seorang wanita muda, wajah putih moleknya tampak memerah kar
diahi sebuah tamparan tadi. Bahkan tangan kekarnya belum bisa
etir. Kemudian dia menunjuk ke arah sebuah hanpdhone d
h dia itu wanita keberapa yang
a yang dia katakan?" tanyanya seolah sudah mengeta
adis itu menatap tajam bola mata milik Rafael. "Apa yang telah k
macam apa itu, Honey? Tentu kamu juga sudah mengetahui apa yang seharusnya dilakukan o
a sesak di dadanya. "Hebat ya kamu, dalam waktu satu minggu, kamu bisa meniduri lebih dari
ka tak lebih hanya seperti mainan bagiku. Aku sudah sering mengatakan hal ini sebelumnya bahwa satu-satunya wanita yang a
rayuan yang selalu saja Rafael katakan berulang kali,
memang benar, lantas kapan kamu
nya, selama dia bisa selalu bersama dengan orang yang dia cintai, itu lebih dari
Tapi kenapa tiba-tiba begini? Bukankah kita sudah pernah menmb
know, tapi aku berubah pikiran sekarang, aku i
tu kamu pun tau bahwa bercinta dengan banyak wanita it
a. Wajah cantik jelita milik Fellicia membuatnya tak pernah mau bertahan pada satu laki-laki dan mempermainkan mereka adalah hobinya, bahkan dia pun sudah
ak suka dikekang, dia masih ingin terbang bebas ke mana pun, pergi dengan siapapun, dan melakukan apapun yang dia mau. Meski begitu Raf
telah membuat jalang sepertiku jatuh cinta hingga aku bisa merasakan the real love. Kita sudah hidup bersama selama 3 tahun sejak pertama kita bertemu sampai kita tinggal dalam satu ata
gi kamu masih mencintaiku,, tapi sekarang aku sadar bahwa tanpa ikata
ikian. Padahal sebelumnya mereka telah sepakat untuk tidak membicarakan soal pernikahan, setidaknya sampai keduanya siap. L
kirkannya. Dia pikir Fellicia pun akan memiliki pemikiran yang sama mengingat usia gadis itu satu tahun lebih muda darinya. Selain it
membuatmu begini," bujuk Rafael seraya memeluk Fellicia d
kali lagi, do
love s
penuhi permintaank
an apa yang dia inginkan, padahal biasanya sebelum dia m
pi
rena aku ingin selalu bersamamu tapi jika begini keadaannya lebih baik aku kembali ke Indonesia dan
n membiarkan Fellicia pergi begitu saja meningalkannya, apal
'm sorry, jika untuk menikah rasanya aku belum siap secara mental dan juga finansial, meskipun aku
iba-tiba ponsel Rafael berbunyi k
, Big Boss mempunyai tu
mpat yang dimaksud, tak peduli apapun yang sedah dia lakukan jika Big Boss sud
njual belikan senjata secara ilegal, tentu saja pekerjaanya ini membutuhkan keberanian lebih karena me
much," Rafael mencium kening Fellicia dengan tergesa-gessa karena dia sudah harus pergi sekarang. Felicia sudah tau sejak lama bahwa yang disebut sebagai Big B
lesai bicara, Rafa
au Big Boss sudah memanggil aku tidak bisa membantah, b
pulang ke Indonesia, menjalani kehidupan bebasnya seperti dulu. Fellicia memang hidup seorang diri karena orangtuanya meninggal ketika dia