/0/6818/coverbig.jpg?v=70485506f06845c435e26517176237c5)
Felicia adalah wanita yang sangat tulus dalam mencintai, tapi siapa sangka kalau ketulusannya itu malah dimanfaatkan oleh pacarnya sendiri. Rafael, dia tega menyerahkan kekasihnya untuk menikah kontrak dengan seorang mafia yang kaya raya demi hadiah uang yang dijanjikan dalam jumlah yang sangat banyak. Apakah Felicia bersedia menikah dengan mafia tersebut? Lalu bagaimana kehidupan Felicia setelahnya? Apakah Rafael menyesal karena telah menyerahkan orang yang mencintainya dengan tulus kepada laki-laki lain?
Terdengar suara tamparan yang cukup keras dari tangan halus seorang wanita muda, wajah putih moleknya tampak memerah karena menahan rasa kesal yang teramat sangat di dalam dirinya.
"Kenapa kamu menamparku?" tanya laki-laki yang baru saja dihadiahi sebuah tamparan tadi. Bahkan tangan kekarnya belum bisa terlepas dari pipinya yang masih terasa panas dan perih itu.
"You said why?" gadis bernama Fellicia itu tersenyum getir. Kemudian dia menunjuk ke arah sebuah hanpdhone dengan case hitam yang tergeletak di atas tempat tidur.
"Tadi your girl menelpon, entah dia itu wanita keberapa yang mengatakan hal ini," lanjutnya.
Netra mata Rafael sedikit terbuka lebih lebar, "Apa yang dia katakan?" tanyanya seolah sudah mengetahui siapa wanita yang dimaksud oleh kekasihnya itu.
"She said, Thank you for last night," jawab Fellicia. Kemudian gadis itu menatap tajam bola mata milik Rafael. "Apa yang telah kamu lakukan bersama wanita itu semalam?" Fellicia balik bertanya.
Alih-alih menjawab, Rafael malah tertawa tanpa merasa bersalah sedikit pun, "Pertanyaan macam apa itu, Honey? Tentu kamu juga sudah mengetahui apa yang seharusnya dilakukan oleh laki-laki dan perempuan di malam hari," terang Rafael dengan tatapan mata nakalnya.
"Bravo." Fellicia bertepuk tangan tepat di depan wajah Rafael, meskipun sambil menahan rasa sesak di dadanya. "Hebat ya kamu, dalam waktu satu minggu, kamu bisa meniduri lebih dari tiga perempuan yang berbeda," pujian yang Fellicia berikan justru lebih terkesan mencibir.
"I know, kamu pasti cemburu, iya kan? Tapi kamu tenang saja, Honey. Berapa banyak pun wanita yang bercinta denganku, mereka tak lebih hanya seperti mainan bagiku. Aku sudah sering mengatakan hal ini sebelumnya bahwa satu-satunya wanita yang aku cintai itu hanya kamu, Baby," jelas Rafael sambil mengelus lembut pipi Fellicia, namun langgsung ditepis oleh gadis itu.
Rasanya Fellicia sudah sangat muak mendengar kata-kata rayuan yang selalu saja Rafael katakan berulang kali, namun pada kenyatannya Rafael selalu menyakiti hatinya.
"Jika apa yang kamu katakana itu memang benar, lantas kapan kamu akan menikahiku?" tanya Fellicia.
Awalnya gadis itu berpikir bahwa pernikahan bukanlah hal yang penting dalam hidupnya, selama dia bisa selalu bersama dengan orang yang dia cintai, itu lebih dari cukup. Namun ternyata semakin lama sikap Rafael semakin seenaknya kepada Fellicia.
"Apa aku tidak salah dengar? Kamu memintaku untuk menikahimu? Tapi kenapa tiba-tiba begini? Bukankah kita sudah pernah menmbicarakan tentang ini sebelumnya." Rafael menngerutkan kenignya.
Gadis itu menghembuskan napas lelah, "Yeah, I know, tapi aku berubah pikiran sekarang, aku inin kamu menikahiku secepatnya," tegas Fellicia.
"But why? Kamu adalah seorang fuckgirl sebelumnya, tentu kamu pun tau bahwa bercinta dengan banyak wanita itu adalah hal yang wajar, right?" Rafael balik bertanya.
Fellicia terbelalak, tak peenah disangka kalau Rafael akan mengatakan hal itu kepadanya. Fellicia akui, bahwa dulu dia pun sempat mempunyai pemikiran serupa. Wajah cantik jelita milik Fellicia membuatnya tak pernah mau bertahan pada satu laki-laki dan mempermainkan mereka adalah hobinya, bahkan dia pun sudah pernah berkencan dengan berbagai macam laki-laki. Namun semua itu berubah setelah bertemu Rafael, dia akhirnya bisa merasakan rasa cinta yang sesungguhnya.
Rafael tampan, kepribadiannya unik, humoris, dan dia memperlakukan Fellicia bagaikan ratu. Dia sempurna bagi Fellicia. Namun Rafael tidak suka dikekang, dia masih ingin terbang bebas ke mana pun, pergi dengan siapapun, dan melakukan apapun yang dia mau. Meski begitu Rafael sering mengakui bahwa dia benar-benar mencintai Fellicia, hanya gadis itulah satu-satunya wanita yang berhasil memenangkan hatinya.
"Aku memang hanyalah seorang fuckgirl, aku jalang, aku wanita yang hidup sebatang kara di dunia sebesar ini, it's me. Tapi itu dulu sebelum kamu membawaku ke dalam kehidupanmu. Kamu yang telah membuat jalang sepertiku jatuh cinta hingga aku bisa merasakan the real love. Kita sudah hidup bersama selama 3 tahun sejak pertama kita bertemu sampai kita tinggal dalam satu atap sekarang, melewati banyak hal bersama, menghabiskan banyak waktu bersama, and I'm happy for it," Fellicia menarik napas sejenak, rasa sesak dalam dadanya membuat ia kesulitan bernapas.
"Awalnya aku pikir pernikahan itu memang bukanlah hal terpenting selagi kamu masih mencintaiku,, tapi sekarang aku sadar bahwa tanpa ikatan kamu akan bertingkah seenaknya," Fellicia melanjutkan perkataannya.
Mendengar penuturan kekasihnya, Rafael hanya bisa menggelengkan kepala, dia tak habis pikir bahwa Fellicia akan berkata demikian. Padahal sebelumnya mereka telah sepakat untuk tidak membicarakan soal pernikahan, setidaknya sampai keduanya siap. Lagipula tanpa menikah pun hubungan mereka sudah seperti suami istri, apalagi sejak mereka memutuskan untuk tinggal serumah.
Bagi pria berusia 23 tahun seperti Rafael, tentu saja menikah belum masuk ke wishlist-nya dalam waktu dekat ini bahkan dia belum memikirkannya. Dia pikir Fellicia pun akan memiliki pemikiran yang sama mengingat usia gadis itu satu tahun lebih muda darinya. Selain itu, Rafael belum merasa puas dengan pencapaiannya dan juga dia rasa pekerjaannya sekarang itu masih belum cukup membuat hidupnya mapan.
"Come on, Baby. Jangan hanya karena rasa cemburu sehinga membuatmu begini," bujuk Rafael seraya memeluk Fellicia dari belakang, lalu membenamkan wajahnya di pundak Fellicia.
"Aku tanya sekali lagi, do you love me?"
"Yes, I love so much."
"Jika begitu maka penuhi permintaanku." tegas Fellicia.
Rafael seperti sudah kehabisan kata-kata untuk menjelaskan apa yang dia inginkan, padahal biasanya sebelum dia mengutarakan keinginannya pun Fellicia sudah bisa mengerti.
"Tapi ...."
"Jika kamu tidak bisa memenuhinya maka aku akan pergi dari sini. Aku bersedia ikut ke Italia itu karena aku ingin selalu bersamamu tapi jika begini keadaannya lebih baik aku kembali ke Indonesia dan menjalani kehidupanku seperti dulu," Fellicia melepaskan tangan Rafael yang melingkar di perutnya.
Mendengar itu Rafael mersasa begitu khawatir, dia tak mungkin membiarkan Fellicia pergi begitu saja meningalkannya, apalagi jika harus melihat dia kembali ke kehidupan kelamnya dulu.
"Jangan lakukan itu, please. Oke, aku tidak akan bermain dengan wanita lain mulai sekarang. Tapi I'm sorry, jika untuk menikah rasanya aku belum siap secara mental dan juga finansial, meskipun aku mencintaimu, tolong mengerti aku," Rafael sedikit memohon. Namun Fallicia belum juga menggubrisnya.
Ketika suasana semakin memanas, tiba-tiba ponsel Rafael berbunyi karena ada notiifikasi pesan masuk.
