terlihat di langit. Senja mencari suara
hirnya ia merasa suaranya begitu dekat dengannya. Kini, ia sampai di sekitar sungai. Sambil melihat dengan
pada korban selamat dari banjir sungai seperti dirinya. Ia memberanikan dir
u butuh bantua
itu. Ia semacam menggunakan bahasa yang tidak Senja mengerti. Tib
ang terjadi
ya padanya, apakah ia butuh bantuan? Namun, aku tidak tahu apa y
en? Itu sangat mudah untukku,
lakukan untuk mem
ang kulakukan padam
itu. Kini ibu itu dapat berbicara dengan Ella dan dapat
, sedangkan tempat ini sangat jauh dari tempat tingga
terkejut dengan apa
akukannya jika ibu itu melahirkan bersamanya. Ia kemudian membawa ibu itu menuju ke perkemaha
ku harus mencari makanan disekitar sini.
tikan dia aman dari binat
ataran rendah, tak jauh dari sungai. Ada banyak selada air, ia memungutnya dan
atasanya. Hatinya mendadak sakit kala mengingat hal itu. Tentu jika dibandingan apa yang se
ir lalu meletakannya diatas api. Hal itu ia pelajari
tas api. Senja merebus daun selada air yang ia dapat. Ia membawa persediaan makanan la
. Ia hanya menggunakan bahasa isy
katakan ibu itu? Semacam penerjemah otomatis di otakku?" K
tak bisa melakukan hal
an apapun sesuai permintaan seperti jin
Upe. Ella banyak berbincang dengan ibu Upe, sehingga ia t
untuk Ibu Upe dan bekerjasama membuat perapian. Meski sesekali Ibu U
tang itu bisa jadi kontraksi. Hal itu membuat Senja makin takut
luk-mahluk seperti Ella disekitarnya. Ia melihat ke arah batu besar
t," kata Senja yang sudah mulai tak taku
canamu kali ini,
bisa membawa Ibu Upe ke rumahnya
ibir hutan. Hutan ini masih cukup dalam dan banyak manusia yang tak
ku tidak akan berpikir hal baik, jadi hal semacam itu t
lang. Lalu, ia mengeluarkan barang yang memang tak ia perlukan. Lalu meninggalkannya di h
aa
a bangkit dari duduk bersandarnya. Ia langsung mendekati
elum pernah melahirkan dan bagaimana aku har
aya dari mereka membuatnya terlihat lebih jelas. Senja mencoba menenangkan diri, bagaimanapun ia
aa
bil beberapa lembar baju miliknya. Lalu menaruhnya di d
uara atau tenagamu bisa habis karenanya," kata Senj
rlihat. Senja segera mengambil kain untuk d
aaaa
penghuni hutan. Tak hanya peri dan teman-temannya, binatang hut
terharu melihat anak yang
m air panas. Mengikat tali pusat dengan serat pohon. Lalu mengikat bagian lain tidak terlalu kencang. Kemud
ulu ia pernah masuk sekolah perawat namun berhenti karena menurutnya tak ses
seperti dokter ka
a Kalyani, ia perempuan yang akan selalu beruntung," kata Senja sembari mengelus kepala bayi dengan ram
gnya. Ia segera mengambil pisau ditangan kanannya dan mengambil kayu dengan api me