ong
-olah dirinya adalah penyelamat di tengah lautan yang berombak. Ketika matanya memandang wajahnya, dia merasa wan
berada di dalam pelukan pria lain. Wajah gemuknya berubah menjadi u
yah. Meskipun pria ini hanyalah seorang pria asing baginya, entah bagaimana dia te
p Marvin deng
tahu siapa aku? Cepat kembalikan dia padaku!" Anwar mencoba membusungkan dadanya seperti seora
ni dengan geli, tiba-tiba tertawa terbahak-bahak. Sungguh menarik! Pria gendut ini be
dan mengedipkan sebelah matanya pada Marvin, lalu berjalan ke arah pria gemuk itu. Tiba-tiba, dia mengangkat kakinya dan menendang perut Anwar s
anganku," perintah Wahyu
bang Klub Goldi dan melemparkannya ke jalan. Orang-orang yang lewat di sekitar Anwar pun menatap
rusaha untuk melepaskan genggamannya. Tapi wanita itu malah dengan keras kepala melingkarkan lengan
ti angin sepoi-sepoi. Dia juga menggigit bibir bawahnya dengan sik
ncul di dalam benaknya dengan sangat jelas. Di dalam ingatannya, dia
wanita yang sekarang ada di hadapannya. Ekspresin
epalanya di bahu Marvin dengan lelah. Bibir lembutnya menyentuh sedikit kulit Marvin, seketika membuat
berpikir bahwa aku akan tertipu denga
encoba untuk menjebaknya lagi? Ayolah, paling tidak, saingannya itu seharusnya memili
ng. Efendi dan Emilia sedang menu
imbangannya sejenak lalu kemudian menekan tangannya pada dada Marvin untuk mendapat
terasa kencang dan tegas. Terlebih lagi, dia memiliki bahu yan
a dan kemudian menangkap tangan wanita itu
ya untuk menatap mata Marvin. Tiba-tiba, dia tersenyum
ka mendengarnya. "Benarkah beg
adalah pria yan
h dalam lagi dan dengan sabar ber
ah terbuka dan dia pun
dak terduga ini. Sambil berusaha menekan amarahnya, dia mengertakkan giginya dan
melihat sampai di mana w
du
jarinya yang ramping pada pelipisnya dan memijatnya sed
ngnya. Dia mencoba untuk kembali bersikap normal, tetapi dia hanya menjadi lebih pusing. Detik berikutnya, bibir Marvi
engkeram kemeja pria itu erat-erat, la
rlihatkan sifat aslinya? Marvin menyipit
ya dengan suara yang tidak jelas. Karena mabuk
tingnya. Baiklah kalau begitu, aku akan terus ik
elinga Alisa dan menjilatnya dengan lembut dan perlahan. Kemudian, dia berbisik di t
Dengan perlahan, Marvin membuka kancing kemejanya dan memperlihatkan ototnya yang seperti dipaluka itu terlihat begitu tidak asing? Dia tertegun sejenak lalu kemudian menggelengkan ke
rah karena dia sama sekali tidak mengetahui identita
rtahun-tahun lalu!" ucap Alisa dengan sangat marah sampa
an menatapnya sambil mengangk
erapa banyak masalah yang sudah kamu ciptakan untukku?! Aku pikir kamu akan
wanita terkutuk ini? Marvin menyipitkan matanya dan m
kukatakan," desis Alisa sambil menunjuk ke arahn
ng dia memiliki dua anak kembar yang lucu, dia tidak akan pernah melupakan ra
merkobar dengan hebat. Pertama, dia memperlakukannya selayaknya seorang pria bayaran, yang sudah merupakan sebuah
ejut, Alisa mencoba mundur secara naluriah. Namun sebelum dia bisa m
g dalam keadaan linglung dan panik. Tetapi, dia sudah lemah karena terlalu b
isa dengan satu tangannya dan menggenggam erat pinggangnya dengan tangan lainnya. Dia menggunakan lidahnya untuk membuka paksa mulut wanita itu dan
uruhnya untuk mendorong pria ini menjauh darinya. Namun, sebagian kecil dari dirinya ingin mem
mbuatnya jatuh pingsan karena terlalu mabuk. Marvin dengan lembut me
. Marvin berjalan keluar dengan lipstik di seluruh bibirnya
erani menatap lurus ke arahnya. Mereka semu
dan meneriakkan perintahnya. "Jangan biark