"Cepat datang ke markas, Big Boss mempunyai tugas penting untuk kita"
Begitulah isi pesan yang baru saja Rafael terima, dia harus segera pergi ke tempat yang dimaksud, tak peduli apapun yang sedah dia lakukan jika Big Boss sudah memanggil maka dia harus segera datang jika tidak ingin mendapatkan hukuman.
Begitulah pekerjaannya, Rafael bekerja sebagai seorang pesuruh yang menjalankan bisnis gelap, yaitu menjual belikan senjata secara ilegal, tentu saja pekerjaanya ini membutuhkan keberanian lebih karena menentang hukum. Jika tidak berhati-hati, maka bukan tidak mungkin kalau Rafael bisa saja masuk penjara.
"I'm sorry, Honey. Aku harus segera pergi karena Big Boss memanggilku, sepertinya ada pekerjaan penting. Nanti kita lanjutkan lagi pembicaraan kita, love you so much," Rafael mencium kening Fellicia dengan tergesa-gessa karena dia sudah harus pergi sekarang. Felicia sudah tau sejak lama bahwa yang disebut sebagai Big Boss oleh Rafael adalah atasan yang memegang semua kendali perbisnisan yang Rafael jalankan. Meskipun Felicia belum pernah melihat wajah Big Boss secara langsung.
"Tapi aku belum selesai bicara, Rafael," cegah Fellicia.
"I'm sorry, tapi aku harus pergi sekarang, kamu tau kalau Big Boss sudah memanggil aku tidak bisa membantah, bye honey," Rafael melambaikan tangan sebelum dia keluar.
Sementar Fellicia hanya bisa mengusap dada supaya bisa lebih bersabar lagi menghadapi tingkah Rafael. Terkadang dia merasa lelah dan ingin pulang ke Indonesia, menjalani kehidupan bebasnya seperti dulu. Fellicia memang hidup seorang diri karena orangtuanya meninggal ketika dia kecil dalam sebuah kecelakaan, tapi setidaknya dia selalu bahagia karena tidak pernah merasakan sakit hati karena tingkah seorang laki-laki.
Terlalu banyak rahasia di kehidupan seorang gadis bernama Keysia. Semua orang menyembunyikan berbagai macam fakta darinya. Banyak hal yang dia lewati setelah menempati rumah baru, kematian, teka teki, teror, dendam dan cinta menghiasi kehidupan barunya. Mampukah Keysia mengungkap semua rahasia itu? Antara cinta dan dendam yang terbalut rahasia, apakah Keyisa mampu menghadapi semua itu?
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.
ADULT HOT STORY 🔞🔞 Kumpulan cerpen un·ho·ly /ˌənˈhōlē/ adjective sinful; wicked. *** ***
21++++ Hanya untuk dewasa. Romance comedy dengan unsur dewasa. Penyebar brosur dan pelayanan bar. Dua pekerjaan yang saat ini Kayla lakoni. Di tengah pekerjaannya menyebar brosur makanan, ia bertemu dengan Andreas yang tak tahu wajahnya. Namun cara pertemuan Kayla dengan Andreas dalam kostum badut, bertolak dengan pertemuan Kayla di bar dengan Andreas. Pertemuan di bar berakhir sangat panas dan menggairahkan. Namun karena gairah itulah Andreas menawarkan pekerjaan model pada Kayla. Namun siapa sangka, Andreas ternyata menyukai Kayla dalam kostum badutnya. Dan memusuhi Kayla yang kini menjadi modelnya. Tapi apa yang terjadi saat Andreas tahu, jika Kayla ternyata Rilla yang ada dalam kostum badut tersebut. Kisah panas dan menggairahkan
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
21++ Bocil dilarang mampir Kumpululan Kisah Panas Nan Nakal, dengan berbagai Cerita yang membuat pembaca panas dingin
Pada hari pernikahannya, saudari Khloe berkomplot dengan pengantin prianya, menjebaknya atas kejahatan yang tidak dilakukannya. Dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara, di mana dia menanggung banyak penderitaan. Ketika Khloe akhirnya dibebaskan, saudarinya yang jahat menggunakan ibu mereka untuk memaksa Khloe melakukan hubungan tidak senonoh dengan seorang pria tua. Seperti sudah ditakdirkan, Khloe bertemu dengan Henrik, mafia gagah tetapi kejam yang berusaha mengubah jalan hidupnya. Meskipun Henrik berpenampilan dingin, dia sangat menyayangi Khloe. Dia membantunya menerima balasan dari para penyiksanya dan mencegahnya diintimidasi lagi.