waktu
Bab 75 Cinta yang Menumbuhkan Bunga Luka
Bab 76 Meninggalkan Jejak Ingatan Indah di Hatimu
Bab 77 Takkan Kubiarkan Sayapku Patah Lagi
Bab 78 Sangkar Keraguan yang Membelenggu
Bab 79 Rindu Bekerja di Hati tanpa Jeda
Bab 80 Cinta adalah Pembunuh yang Kejam
Bab 81 Aku adalah Napasmu
Bab 82 Sang Pemilik Rindu
Bab 83 Selamat Pulang, Matahariku
Bab 84 Aku Bukan Tempat Singgah, kan
Bab 85 Rembulan di Siang Hari
Bab 86 Empat Musim Bersamamu
Bab 87 Bidadari dalam Pelukan
Bab 88 Kamu Hanya Singgah, Bukan Menetap
Bab 89 Mendekapmu dalam Pelukan
Bab 90 Cemburu yang Menghilangkan Akal Sehat
Bab 91 Mimpi Indah
Bab 92 Cinta tanpa Rencana
Bab 93 Simpul Takdir yang Indah
Bab 94 Karena Kamu Rumah
Bab 95 Semua Tentangmu adalah Candu
Bab 96 Luka Ini Membawaku pada Pelukanmu
Bab 97 Nyawa Kedua
Bab 98 Sepasang Matamu adalah Surga
Bab 99 Bahagia yang Terlepas dari Genggaman
Bab 100 Sayap Pelindung
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY