img Ending Scene: Wanita Terakhir di Hati Presdir  /  Bab 6 Duka yang Berkepanjangan | 4.05%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Duka yang Berkepanjangan

Jumlah Kata:1101    |    Dirilis Pada: 07/07/2022

*

sengaja datang ke ruangannya dan berakting seperti itu agar S

y? Apa aku tidak salah dengar? Kenapa aku harus menar

ng Sky sadar dan dia tidak tergoda oleh kepalsuanmu itu! Dia sadar karena kamu tidak layak untuknya! Saat ini yang lebih pantas dan yang layak hanya satu wanita saja, da

sa iba melihat raut wajah lelah yang terlukis jelas di wajah Kirei. "Mami... sudah ya!

uaranya berubah melembut di depan Luna. Lalu, Andien menatap Kirei dengan tajam, "Kamu pergilah! Jangan membuatku jadi emosi dan naik pitam karena kamu masih ada di si

iblis karena kita sudah beda alam, dan harusnya aku yang memperingatimu Nyonya Andien yang terhomat, seharusnya kamu dan keluargamu lah yang harus berhati-hati karena tanpa sadar kamu

ang agak gila!" tuka

enarnya dia tidak tahan dengan air mata yang tadi ter

*

. dia melihat Indah yang sedang mematung di depan pintu rumahnya. Kirei berlari menghampiri

ma.

paruh baya itu tersenyum menatap kedatangan a

pulang cepat," balasnya berbohong. Kirei tidak mau mengatakan dengan jujur kalau sebenarn

s berat. "Rumah kita disita negara, N

ku nggak rela kalau rumah ini disita negara! Rumah ini

ngan Ibu dan Mbak?" tanya s

balas Indah, dia langsung menarik tangan K

a. "Bu Indah... saya Gatot, salah satu petugas penyidik yang akan menyita salah satu aset yan

n dari hasil kejahatan atau pun menipu orang! Rumah ini diban

merupakan aset yang dihasilkan dari hasil menipu dengan investasi bodong yang banyak merugikan banyak oran

nvestasi bodong! Papaku hanya difitmah dan jadi korban da

r-nya. Nanti buktikan saat persidangan," ucap Gatot. "Saya hanya menyam

musuhinya. Kenapa harus ada duka berkepanjangan untuknya dan keluarganya? Dosa ap

*

ang kita rasakan? Papa difitnah dan harus mendekam di penjara, pernikahanku batal, kakak harus masuk rumah sakit dan tak sadarkan diri, sekarang rumah ini, satu-satu

n sedang menguji kita, mungkin ini teguran ka

rhenti datang menghampiri kita, Ma?

alasnya meyakinkan. "Saat ini, kita cari saja kontrakan rumah yang agak murah untuk tempat kiota berteduh, Mama akan berusaha men

ih punya

uk menyewa rumah. Untuk selanjutnya, mungkin sedikit merepotkanmu untuk biaya kita

annya pun sudah menipis dan juga saat ini dia tidak punya pe

dia mulai curiga kalau anak

impulkan senyum. "Kita harus cari rumah k

dengan pekerjaan

bnya, dia tidak sanggup

gi di Mitzui karena ulah mer

Ma," balas Kir

ma-sama berjuang, Mama yakin kamu pasti dapat pekerja

at ini dunianya benar-ben

*

img

Konten

Bab 1 Hari Pernikahan yang Hancur Bab 2 Kamu Hanya Pernah jadi Mimpi Indah Bab 3 Patah Bab 4 Duka Dibalut Luka Bab 5 Hati yang Berubah Bab 6 Duka yang Berkepanjangan Bab 7 Memeluk Luka Bab 8 Kebencian yang Menyala Bab 9 Badai Pasti Berlalu Bab 10 Tunggu Sebentar Lagi! Bab 11 Tawaran Pernikahan Kontrak
Bab 12 Kebencian yang Mengakar
Bab 13 Memulai Perjanjian
Bab 14 Pelukan yang Hangat
Bab 15 Dua orang yang Dicampakkan
Bab 16 Separuh Nyawaku Pergi
Bab 17 Kehilangan adalah Hati yang Paling Patah
Bab 18 Pertama Kali Bersama
Bab 19 Detak yang Berdebar
Bab 20 First Scene
Bab 21 Kisah di Masa Lalu
Bab 22 Mengendalikan Takdir
Bab 23 Luka yang Menghujam Jantung Bahagia
Bab 24 Menjadi Nomor Satu
Bab 25 Malaikat Penjaga
Bab 26 Menjalankan Sebuah Peran
Bab 27 Musim Semi di Kota Paris
Bab 28 Mimpi yang Terbunuh
Bab 29 Kita adalah Dua Orang Asing Saat Bersama
Bab 30 Tempat Luka yang Paling Patah
Bab 31 Aku Tidak Datang Terlambat
Bab 32 Purnama Rebah di Wajahmu
Bab 33 Terkurung dalam Rasa Sesal
Bab 34 Mantra Ketenangan
Bab 35 Musim Patah Hati
Bab 36 Mata yang Menyejukan dan Langkah yang Akan Diikuti
Bab 37 Aku adalah Perisai untuknya
Bab 38 Patah Hati yang Berumur Panjang
Bab 39 Mendung di Hati
Bab 40 Gaun Merah, dan Sepasang Sepatu
Bab 41 Sakura Bersemi di Wajahmu
Bab 42 Seperti Gravitasi
Bab 43 Terjerat dalam Lingkaran Luka
Bab 44 Menulis Janji
Bab 45 Menatap Rembulan
Bab 46 Kenangan Dibalut Air mata
Bab 47 Rapuh
Bab 48 Mengetuk Pintu Masa Lalu
Bab 49 Time Machine
Bab 50 Penjara Masa Lalu
Bab 51 Melupakan Luka, Melupakan Kehilangan
Bab 52 Sayap-sayap Patah
Bab 53 Mutiara yang Terpendam
Bab 54 Di Ruang Hati
Bab 55 Menjalankan Sebuah Peran
Bab 56 Cemburu dengan Kenangan
Bab 57 Perasaan yang Belum Selesai
Bab 58 Mimpi Kelam dan Hati yang Luka
Bab 59 Pria di Masa Depan
Bab 60 Terpikat dan Terikat
Bab 61 Jangan Biarkan Matahari itu Tenggelam Lagi
Bab 62 Menyembunyikan Kenangan
Bab 63 Bukan Kisah Cinderella
Bab 64 Merancang Takdir
Bab 65 Penyembuh Luka
Bab 66 Partner with Benefits
Bab 67 Menebak Hari Esok
Bab 68 Bidadari Tak Bersayap
Bab 69 Dua Orang Asing yang Tak Mungkin Bersama
Bab 70 Strawberry dan Kenangan
Bab 71 Rumah Bahagia itu Akan Padam
Bab 72 Cinta Sepihak
Bab 73 Pemeran Utama
Bab 74 Sampai Habis Waktu
Bab 75 Cinta yang Menumbuhkan Bunga Luka
Bab 76 Meninggalkan Jejak Ingatan Indah di Hatimu
Bab 77 Takkan Kubiarkan Sayapku Patah Lagi
Bab 78 Sangkar Keraguan yang Membelenggu
Bab 79 Rindu Bekerja di Hati tanpa Jeda
Bab 80 Cinta adalah Pembunuh yang Kejam
Bab 81 Aku adalah Napasmu
Bab 82 Sang Pemilik Rindu
Bab 83 Selamat Pulang, Matahariku
Bab 84 Aku Bukan Tempat Singgah, kan
Bab 85 Rembulan di Siang Hari
Bab 86 Empat Musim Bersamamu
Bab 87 Bidadari dalam Pelukan
Bab 88 Kamu Hanya Singgah, Bukan Menetap
Bab 89 Mendekapmu dalam Pelukan
Bab 90 Cemburu yang Menghilangkan Akal Sehat
Bab 91 Mimpi Indah
Bab 92 Cinta tanpa Rencana
Bab 93 Simpul Takdir yang Indah
Bab 94 Karena Kamu Rumah
Bab 95 Semua Tentangmu adalah Candu
Bab 96 Luka Ini Membawaku pada Pelukanmu
Bab 97 Nyawa Kedua
Bab 98 Sepasang Matamu adalah Surga
Bab 99 Bahagia yang Terlepas dari Genggaman
Bab 100 Sayap Pelindung
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY